Ahok bakal evaluasi 3 in 1 sore hari usai tak mampu urai kemacetan
Aturan ini rencananya akan diberlakukan setelah uji coba berakhir pertengahan Mei 2016.
Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) setuju dengan usulan aturan 3 in 1 hanya diberlakukan sore hari di sejumlah ruas jalan protokol. Aturan ini rencananya akan diberlakukan setelah uji coba berakhir pertengahan Mei 2016.
"Sampai kemarin, sebelum 15 ini bahwa kita sementara sudah pastikan pagi tidak ada 3 in 1, tinggal kita evaluasi apakah sore juga tidak ada atau sore kita pertahankan. Nah itu yang kita lagi evaluasi," kata Ahok di Balai Kota, Jakarta, Selasa (10/5).
Ahok mengatakan, sejak uji coba penghapusan itu dilakukan, kemacetan di Jakarta tetap terjadi. Bahkan, dari hasil evaluasi uji coba penghapusan 3 in 1 pada 5 hingga 13 April, terjadi peningkatan kendaraan rata-rata 24,35 persen.
"Setelah evaluasi, kemacetan juga mirip-mirip saja kok sekarang, setelah hampir sebulan, orang Jakarta mah pintar cari-cari jalan alternatif apalagi ada waze," ujar Ahok.
Ahok menambahkan, selain kemacetan meningkat, ternyata penghapusan ini juga berdampak pada peningkatan minat warga DKI untuk naik transportasi massal. Ahok mengklaim warga secara perlahan mulai mau meninggalkan kendaraan pribadinya.
"Nah sekarang malah penumpang bis tingkat kita, sekarang udah 4 ribuan. Kita mau tambah lagi operasi bus tingkat," klaim Ahok.
Menurut Ahok, peningkatan warga memakai transportasi massal seperti di koridor 1 dengan rute Blok M-Kota, penggunaan Transjakarta mengalami kenaikan. Kebanyakan masyarakat beralasan lebih cepat dan lebih nyaman menggunakan Transjakarta.
"Terus ada steril koridor 1, lumayan loh banyak teman-teman saya bilang dia kalau mau ke Kota dari selatan ya dia parkir mobilnya di hotel. Dia naik TransJakarta, katanya kan cepat, enak lagi katanya," tandasnya.
Sebelumnya, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta masih terus melakukan evaluasi dalam rencana penghapusan kawasan 3 in 1. Beberapa opsi penyelesaian kemacetan masih terus dibahas, salah satunya untuk menerapkan 4 in 1 pada sore hari.
Wakil Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta SM Sinaga mengatakan, selama uji coba penghapusan pihaknya terus mengumpulkan data kepadatan lalu lintas. Sementara ini, data menunjukkan puncak kepadatan kendaraan terjadi pada sore hari, saat jam pulang kerja.
"Dari data kami lalu lintas masih lancar pagi hari, karena mungkin keluar dari rumah berbeda-beda. Tapi saat sore hari masyarakat keluar semua. Bisa saja nanti 3 in 1 di sore hari. Enggak menutup kemungkinan supaya mobil penuh bisa saja jadi 4 in 1," katanya di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (25/4).
Untuk itu pihaknya tengah membahas rencana perubahan Surat Keputusan Gubernur Nomor 4104 tahun 2003 tentang Penetapan Kawasan Pengendalian Lalu Lintas dan Kewajiban Mengangkut Paling Sedikit 3 Orang Penumpang Perkendaraan Pada Ruas-Ruas Jalan Tertentu di Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta.
"Kemungkinan pagi kita hapus, sorenya tetap, kami tambah waktunya 16.30-20.00. Akhirnya jalanan tuh lancar, berbagi waktu. Mau keluar cepat dia ajak temennya. Makanya temennya ada yang gak bawa kendaraan, berkurangkan kendaraan," terangnya.
Penerapan aturan ini terus dilakukan pembahasan antara Direktorat Lalu Lintas Polda Metro dan Pemprov DKI Jakarta. Harapannya setelah ujicoba penghapusan sementara kawasan 3 in 1 bisa ada keputusan bersama, dan dilaporkan ke Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama.
"Dalam minggu ini dalam forum lalu lintas, keputusannya sebelum 14 Mei kita lapor ke Pak Gubernur," tutup Sinaga.
Baca juga:
Polda Metro dukung 3 in 1 diberlakukan hanya sore hari
SURVEI: Setuju atau tidak 3 in 1 dihapus, silakan isi di sini
3 in 1 dihapus, Pemprov DKI wacanakan 4 in 1 di sore hari
Tanpa 3 in 1, kawasan Sudirman-Thamrin makin macet parah
Mobil dibebaskan 3 in 1, gerak sepeda motor makin dipersulit
Penghapusan 3 in 1, 651 Transjakarta baru diluncurkan
Uji coba hapus 3 in 1 diperpanjangan karena anak sekolah belum masuk
-
Dari mana asal kucing 3 warna? Sebuah penelitian menunjukkan bahwa kucing 3 warna kemungkinan besar asalnya dari perdagangan di sepanjang rute Eropa serta Afrika Utara.
-
Dimana letak kompleks kuil leluhur yang ditemukan? Sebuah kompleks kuil leluhur megah yang digunakan untuk pemujaan dan ritual kerajaan, yang berasal dari Dinasti Qin (221-207 SM), ditemukan di barat laut, Provinsi Gansu, China.
-
Kapan Tri Heriyanto memulai budidaya talas pratama? Empat tahun sudah Tri Heriyanto menjalankan budidaya talas pratama pada sebuah lahan yang berlokasi di Kapanewon Ngemplak, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta.
-
Di mana Lembah Cipanas Kelapa 3 berada? Adapun tempat tersebut bernama Lembah Cipanas Kelapa 3, yang lokasinya ada di Desa Ciasmara, Kecamatan Pamijahan.
-
Kapan Plataran Indonesia memperkenalkan 3 unit barunya? Dalam agenda Media Luncheon yang digelar pada Kamis (13/6) di Plataran Dharmawansa Jakarta Selatan, Plataran Indonesia perkenalkan 3 unit baru yang akan diluncurkan pada tahun ini.
-
Kapan Tritura terjadi? Peristiwa ini terjadi pada tanggal 19 Oktober 1966, selama pemerintahan Orde Baru yang dipimpin oleh Presiden Sukarno.