Ahok kritik Pemkot Bandung, DPRD DKI tantang cari solusi lebih baik
DPRD DKI: Ahok kerap menghukum warga, bahkan sampai mengancam mempidanakan.
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengkritik langkah Wali Kota Bandung Ridwan Kamil menghukum pembuang sampah sembarangan dengan memajang foto mereka di pusat kota. Menurutnya langkah itu tidak mendidik. Anggota DPRD DKI Jakarta Syarif mempertanyakan pernyataan Ahok. Dia justru menantang balik Ahok. "Ada cara lain enggak selain cara itu? Yang lebih cerdas siapa?" kata Syarif di gedung DPRD, Rabu (6/1).
Syarif justru mengkritik Ahok. Menurutnya, Ahok kerap menghukum warga, bahkan sampai mengancam mempidanakan. "Ahok menghukum orang. Kadang enggak sama kok pernyataan Ahok itu. Penjarakan, pidanakan," ujarnya.
-
Siapa yang membiayai kehidupan Ahok ketika ia tinggal di Jakarta? Keluarga Misribu-lah yang membiayai hidup Ahok selama di Jakarta.
-
Bagaimana Ahok terlihat dalam fotonya saat kuliah? Tampak pada foto, Ahok tengah bergaya bersama teman-temannya saat awal masa kuliah di Trisakti.
-
Apa yang dirayakan oleh Ahok dan Puput? Ahok dan Puput merayakan ulang tahun putri mereka dengan acara yang sederhana, namun dekorasi berwarna pink berhasil menciptakan atmosfer yang penuh semangat.
-
Bagaimana Ahok memulai karier politiknya? Ia memulai karier politiknya sebagai anggota DPRD DKI Jakarta setelah terpilih pada tahun 2004.
-
Siapa Abu Bakar Aceh? Abu Bakar Aceh, seorang tokoh intelektual tersohor asal Aceh yang telah melahirkan banyak karya di bidang keagamaan, filsafat, dan kebudayaan.
-
Kenapa Ahok menahan Yosafat saat meniup lilin? Ahok lalu menahan Yosafat agar tidak ikut meniup lilin pada ulang tahun adiknya.
Sebelumnya, Ahok berencana memberikan sanksi mencabut Kartu Tanda Penduduk (KTP) bagi warga yang membuang sampah sembarangan. Namun, dia mengkoreksi bahwa cara tersebut tidaklah efektif dan mendidik. Menurut Ahok, cara yang paling efektif adalah dengan menyediakan banyak tempat sampah di sejumlah ruas jalan, terutama pada tempat-tempat yang sering dikunjungi warga.
Misal, katanya, warga yang tinggal di bantaran kali Ciliwung. Mantan politisi Gerindra ini menilai kesadaran warga di bantaran kali masih sangat minim untuk tidak membuang sampah di sungai, hal inilah yang harus diubah.
"Bertahap. Itu kebiasaan lama. Dari dulu kan mereka buang ke sungai. Kita didik bertahap. Puluhan tahun dia biasa buang sampah, mesti didik," jelasnya.
Baca juga:
Jakarta kewalahan jika sampah tak bisa dibuang ke Bantargebang
Ahok sebut sanksi Pemkot Bandung pada pembuang sampah tak mendidik
Tak becus kelola sampah, kontrak PT GTJ diputus Ahok bulan ini
Sampah cemari sumur & sawah, warga cegat truk sampah ke TPA Galuga