Ada Demo RUU Cipta Kerja di DPR, Polisi Imbau Terapkan Protokol Kesehatan
Ia pun mengimbau kepada massa aksi untuk tetap tertib dalam menyampaikan pendapat (demo) nanti.
Gerakan Buruh bersama Rakyat (GEBRAK) akan melakukan aksi di depan Gedung DPR RI, pada Kamis (16/7), sekitar pukul 10.00 Wib. Aksi yang dilakukannya itu untuk menuntut 'Pembatalan Pembahasan Omnibus Law' RUU Cipta Kerja.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus membenarkan adanya demo tersebut. Karena, surat pemberitahuan tersebut sudah masuk atau diterima pihaknya.
-
Apa saja isi dari kelima RUU Kerja Sama Pertahanan tersebut? Adapun lima negara yang akan menjalin kerja sama pertahanan dengan Indonesia itu antara lain Republik India, Republik Perancis, Persatuan Emirat Arab, Kerajaan Kamboja, dan Republik Federatif Brasil. Kerja sama dengan lima negara itu bakal dibahas dalam RUU masing-masing.
-
Kapan kelima RUU Kerja Sama Pertahanan ini akan disahkan? Komisi I DPR dan pemerintah menyepakati membawa lima Rancangan Undang-Undang (RUU) Kerja Sama Bidang Pertahanan ke rapat paripurna terdekat untuk disahkan menjadi Undang-undang.
-
Kenapa kelima RUU Kerja Sama Pertahanan ini disegerakan disahkan? Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto menyampaikan terima kasih karena kelima RUU tersebut sudah diselesaikan di tengah ketidakpastian kondisi global."Hari ini bisa menyelesaikan pembahasan tentang kelima RUU ini. Situasi dunia saat ini dalam keadaan yang tidak baik-baik saja yang sebenarnya adalah suatu ketegangan yang sangat-sangat runcing di belahan dunia yang masih jauh tetapi sangat berpengaruh ke seluruh dunia," ujar Prabowo.
-
Apa itu Kartu Prakerja? Kartu Prakerja merupakan program pemerintah yang digunakan untuk mengembangkan kompetensi kerja dan kewirausahaan bagi para pencari kerja. Namun, untuk merespons pandemi Covid-19, pemerintah mempercepat pengadaan Kartu Prakerja dan memprioritaskan bagi para pekerja atau buruh yang terkena dampaknya.
-
Apa yang diatur oleh dasar hukum pemilu di Indonesia? Pemilihan umum (Pemilu) menjadi salah satu sarana dalam mewujudkan sistem demokrasi di Indonesia. Melalui proses pemilihan ini, rakyat Indonesia memiliki hak untuk menentukan wakil-wakil mereka yang akan memimpin negara dan membuat kebijakan.
-
Kapan aksi demo terjadi? Aksi demo kali ini sangat besar, melibatkan tidak hanya mahasiswa tetapi juga para komika seperti Arie Kriting dan Mamat Alkatiri yang ikut turun berdemo.
"Memang benar ya (demo), surat pemberitahuannya sudah masuk ke Polda Metro Jaya, pemberitahuannya saja. Kita sudah menyurat ke Mabes Polri," kata Yusri, Kamis (16/7).
Ia pun mengimbau kepada massa aksi untuk tetap tertib dalam menyampaikan pendapat (demo) nanti.
"Tetapi kesiapan anggota untuk mengamankan kita akan siap, harapannya cuma 1 kami mengimbau teman-teman, saudara-saudara yang akan melakukan penyampaian pendapat di muka umum supaya tertib," ujarnya.
Tak hanya tertib dalam melakukan aksi nanti, ia juga meminta agar massa aksi tetap menerapkan protokol kesehatan. Mengingat, Indonesia masih dilanda virus Covid-19.
"Kita ketahui bersama, saat ini masih pandemi Covid-19, ya aturan protokol kesehatan harus tetap dijalankan. Kepolisian siap mengamankan dan kita siap mengawal," ucapnya.
Untuk personel yang menjaga aksi nanti, Yusri belum mengetahui berapa jumlah yang akan diturunkan. "(Personel) Kita belum tahu jumlahnya," tutupnya.
Baca juga:
6 Kelompok Buruh Tetap Masuk Tim RUU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan
Ratusan Mahasiswa di Tasikmalaya Demo Tolak RUU Cipta Lapangan Kerja
Kesepakatan Pengusaha, Buruh & Pemerintah Dinilai Kunci Pembahasan RUU Cipta Kerja
Survei: 52 Persen Masyarakat Dukung Pengesahan RUU Cipta Kerja
RUU Cipta Kerja Dinilai Solusi Atasi Masalah Ekonomi di Tengah Covid-19