Ahok ibaratkan kasus suap raperda reklamasi bagaikan makan duren
"Udah enggak makan duren, baunya saja enggak cium, eh makan durinya," ucap Ahok.
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama sempat curhat dalam Kegiatan Pembekalan dan Motivasi Kader Pembantu Pembina Keluarga Berencana (PPKB) Rukun Warga (RW). Dia menceritakan kontribusi tambahan berupa 15 persen dikali nilai jual obyek pajak dikali lahan yang dapat dijual pada Rancangan Peraturan Daerah terkait reklamasi.
Basuki atau akrab disapa Ahok menyampaikan, potensi pendapatan daerah akan meningkat bila kontribusi itu diterapkan. Pernyataan tersebut disampaikan di hadapan sekitar 2.400 PPKB RW.
"Saya berpikir, kalau orang buat pulau kenapa enggak bagi keuntungannya ke Pemerintah Daerah. Itu bisa dapat Rp 48 triliun," katanya dalam sambutan di Ecovention, Ecopark Taman Impian Jaya Ancol, Jakarta Utara, Selasa (26/7).
Dia mengungkapkan, kebijakannya itu mengedepankan kepentingan warga karena dana yang didapat untuk membangun rumah susun atau pompa air. Harapannya, APBD DKI dapat digunakan untuk subsidi kesehatan, pendidikan, transportasi, dan perumahan warga.
"Saya pikir uang kita, kita pakai buat subsidi kesehatan, pendidikan, makanan, dan perumahan," ungkapnya.
Mantan Bupati Belitung Timur ini menambahkan, adanya kasus suap dalam reklamasi diibaratkannya makan duri duren. Tidak menerima suap, tapi turut kerepotan karena kerap dipanggil pihak kepolisian, Badan Pemeriksa Keuangan, dan Komisi Pemberantasan Korupsi.
"Aku mah dipanggi mulu, dipanggil polisi, Badan Pemeriksa Keuangan, Komisi Pemberantasan Korupsi, Jaksa, udah enggak makan duren, baunya saja enggak cium, eh makan durinya," tutup Ahok.
Baca juga:
Rekaman diputar, Sunny ngaku bingung dengan bahasa Sanusi
Siapa Harco, Pupung dan Si Bos dalam percakapan Sanusi dan Sunny?
Ahok sebut Heru diam-diam bertemu Taufik bahas kontribusi tambahan
Sunny ngaku stres Raperda RTRKSP tak kunjung kelar
Di depan majelis hakim, Ahok sebut Agung Podomoro paling kooperatif
Sepak terjang Sunny Tanuwidjaja di Balai Kota DKI
-
Apa yang menjadi salah satu solusi untuk kemacetan di Jakarta? Wacana Pembagian Jam Kerja Salah satu ide yang diusulkan Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono adalah pembagian jam masuk kerja para pekerja di Jakarta. Menurutnya, cara itu bisa mengurangi kemacetan hingga 30 persen.
-
Apa yang diuji coba oleh Pemprov DKI Jakarta? Penjelasan Pemprov DKI Uji Coba TransJakarta Rute Kalideres-Bandara Soekarno Hatta Dikawal Patwal Selama uji coba dengan menggunakan Bus Metro TransJakarta dikawal dengan petugas Patwal hingga ada penutupan sementara di beberapa persimpangan Penjabat Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono bersama jajaran Pemprov DKI Jakarta menjajal langsung TransJakarta menuju Bandara Internasional Soekarno-Hatta yang dimulai dari Terminal Kalideres.
-
Di mana letak permukiman terbengkalai di Jakarta yang diulas dalam video? Baru-baru ini sebuah kawasan di wilayah Jakarta Timur yang terbengkalai terungkap, dengan deretan rumah yang ditinggalkan oleh penghuninya.
-
Kenapa Nagita muncul di poster kampanye tersebut? Sebagai seorang yang masih ada darah Sulawesi Utara (yaitu) Manado, tentu bangga bisa mewakili daerah untuk membangun," tulisnya. "Namun untuk postingan yang mengatasnamakan saya sebagai Calon Wakil Gubernur, saya menyatakan belum pernah mencalonkan diri atau ajakan untuk mencalonkan," sambungnya.
-
Kapan peningkatan kasus Covid-19 terjadi di Jakarta? Adapun kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Di mana kemacetan parah di Jakarta sering terjadi? Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Rani Mauliani menerangkan, kemacetan parah di beberapa titik di Jakarta kerap terjadi pada jam berangkat dan pulang kerja.