Ahok: Kegilaan saya masih pas jadi pejabat negara
Ahok tetap tak memberi ampun pada PKL di Pasar Tanah Abang. PKL akan tetap digusur.
Wakil DPRD DKI Lulung Lunggana menyebut Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama, sakit jiwa, karena ngotot menggusur pedagang kaki lima (PKL) di kawasan Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat.
Terkait tudingan itu, Ahok menanggapinya dengan dingin. Menurutnya, kegilaannya itu masih dalam tahap wajar.
"Kegilaan saya masih pas untuk menjadi pejabat negara. Hasil tes kegilaan saya masih lolos," tegas Ahok di Balai Kota Jakarta, Senin (29/7).
Terkait ancaman pedagang yang akan membakar kawasan Tanah Abang jika mereka tetap digusur, Ahok sangat menyayangkan. Meski demikian, Ahok tak berjanji tak akan kalah dengan berbagai ancaman itu.
"Apakah ini cara Anda hidup bernegara. Enggak boleh kalah di Perda. Yang duduk di atas tanah pemerintah, nyewa-nyewain dan minta ganti rugi, saya enggak ngerti. Ada peraturannya kok. Kita tunggu saja tanggal mainnya," jelasnya.
Saat ini, PKL Tanah Abang masih diberikan waktu sampai Lebaran untuk berdagang. Jika selepas itu masih ada yang membandel, Ahok tak akan memberikan ampun.
"Kalau saraf saya pas minum obat enggak pas ya bisa hari ini juga saya gusur. Namanya juga orang gila, kan tergantung minum obatnya. Kalau saya salah minum obatnya, siang ini saya sikat," kelakar Ahok.
"Kalau negara sama Tanah Abang saja sudah kalah, ya rusak republik ini.
Kalau Tanah Abang saja sudah kalah sama DKI, ya sudah rusak," tandasnya.