60 Persen Masjid di Jakarta Sudah Gelar Salat Jumat
40 persen masjid belum berani melaksanakan salat Jumat pekan lalu karena beragam alasan.
Ketua Jaringan Pemuda & Remaja Masjid Indonesia (JPRMI) DKI Jakarta, Henda Yusamtha mengungkapkan sekitar 60 persen masjid di Jakarta menggelar salat Jumat pada pekan lalu. Ini merupakan salat Jumat pertama selama pandemi Covid-19.
"Secara garis besar 60 persen melaksanakan salat Jumat. Sisanya tidak melaksanakan," ujarnya dalam Talk Show Salat Jumat di Masa Pandemi yang disiarkan YouTube BNPB Indonesia, Kamis (11/6).
-
Apa keutamaan hari Jumat di dalam Islam? Bagi umat Islam, hari Jumat merupakan hari yang istimewa di mana Allah SWT menetapkan beberapa takdir. Dari Abu Hurairah RA bahwa Rasulullah SAW bersabda yang artinya,"Sebaik-baik hari yang terbit matahari padanya adalah hari Jumat. Pada hari itulah Adam diciptakan, di waktu ini pula ia dimasukan ke dalam surga dan waktu itu juga ia dikeluarkan dari surga. Kiamat pun tidak akan terjadi kecuali pada hari Jumat." (HR Muslimn, Abu Daud, dan Nasa'i disahkan oleh Turmudzi)
-
Apa itu Sholat Jumat? Sholat Jumat adalah sholat yang wajib dilaksanakan terutama bagi laki-laki yang telah akil balig pada waktu Dzuhur tiba.
-
Kapan umat muslim melaksanakan salat Jumat? Pada hari ini, umat muslim dianjurkan untuk menunaikan ibadah salat Jumat.
-
Bagaimana cara melakukan sholat sunah Jumat? Pada dasarnya, sholat sunah Jumat dilakukan dengan tata cara yang sama seperti sholat pada umumnya, hanya saja memperhatikan bacaan niat dan jumlah rakaatnya.
-
Bagaimana cara sholat Jumat dilakukan? Tata cara sholat Jumat sebenarnya serupa dengan ketika mengerjakan sholat sunnah dua rakaat. Di mana yang diawali dengan niat dan diakhiri dengan salam.
-
Apa yang disampaikan di khutbah Jumat? Khotbah Jumat adalah sarana untuk menyebarkan ajaran agama Islam kepada umat muslim. Melalui khotbah, para khatib memiliki kesempatan untuk menyampaikan pesan-pesan agama, memberikan nasihat, serta mengingatkan umat tentang tugas dan tanggung jawab mereka dalam menjalankan ajaran Islam.
Menurut Henda, data ini diperoleh dari laporan jaringan JPRMI yang ada di seluruh Jakarta. Dia menjelaskan, 40 persen masjid belum berani melaksanakan salat Jumat pekan lalu karena beragam alasan.
Pertama, informasi yang disampaikan Pemerintah Provinsi DKI bahwa masjid sudah boleh melaksanakan salat Jumat dengan syarat menerapkan protokol kesehatan terlalu mendadak. Sehingga Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) dan Remaja Masjid belum mempersiapkan diri.
Kedua, alasan keamanan. Henda menyebut, masih ada masjid di DKI Jakarta belum memiliki termogan yang cukup untuk mengukur suhu tubuh para jemaah.
Sejumlah masjid juga belum memiliki fasilitas cuci tangan. Karena itu, mereka memutuskan menunda pelaksanaan salat Jumat untuk mencegah penyebaran Covid-19.
"Contoh di Masjid Muhajirin Pondok Kopi, mereka khawatir karena di daerah zona merah, daerah keramaian jalan raya. Akhirnya para pengurus memutuskan belum turun," sambungnya.
Henda melanjutkan, pelaksanaan salat Jumat di beberapa masjid di Jakarta pekan lalu cukup mengkhawatirkan. Sebab, terjadi penumpukan akibat pemeriksaan suhu tubuh jemaah sebelum masuk masjid.
"Di sebuah masjid antre panjang karena termogannya cuma satu. Justru terjadi keramaian, penumpukan di pintu masuk," ujarnya.
Meski demikian, dia memastikan sebagian besar masjid di DKI Jakarta melaksanakan salat Jumat sesuai anjuran pemerintah. Para jemaah disiplin menggunakan masker dan menjaga jarak fisik sekitar satu meter.
"Semua berjarak 1 meter untuk informasi yang masuk pada kami," pungkasnya.
(mdk/ray)