Ahok desak pembangunan BBG di 8 wilayah DKI dipercepat
Ahok meminta PT Jakarta Propertindo mempercepat penyediaan lahan untuk pembangunan SPBG.
Rencana Pemprov DKI Jakarta membangun Stasiun Pengisian Bahan Bakar Gas (SPBG) di beberapa wilayah Jakarta segera terealisasi. Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), memastikan bahwa pihaknya telah membuat keputusan, untuk menambah Bus angkutan umum yang menggunakan Bahan Bakar Gas.
"Kita putuskan bangun SPBG. Dulu kan DKI selalu menahan beli bus, alasannya SPBG tidak cukup. Yang bangun SPBG juga sama, kalau dia bangun SPBG siapa yang mau ngisi? Makanya kami putuskan akan tambah angkutan umum berbahan bakar gas," kata Ahok di Balai Kota, Jumat (11/10).
Ahok juga menegaskan kepada pengelola yang ditunjuk untuk segera menjalankan pembangunan SPBG di delapan wilayah Jakarta. Sedangkan persoalan teknis, menurut Ahok, sepenuhnya akan diserahkan kepada PT Jakarta Propertindo sebagai penyedia lahan pembangunan SPBG.
"Kita sama-sama ngebut. Pertamina langsung komitmen bikin banyak. Langsung mau bangun 8 SPBG lagi. Soal Mobile Refueling Unit (MRU) udah kita kasih izin di IRTI. Udah nolong kan. Tinggal Lapangan Banteng. Jadi kita saling dukung lah, jangan saling curiga dan tidak percaya," jelasnya.
Ahok meminta, proyek pembangunan ini nantinya jangan ada lagi saling tunggu. Antara pengelola dan Pemprov DKI diharapkan terkait kesiapan untuk menciptakan kendaraan yang ramah lingkungan ini.
"Kita ada kesepakatan jangan nunggu-nungguan. DKI juga nggak mau nunggu, mana SPBG kamu kalau kami sudah beli bus yang cukup. Jadi semua nanti sama-sama selesai harusnya," tandasnya.