Ada balita tewas terjatuh dari lantai 4, rusun bakal dipasang jaring
Jaring pada bagian bawah rusun agar kejadian serupa tak kembali terulang.
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengatakan tewasnya alita yang jatuh dari lantai 4 Rusunawa Rawabebek bisa juga terjadi di apartemen mewah. Untuk itu dia berencana memasang jaring pada bagian bawah rusun agar kejadian serupa tak kembali terulang.
Basuki atau akrab disapa Ahok mengungkapkan, pemasangan jaring ini untuk mengantisipasi anak lolos dari tralis. Karena sebenarnya pengawasan anak tugas dari orangtua.
"Kamu tinggal di apartemen ya bisa aja beberapa kali kejadian, apartemen mewah ada berapa anak yang jatuh, tapi kita udah antisipasi kita pasang jaring ajalah daripada orang tuanya bisa khilaf bisa apa gitu kita pasang jaring saja," katanya di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (5/9).
Mantan Bupati Belitung Timur ini mengungkapkan, tanpa adanya pengawasan orangtua maka akan percuma saja jendela dipasangi tralis. Sebab tidak mungkin rusun milik Pemprov DKI ditutup sedemikian rapat tanpa memperhatikan sirkulasi udara.
"Rumah susun yang standar juga bisa jatuh kalau kamu biarin anak kamu manjat. Kita kalau tutup rapat juga enggak lucu, angin gimana sirkulasi gimana. Jadi kita sekarang antisipasi ajalah kita tutup," tutupnya.
Sebelumnya, anak balita berusia tiga tahun tewas terjatuh dari lantai empat Rusunawa Rawa Bebek, Cakung, Jakarta Timur. Korban yang diketahui bernama Ilham jatuh setelah diduga keluar melalui sela teralis.
Peristiwa tersebut dilaporkan terjadi pada pukul 16.00 WIB di Blok A 4 Rusun Rawa Bebek. Saat kejadian, Ilham berada di tempat jemuran lantai 4 sembari meminum susu. Namun, botol susu korban terjatuh ke lantai bawah.
Saat itu, anak balita itu diduga berusaha mengambil botol susunya dengan mengeluarkan badan dari teralis. Namun, tubuhnya malah masuk ke sela teralis sehingga kemudian jatuh ke lantai dasar.