Ahok klaim banjir di Jaksel dan Jaktim tak akan lebih dari sehari
"Kalau saya mindahin orang buat normalisasi sungai, jangan marahi saya dong."
Hujan deras yang mengguyur ibu kota selama dua jam sejak sore tadi membuat sejumlah titik diterjang banjir. Kawasan Kemang, Petogogan, Kalisuren dan beberapa wilayah lain bahkan mencapai ketinggian di atas 50 sentimeter, arus lalu lintas pun terhambat.
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengaku banjir kali ini disebabkan belum selesainya normalisasi sungai di Kali Grogol dan Kali Krukut. Apalagi, kawasan Jakarta Selatan dikenal sebagai daerah lembah, sehingga aliran air akan berkumpul di satu tempat.
"Seperti saya sampaikan. Kalau hujan, Jakarta Selatan pasti tergenang karena dia banyak sekali lembah-lembah, termasuk Kali Grogol belum selesai normalisasi, termasuk Kali Krukut," ujar Basuki di Usai meresmikan lapangan olahraga di Plaza Timur Monas, Jakarta, Sabtu (27/8).
Proses normalisasi tersebut masih terus berjalan, namun ada beberapa hambatan seperti berdirinya permukiman warga di beberapa Daerah Aliran Sungai (DAS). Agar banjir tidak terjadi, dia meminta masyarakat untuk tidak menudingnya macam-macam.
"Makanya kalau saya mindahin orang buat normalisasi sungai, jangan marahi saya dong," sahutnya.
Meski demikian, pria yang akrab disapa Ahok ini mengklaim banjir di Jakarta Selatan tak akan terjadi lebih dari sehari. Sedangkan, kawasan Jakarta Pusat dan Jakarta Utara tidak akan mengalami banjir sama sekali.
"Makanya kamu lihat Pusat, Utara bebas. Kalau Selatan saya jamin tidak akan lebih dari sehari berhenti, hitungan jam selesai, makanya kita kerjain," lanjutnya.
Baca juga:
Banjir di Kalisari, 9 warga dievakuasi dan 1 di antaranya anak-anak
Cipete Utara banjir 2 meter, diyakini akibat proyek Kemang Village
Banjir 1 meter rendam Kalisari, ibu hamil dan anak kecil terjebak
Hujan lebat, banjir, macet hingga pohon tumbang terjadi di Jakarta
Berkaca banjir di Pondok Labu, Kapolda persiapkan alat pencegah
-
Di mana banjir terjadi di Jakarta? Data itu dihimpun hingga Jumat 15 Maret 2024 pada pukul 04:00 WIB. "Kenaikan status Bendung Katulampa dan Pos Pantau Depok menjadi Siaga 3 (Waspada) dari sore hingga malam hari serta menyebabkan genangan di wilayah DKI Jakarta," kata Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta, Isnawa Adji dalam keterangan tertulis, Jumat (15/3).
-
Siapa yang menangani banjir di Jakarta? Dia menjelaskan, BPBD DKI Jakarta mengerahkan personel untuk memonitor kondisi genangan di setiap wilayah dan mengkoordinasikan unsur Dinas SDA, Dinas Bina Marga, Dinas Gulkarmat untuk melakukan penyedotan genangan dan memastikan tali-tali air berfungsi dengan baik bersama dengan para lurah dan camat setempat. "Genangan ditargetkan untuk surut dalam waktu cepat," ujar dia.
-
Siapa yang membiayai kehidupan Ahok ketika ia tinggal di Jakarta? Keluarga Misribu-lah yang membiayai hidup Ahok selama di Jakarta.
-
Siapa saja yang terdampak oleh banjir? Dampak banjir sangat luas dan kompleks, melibatkan aspek kesehatan, ekonomi, dan lingkungan. Banjir sering kali menyebabkan penyakit yang disebarkan melalui air, seperti kolera dan leptospirosis, yang dapat menyebar dengan cepat di antara populasi yang terdampak. Dari sisi ekonomi, banjir dapat menghancurkan tanaman pangan, merusak infrastruktur, dan menghentikan aktivitas bisnis, mengakibatkan kerugian finansial yang signifikan.
-
Kapan banjir pertama kali terjadi di Jakarta? Pada masa VOC sendiri telah dilakukan berbagai cara untuk menanggulangi banjir di Batavia (kini Jakarta). Gubernur Jenderal silih berganti mencoba berbagai upaya.
-
Apa saja dampak yang ditimbulkan oleh banjir? Banjir tidak hanya menghancurkan rumah dan infrastruktur, tetapi juga mengakibatkan kerugian ekonomi yang signifikan. Pertanian, yang sangat bergantung pada kondisi cuaca, sering kali paling terdampak.