Ahok ancam ambil rute milik APTB karena tak mau ikut aturan
"Anda ngelunjak, naikin penumpang depan lampu merah di ujung. Tiap hari begitu APTB," kata Ahok.
Dinas Perhubungan dan Transportasi DKI Jakarta telah mengeluarkan surat edaran Nomor 3765/-1.819 tentang penghentian layanan Angkutan Perbatasan Terintegrasi Busway (APTB) tertanggal 12 Mei 2016. Keputusan tersebut menyebabkan bus berwarna biru tersebut tidak dapat memasuki busway per 1 Juni 2016 lalu.
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengatakan, akan mengambil alih rute dari APTB. Dia menilai, selama ini bus penghubung tersebut tidak bisa memberikan pelayanan terbaik untuk penumpang.
"Kami enggak mau dia masuk jalur lagi. Kalau penumpang terlantar lama-lama, mau kami ambil alih kerjaan APTB," katanya di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (10/6).
Ahok, sapaan Basuki, mengungkapkan, APTB masih menggunakan sistem setoran, sehingga sopir sering kali menaikkan dan menurunkan penumpang di sembarang tempat. Padahal Pemprov DKI Jakarta telah menawarkan sistem perhitungan kilometer jika bergabung dengan PT Transportasi Jakarta.
"Jadi nanti rute APTB kami masukin bus baru. Penumpangnya akan pindah ke kami. Kami sudah tawarin dia, mau ikut kami enggak rupiah per kilometer. Tapi anda ngelunjak, naikin penumpang depan lampu merah di ujung. Tiap hari begitu APTB," terangnya.
Sebelumnya, Direktur Umum Perum PPD, Pande Putu Yasa, mengatakan, kebijakan tersebut membuat penumpang dari luar Jakarta, seperti Bogor, Tangerang, Bekasi dan Depok sulit melanjutkan perjalanan.
"Soalnya mereka harus turun di jalan. Lalu melanjutkan perjalanan angkutan lain atau bisa juga Transjakarta. Artinya mereka harus membayar lagikan," katanya saat dihubungi, Jakarta, Selasa (7/6).
Dia menawarkan, dua solusi untuk mengatasi permasalahan tersebut. Pertama, APTB boleh berhenti di halte Transjakarta terdekat. Sedangkan kedua, penumpang APTB boleh melanjutkan perjalanan tanpa melakukan pembayaran kembali.
"Dengan begitu, penumpang dapat mencapai tujuannya dengan mudah. Itu idealnya. Paling tidak, kami operator APTB meminta solusi kepada Dishubtrans DKI selama penggabungan manajemen belum berjalan," terangnya.
Pande mengungkapkan, solusi ini dapat dijalankan sambil menunggu penentuan besaran rupiah per kilometer (rp/km) disahkan oleh Lembaga Kebijakan Pengadaan barang dan jasa Pemerintah (LKPP). Karena pada intinya, keenam operator APTB bersedia bergabung dengan Transjakarta.
Baca juga:
APTB tak masuk jalur busway, penumpang sulit lanjutkan perjalanan
Gara-gara dilarang Ahok lewat busway, APTB Bekasi sepi penumpang
Ahok ancam kandangkan APTB yang masuk jalur Transjakarta
Banyak pelanggaran, APTB dilarang masuk busway per Juni 2016
Ahok: Kalau APTB tak mau ikut, kita larang masuk jalur Busway!
1 Juni, jalur Busway tidak lagi dilintasi APTB
Ahok sebut Transjabodetabek sama kayak APTB cuma lebih murah
-
Siapa yang membiayai kehidupan Ahok ketika ia tinggal di Jakarta? Keluarga Misribu-lah yang membiayai hidup Ahok selama di Jakarta.
-
Apa yang dibahas Indonesia di Sidang Umum ke-44 AIPA di Jakarta? “AIPA ke-44 nanti juga akan membahas persoalan kesejahteraan, masyarakat, dan planet (prosperity, people, and planet),” kata Putu, Rabu (26/7/2023).
-
Siapa Abu Bakar Aceh? Abu Bakar Aceh, seorang tokoh intelektual tersohor asal Aceh yang telah melahirkan banyak karya di bidang keagamaan, filsafat, dan kebudayaan.
-
Bagaimana Ahok terlihat dalam fotonya saat kuliah? Tampak pada foto, Ahok tengah bergaya bersama teman-temannya saat awal masa kuliah di Trisakti.
-
Apa yang diminta oleh DPRD DKI Jakarta kepada Pemprov DKI terkait Wisma Atlet? Wakil Ketua Komisi A DPRD DKI Jakarta Inggard Joshua meminta Pemprov memanfaatkan Wisma Atlet Kemayoran sebagai tempat rekapitulasi dan gudang logistik Pemilu 2024.
-
Kapan Arca Totok Kerot ditemukan? Pada tahun 1981, penduduk melaporkan adanya benda besar dalam gundukan di tengah sawah. Gundukan tersebut digali hingga terlihat sebuah arca. Penggalian hanya dilakukan setengah badan saja yaitu pada bagian atas arca.