Ahok curiga dulu truk sampah buang ke Ciliwung bukan di Bantargebang
Ahok curiga dulu truk sampah buang ke Ciliwung bukan di Bantargebang. Basuki atau akrab disapa Ahok ini mengatakan, permasalahan kemacetan baru timbul saat swakelola Bantargebang. Padahal sebelumnya tidak pernah ada keluhan antrean baik dari sopir maupun warga.
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengakui masih lamanya antrean masuk ke dalam Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Bantargebang. Salah satunya penyebabnya karena kini semua sampah dari ibu kota berlabuh ke tempat pembuangan terakhir tersebut.
Basuki atau akrab disapa Ahok ini mengatakan, permasalahan kemacetan baru timbul saat swakelola Bantargebang. Padahal sebelumnya tidak pernah ada keluhan antrean baik dari sopir maupun warga.
"Manajemen mereka harusnya lebih baik dalam mengatur jalan, jadi kalau jalan sudah rapih, tetapi satu pihak juga membuktikan kenapa dulu enggak pernah macet. Karena saya curiga dulu sewa-sewa truk itu enggak pernah masuk Bantargebang, makanya di Ciliwung, di dahulunya itu ada tempat pembuangan sampah," katanya di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (17/10).
Mantan Bupati Belitung Timur ini menduga dulu sampah yang diangkut menggunakan truk sewa membuang sampah mereka di Hulu Kali Ciliwung. Indikasinya karena baru saat swakelola Bantargebang terjadi kekurangan armada pengangkut sampah. Bahkan beberapa truk juga kemungkinan tidak memprediksi seberapa besar muatan mereka.
"Di lapangan juga kalau truk masuk kaget, karena bawa 8000-9000 ton. Berarti kalau dulu truknya enggak pernah masuk sampai situ begitu banyak, mungkin kan. Masuknya ke mana? buang ke Ciliwung," terangnya.
Mengenai adanya kekurangan alat berat, mantan politisi Gerindra itu menganggap bukan permasalahannya. Sebab kemungkinan ada pihak manajemen yang coba mempermainkannya.
"Saya sudah suruh periksa ada juga kemungkinan orang dalam main. Tujuannya apa? Mau minta sama saya, enggak sanggup lagi pak, kita kerja pak, mesti kerja sama swasta lagi. itu kan tergantung orang," ujarnya.
Ahok mengungkapkan, permasalahan serupa juga pernah terjadi saat Dinas Pekerjaan Umum DKI melakukan pengerukan sungai dan tali air. Mereka mengeluh kurangnya alat berat, sehingga tidak sanggup untuk mengerjakannya.
"Begitu ganti kepala dinas baru, lancar semua, kerjain sendiri. Mana ada alat orang lain? Truk kita jalan semua," tutupnya.
Sebelumnya, seorang sopir truk sampah asal Kembangan, Jakarta Barat, Tarwin mengaku terpaksa menunggu hampir lima jam atau sampai pukul 13.00 WIB untuk membuang sampah di TPST Bantarbang. Padahal, biasanya begitu masuk langsung membuang ke titik pembuangan.
"Sekarang antre lama, menunggu sampai lima jam baru bisa naik ke zona pembuangan untuk membuang sampah," kata Tarwin, Kamis (21/7).
Menurut Tarwin, setelah membuang ini dia harus kembali ke TPS mengambil sampah yang menumpuk. Soalnya, sampah yang dibuang merupakan sampah yang ditahan kemarin ketika tidak bisa membuang karena tak ada alat berat.
-
Siapa yang membiayai kehidupan Ahok ketika ia tinggal di Jakarta? Keluarga Misribu-lah yang membiayai hidup Ahok selama di Jakarta.
-
Bagaimana Ahok terlihat dalam fotonya saat kuliah? Tampak pada foto, Ahok tengah bergaya bersama teman-temannya saat awal masa kuliah di Trisakti.
-
Bagaimana Ahok memulai karier politiknya? Ia memulai karier politiknya sebagai anggota DPRD DKI Jakarta setelah terpilih pada tahun 2004.
-
Siapa Abu Bakar Aceh? Abu Bakar Aceh, seorang tokoh intelektual tersohor asal Aceh yang telah melahirkan banyak karya di bidang keagamaan, filsafat, dan kebudayaan.
-
Bagaimana suasana keluarga Ahok dalam pemotretan Natal 2023? Dalam pemotretan Natal, keluarga Ahok tak hanya terlihat kompak dan serasi, namun juga penuh dengan keceriaan. Ahok, bersama istri dan anak-anaknya, terlihat begitu bahagia, menunjukkan kehangatan dan kebersamaan yang begitu erat. Setiap potret memperlihatkan keintiman dan kebahagiaan, tak hanya antara Ahok dan Puput, namun juga dengan kedua anaknya serta sang ibunda yang tak pernah absen dari pemotretan.
-
Apa yang diresmikan oleh Jokowi di Jakarta? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan kantor tetap Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) Asia di Menara Mandiri 2, Jakarta, Jumat (10/11).
Baca juga:
Djarot ajak warga bersihkan sampah di kali
Gunungan sampah di jalur inspeksi Kali Pesanggrahan
Atasi sampah, Ahok mau pakai teknologi ITF di pusat kota
6 Ribu pemulung TPST Bantargebang bakal dapat BPJS dari Pemprov DKI
Wagub Djarot sebut transisi TPST Bantargebang butuh 3 bulan
Di Subang, Pertamina sulap sampah plastik jadi bahan bakar