Ahok janji penuhi panggilan Komisi III DPR, asal bareng Kapolda
Ahok diminta menjelaskan soal korupsi Sumber Waras dan persoalan hukum di Jakarta oleh Komisi III DPR.
Gubernur DKI Jakarta Basuki T Purnama (Ahok) mengaku siap memenuhi panggilan Komisi III DPR terkait korupsi RS Sumber Waras yang selalu dikaitkan dengannya. Rencananya, Komisi III DPR akan menjadwalkan ulang pemanggilan Ahok pada pekan depan.
Ahok dipanggil bersama Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Tito Karnavian untuk menjelaskan sejumlah kasus hukum di Jakarta. Termasuk soal pembongkaran Kalijodo, prostitusi di Alexis dan Malioboro, hingga korupsi RS Sumber Waras. Hari ini harusnya Ahok dan Kapolda diundang, namun tak bisa hadir.
Ahok janji akan memenuhi panggilan Komisi III DPR tersebut. Dia menunggu Kapolda Tito untuk bersama-sama menjelaskan kepada Komisi III DPR.
"Lagi tunggu Kapolda kapan ada waktu, kalau dipanggil ya datang aja," kata Ahok di Balai Kota, Jl. Medan Merdeka Selatan, Jakarta, Senin (7/3).
Rencana pemanggilan Ahok dan Tito diketahui terjadi pada hari ini. Namun hal itu urung dilakukan karena Tito masih menangani pengaman KTT OKI.
Ahok mengatakan, akan memenuhi pemanggilan itu jika Tito juga bersedia. "Iya bareng-bareng," pungkas mantan Bupati Belitung Timur ini.
Sebelumnya, Komisi III DPR akan memanggil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dan Kapolda Metro Jaya Irjen Tito Karnavian pada Minggu depan. Ahok dan Tito diminta untuk menjelaskan persoalan hukum di Jakarta mulai dari masalah penggusuran, dugaan perdagangan orang di Hotel Alexis hingga pembelian lahan Rumah Sakit Sumber Waras yang disebut-sebut menyeret nama Ahok.
"Kalau normal (pemanggilan) biasanya Minggu depan. Yang jadi soal kesediaan Pak Kapolda dan gubernur, bisa enggak mereka Minggu depan," kata Wakil Ketua Komisi III DPR Desmond J Mahesa di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin (7/3).
Menurut Desmond, awalnya Komisi III DPR memanggil Ahok dan Tito pada hari ini. Karena Tito sedang fokus melakukan pengamanan KTT OKI, pemanggilan urung dilaksanakan.
Pemanggilan terhadap Ahok dan Tito ke Komisi III DPR ini, tegas Desmond, untuk menjelaskan segala persoalan penegakan hukum di Ibu Kota Jakarta. Apalagi pembelian lahan Rumah Sakit Sumber Waras disebut-sebut menyeret nama Ahok.
"Semua hal jangan sampai ini black mail kepada Ahok, jangan sampai ini jadi fitnah-fitnah lain," tegasnya.
Ketua DPP Partai Gerindra ini tak mau publik menjadi bingung soal penegakan hukum di Jakarta. Oleh sebab itu, menjadi penting bila Komisi III DPR ingin mendapatkan penjelasan soal hukum di Jakarta agar tak memicu fitnah.
"Ini bagian dari menjadi bagian menjelaskan persoalan, Sumber Waras Ahok terlibat atau tidak, dijawab pimpinan KPK, nah semua ini bicara penegakan hukum, berarti ini wilayah-wilayah yang harus diklarifikasi oleh yang bersangkutan," tandasnya.
Baca juga:
Demokrat senang Ahok dipanggil Komisi III jelaskan soal Sumber Waras
Panggil Ahok, Komisi III minta penjelasan soal korupsi Sumber Waras
Komisi III DPR panggil Ahok, tanya soal Sumber Waras hingga Alexis
Haji Lulung soal Sumber Waras: Komentar Basaria membingungkan
Fadli Zon minta KPK tak lindungi Ahok dalam korupsi Sumber Waras
-
Apa saja kasus korupsi yang berhasil diungkap Kejaksaan Agung yang mendapat apresiasi dari DPR? Kasus kakap yang telah diungkap pun nggak main-main, luar biasa, berani tangkap sana-sini. Mulai dari Asabri, Duta Palma, hingga yang baru-baru ini soal korupsi timah.
-
Apa yang membuat Ahok heran tentang para koruptor? Dia menyoroti hukum dan sanksi para koruptor. Saking lemahnya hukum, Ahok heran melihat bekas tahanan koruptor yang justru semakin kaya. Beberapa di antaranya bahkan tak segan pamer kekayaan.
-
Apa yang dirayakan oleh Ahok dan Puput? Ahok dan Puput merayakan ulang tahun putri mereka dengan acara yang sederhana, namun dekorasi berwarna pink berhasil menciptakan atmosfer yang penuh semangat.
-
Apa harapan DPR terkait kasus dugaan korupsi tol MBZ? “Saya minta Kejagung tidak menutup peluang adanya tersangka-tersangka baru,” kata Sahroni. Selain itu, politikus Partai Nasdem ini juga mengimbau agar Kejagung terus konsisten dalam mengawal dan mengamankan Proyek Strategis Nasional (PSN).
-
Bagaimana Ahok memulai karier politiknya? Ia memulai karier politiknya sebagai anggota DPRD DKI Jakarta setelah terpilih pada tahun 2004.
-
Siapa yang ditahan KPK terkait kasus dugaan korupsi? Dalam kesempatan yang sama, Cak Imin juga merespons penahanan politikus PKB Reyna Usman terkait kasus dugaan korupsi pengadaan software pengawas TKI di luar negeri.