Waspada! Ini 5 Titik Rawan Kecelakaan di Jalur Mudik Garut
Untuk titik rawan mulai dari Tahu Sumedang hingga Pananjung.
Mulai dari Tahu Sumedang hingga Pananjung.
Waspada! Ini 5 Titik Rawan Kecelakaan di Jalur Mudik Garut
Dua jalur mudik yang melewati Garut, Jawa Barat diketahui memiliki sejumlah titik yang rawan terjadinya kecelakaan lalulintas.
Titik-titik rawan kecelakaan itu tersebar di Jalur Limbangan-Malangbong hingga Kadungora-Cilawu.
Kepala Unit Gakkum Satuan Lalulintas Polres Garut Iptu Priyo Sambodo mengatakan bahwa di jalur mudik Garut setidaknya ada lima titik rawan kecelakaan.
"Tiga di jalur Limbangan-Malangbong dan dua di jalur Kadungora-Cilawu," katanya, Kamis (4/4).
Dijelaskan Priyo, untuk jalur Limbangan-Malangbong titik rawan kecelakaan salah satunya mulai dari Tahu Sumedang hingga Pananjung.
Yang membuat jalur itu rawan karena jalurnya yang lurus sehingga menjadikan pemudik tidak jarang menggeber kendaraannya.
"Sebelumnya juga ada yang meninggal, yang menyebrang ketabrak itu. Terus yang kedua di seputaran tikungan Sasak Beusi, Cibatu, dan ketiganya tanjakan Andir Malangbong," jelas Priyo.
Priyo mengungkapkan bahwa jam rawan terjadinya kecelakaan di jalur tersebut adalah mulai dini hari hingga menjelang pukul 07.00. "Untuk malam harinya, jam rawan terjadinya kecelakaan itu mulai pukul 22.00 hingga sekitar pukul 23.00," ungkapnya
Untuk jalur Kadungora-Cilawu, titik yang rawan terjadi kecelakaan yang pertamanya adalah Lebak Jero. Lebak jero menjadi salah satu titik rawan terjadinya kecelakaan karena kondisi jalannya yang menurun.
"Untuk satu titik lagi di daerah Cilawu, di jalan setelah Polsek Cilawu. Di sana juga rawan kecelakaan karena kondisi jalannya yang lurus dan dua titik itu paling sering terjadi kecelakaan mulai pukul 14.00 hingga sekitar pukul 15.00," sebut Priyo.
Untuk mengantisipasi dan meminimalisasi terjadinya kecelakaan di lima titik rawan itu, khususnya di musim mudik, Priyo mengaku pihaknya melakukan segala upaya.
Yaitu dengan penebalan personel hingga pemasangan rambu peringatan.
"Bila melihat jam rawan kecelakaan, itu adalah jam cape atau jenuh saat berkendara. Kebanyakan dari beberapa kejadian daerah situ banyak faktor-faktor manusianya lalai, ya bisa kelelahan. Terus yang kedua bisa mungkin karena setelah tikungan ketemu dengan track lurus memacu kecepatan tinggi," ucap Priyo.
Dengan adanya kerawanan di titik-titik itu, Priyo meminta para pemudik yang melewati jalur Garut, baik Limbangan atau Kadungora untuk selalu menjaga kondisi dan selalu konsentrasi saat berkendara.
"Yang kedua, jaga jarak aman dan jaga kecepatan kendaraan, jangan terlalu memacu kecepatan pada saat melintas jalur Garut karena letak geografis yang banyak tikungan dan turunan tajam," kata Priyo.