Ahok alihkan penghematan Rp 2,3 T untuk bangun fasilitas umum
Langkah ini sesuai dengan Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 4 Tahun 2014 tentang langkah-langkah penghematan anggaran.
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengaku dapat melakukan penghematan hingga Rp 2,3 triliun dari anggaran yang disediakan. Langkah ini sesuai dengan Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 4 Tahun 2014 tentang langkah-langkah penghematan anggaran.
Ahok mengungkapkan, dana hasil dari penghematan anggaran ini akan digunakan untuk pembangunan infrastruktur. Selain itu, dana tersebut akan digunakan untuk menyediakan fasilitas umum seperti bus dan rumah susun (rusun).
"Infrastruktur, termasuk PSO (Public Service Obligation) seperti bus, bangun rusun termasuk memperkuat BUMD kami," jelasnya di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (25/11).
Mantan Bupati Belitung Timur ini mengungkapkan, Bank DKI merupakan salah satu BUMD yang ingin dikembangkan oleh Pemprov DKI Jakarta. Harapannya mampu bersaing dengan beberapa bank nasional.
"Kita ingin bank kita jadi bank buku empat supaya setingkat BCA, BNI. Sekarang terlalu kecil kita akan perkuat keuangan lebih besar supaya bisa biayai UMKM," tegasnya.
Sebelumnya, Ahok mengatakan, penghematan dilakukan dengan memotong honor-honor pegawai negeri sipil (PNS) DKI Jakarta. Rencananya kebijakan pemotongan honor tersebut baru akan dilakukan tahun depan.
Dia menambahkan, dengan pemotongan honor PNS maka Pemprov DKI Jakarta bisa menghemat anggaran hingga RP 2,3 triliun. Dana tersebut bisa dialokasikan untuk program pembangunan yang bermanfaat untuk masyarakat.
"Kita lakukan (penghematan). Kita potong semua honor-honor PNS. Bahkan DKI motong honor-honor itu tahun depan bisa hemat Rp 2,3 triliun," jelas Ahok di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (25/11).
Menurutnya, honor yang akan dipotong adalah honor rapat para PNS. Kendati demikian dirinya tidak menyebutkan besaran honor yang diperoleh PNS setiap kali rapat. "Honor-honor rapat semua kita potong," ungkap mantan Bupati Belitung Timur ini.
Untuk diketahui, Inpres Nomor 4 Tahun 2014 tersebut dikeluarkan oleh mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Dalam instruksi yang ditujukan kepada para menteri, Kapolri, Jaksa Agung, Panglima TNI, Sekretaris Kabinet, Kepala Unit Kerja Presiden bidang Pengawasan dan Pengendalian Pembangunan (UKP4), para Kepala Lembaga Pemerintah Non Kementerian (LPNK), dan para pimpinan Kesetratan Lembaga Negara. Presiden meminta untuk mengambil langkah-langkah yang diperlukan sesuai tugas, fungsi, dan kewenangan masing-masing.
Langkah tersebut dalam rangka penghematan dan pemotongan belanja Kementerian/Lembaga Anggaran dengan berdasarkan pada ketentuan peraturan perundang-undangan.
Baca juga:
5 Aturan main Jokowi buat menteri, kepala daerah dan bos BUMN
Larangan perjalanan dinas & rapat di luar kantor per 30 November
Hemat anggaran, Jokowi bakal pakai e-perjalanan dinas
Aher ngaku sudah hemat anggaran sebelum disuruh Jokowi
Hemat anggaran, Pemkot Solo suguhi air mineral buat tamu
Ada instruksi penghematan anggaran, Garuda Indonesia was-was
Transportasi kena imbas penghematan anggaran pemerintah
-
Apa yang diusulkan oleh Partai Demokrat terkait penunjukan Gubernur Jakarta? Hal senada juga disampaikan Anggota Baleg Fraksi Demokrat Herman Khaeron. Dia mengatakan, pihaknya tetap mengusulkan agar Gubernur Jakarta dipilih secara langsung. "Kami berpandangan tetap, Pilgub DKI dipilih secara langsung. Bahkan wali kota juga sebaiknya dipilih langsung," kata Herman Khaeron.
-
Apa yang diresmikan oleh Jokowi di Jakarta? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan kantor tetap Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) Asia di Menara Mandiri 2, Jakarta, Jumat (10/11).
-
Siapa yang membiayai kehidupan Ahok ketika ia tinggal di Jakarta? Keluarga Misribu-lah yang membiayai hidup Ahok selama di Jakarta.
-
Bagaimana Ahok memulai karier politiknya? Ia memulai karier politiknya sebagai anggota DPRD DKI Jakarta setelah terpilih pada tahun 2004.
-
Apa tanggapan Habiburokhman mengenai dukungan Ahok terhadap Ganjar? Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran Habiburokhman menilai dukungan Ahok terhadap Ganjar terlalu kecil dan tidak mempengaruhi suara. "Itu menurut saya too little too late, atau bahkan enggak ngaruh sama sekali," ujar Habiburokhman di Media Center TKN, Jakarta Selatan, Senin (5/2).
-
Kapan Tjokropranolo menjadi Gubernur DKI Jakarta? Hingga pada tahun 1977, ia dilantik menjadi Gubernur DKI Jakarta periode 1977-1982.