Ahok mau kasih password e-budgeting ke Jokowi, anggap DPRD tak ada
"Ini jadi preseden pertama di Indonesia. Bahwa ini disusun diawasi langsung oleh presiden melalui Mendagri," imbuhnya.
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) akan memberikan password e-budgeting miliknya ke Presiden Joko Widodo (Jokowi). Selain itu, para dirjen juga bakal diberikan password tersebut.
"Nanti password, untuk lock saya kasih ke presiden, dan kasih kepada dirjen. Ini menarik dan saya juga kasih ke masyarakat untuk awasi semua. Jadi kalau ini terjadi saya anggap tidak ada DPRD, lebih enak toh," ujar Ahok di sela-sela kegiatan meninjau Pintu Air Karet, Jakarta Pusat, Sabtu (21/3).
Dalam kesempatan itu, Ahok menambahkan, harusnya DPRD saat ini malu karena menuduh RAPBD yang dia buat palsu. "Saya sudah mengatakan, pasti DPRD yang angket, menolak membahas. Kenapa, karena dia malu. Dia kan menuduh RAPBD kami palsu, lalu kita bawa pulang, kita buka bersama dengan e-budgeting, dia memaksa dicetak 6 ribu lembar. Emangnya saya kasih kamu bacaan 6 ribu lembar cetakan kamu gampang periksanya?" katanya.
Ahok menuding ulah DPRD tersebut berasal dari para Wakil Ketua DPRD yaitu M Taufik, Haji Lulung dan Ferrial Sofyan supaya tidak ada peraturan daerah (Perda).
"Jadi memang niatnya itu, Taufik, Lulung, Pak Ferrial, mungkin bertiga ya, itu niatnya supaya tidak ada Perda. Kalau ada Perda hak angketnya jadi ga ada guna. Makanya karena gengsi dia bikin jadi Pergub," katanya.
"Jadi bagi saya pergub tak masalah, toh undang-undang menjamin, semua kegiatan di DKI harus jalan. Ini udah dijamin juga oleh Kemendagri. Ini juga bersyukur Pak Presiden juga senang, ini jadi preseden pertama di Indonesia. Bahwa ini disusun diawasi langsung oleh presiden melalui Mendagri," imbuhnya.