Ahok ingin kapal penyeberangan di ibu kota dikelola PT TransJakarta
Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, berencana ingin mengambil pengelolaan kapal laut milik perseorangan untuk dikelola PT Transportasi Jakarta. Tujuannya agar pengawasan kondisi kapal dapat menjadi prioritas, sehingga kejadian kecelakaan dapat diminimalisir.
Calon Gubernur DKI Jakarta nomor urut 2, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, berencana ingin mengambil pengelolaan kapal laut milik perseorangan untuk dikelola PT Transportasi Jakarta. Tujuannya agar pengawasan kondisi kapal dapat menjadi prioritas, sehingga kejadian kecelakaan dapat diminimalisir.
Ahok menuturkan, penggabungan manajemen ini juga sama seperti pengambilalihan pengelolaan Metro Mini dan Kopaja oleh TransJakarta. Harapannya ada perbaikan kondisi moda transportasi bagi warga ibu kota.
"Kita udah sampaikan dari tahun 2015, ini kan manajemennya sama, mirip dengan TransJakarta yang sering terbakar melulu kan. Metromini yang jelek. Solusinya jelas, transportasi dipegang PT nya kita, Transportasi Jakarta," kata Ahok di Rumah Pemenangan Lembang, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (5/1).
Calon petahana ini mengungkapkan, rencana itu telah diwacanakan ketika masih menjabat gubernur DKI Jakarta, atau sekitar tahun 2015. Kala itu dia telah memerintahkan Dinas Perhubungan DKI Jakarta melakukan kajian atas rencananya tersebut. Sehingga nantinya dapat ditemukan formulasi hitungan laiknya bus dengan bayaran per kilometer.
"2015 saya sudah suruh pelajari. Jadi semua kapal standarnya versi kita, jenis kapal, mesin semua gak bisa rakitan. Sama kaya waktu ada bus yang 6 bulan kebakar, makanya saya bilang bus harus yang kelas dunia. Nanti juga kapal mesti yang kelas standar dunia," terangnya.