Ahok menang di TPS Habib Rizieq, warga Petamburan takut digusur
Ahok menang di TPS Habib Rizieq, warga Petamburan takut digusur. Ahok memperoleh 279 suara dari warga RW 04 tempat Imam besar FPI Rizieq Syihab tinggal.
Pasangan calon gubernur DKI Jakarta nomor dua Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dengan Djarot Saiful Hidayat menang di TPS 17, Kelurahan Petamburan, Kecamatan Tanah Abang, Jakarta Pusat. Ahok memperoleh 279 suara dari warga RW 04 tempat Imam besar FPI Rizieq Syihab tinggal.
Atas kemenangan Ahok itu warga RT 03 Mustika (53) mengaku kecewa. Menurut dia calon yang menang tidak sesuai dengan harapannya yakni Anies atau Agus. "Di sini tempat Habib (Rizieq), masak Ahok (menang)," ujarnya saat berbincang dengan merdeka.com, di Petamburan, Rabu (15/2).
Mustika mengatakan, kemenangan Ahok di TPS Rizieq Syihab lantaran pemilih di TPS itu digabung antara RT 01 dan 02. Terlebih lagi, kata dia, di RT 01 mayoritas penduduk keturunan Tionghoa yang pasti mencoblos Ahok.
Oleh karena itu kemenangan ini dikhawatirkan berlangsung pada hasil akhir keputusan KPU. Dirinya takut ketika Ahok yang menang rumahnya digusur.
"Tapi kalau Ahok yang menang takut digusur. Saya akui kerja dia bagus banyak perubahan. Tapi itu dia gusur itu aja," kata wanita bercucu tiga itu.
Meski begitu, siapapun yang menang, Mustika menyatakan tidak bakal pengaruh kepada kehidupannya. Dia tetap bekerja sendiri untuk memenuhi kebutuhan keluarga.
Sama halnya dengan Mustika, Suanah juga mengaku kecewa Ahok unggul di TPS tersebut. Menurutnya jika Ahok sampai terpilih kembali, FPI yang bakal paling tak terima. "Wah kalau Ahok menang FPI bakal ngamuk ini," ucap dia.
Kata Suanah, kalau Ahok memang yang ditakuti adalah penggusuran. "Kalau digusur nanti kita nggak punya rumah," tandas wanita penjual nasi uduk tersebut.
Baca juga:
Hasil quick count tiga lembaga survei, Ahok & Anies lolos putaran 2
Megawati ucapkan beribu terima kasih, Ahok-Djarot siap putaran dua
Megawati perintahkan kader kawal suara Ahok-Djarot di putaran 2
Ahok: Namanya saja sudah PDIP Perjuangan, perjuangan belum selesai
Soal putaran kedua, Ahok fokus kerja dan strategi ada di parpol
LSI sebut suara Agus-Sylvi jeblok karena tudingan Antasari ke SBY
-
Apa tugas Ahmad Sahroni di Pilgub DKI Jakarta? Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus akhirnya menunjuk Bendahara Umum (Bendum) Partai NasDem, Ahmad Sahroni sebagai ketua pemenangan untuk pasangan Ridwan Kamil - Suswono di Jakarta.
-
Siapa yang ditunjuk sebagai ketua tim pemenangan pasangan Ridwan Kamil - Suswono di Pilgub DKI Jakarta? Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus akhirnya menunjuk Bendahara Umum (Bendum) Partai NasDem, Ahmad Sahroni sebagai ketua pemenangan untuk pasangan Ridwan Kamil - Suswono di Jakarta.
-
Apa yang diuji coba oleh Pemprov DKI Jakarta? Penjelasan Pemprov DKI Uji Coba TransJakarta Rute Kalideres-Bandara Soekarno Hatta Dikawal Patwal Selama uji coba dengan menggunakan Bus Metro TransJakarta dikawal dengan petugas Patwal hingga ada penutupan sementara di beberapa persimpangan Penjabat Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono bersama jajaran Pemprov DKI Jakarta menjajal langsung TransJakarta menuju Bandara Internasional Soekarno-Hatta yang dimulai dari Terminal Kalideres.
-
Apa yang dikatakan oleh Ridwan Kamil saat maju di Pilkada Jakarta? Calon pesaing Anies, Ridwan Kamil tak kalah kuat. Ridwan Kamil mendapatkan lampu hijau dari partai koalisi Prabowo-Gibran untuk maju Pilkada Jakarta. Partai-partai yang menyatakan kesiapan mengusung Ridwan Kamil itu adalah Gerindra, PAN dan Golkar. Bahkan, Gerindra sudah terang-terangan menginginkan kadernya menjadi calon wakil gubernur untuk mendampingi Ridwan Kamil di Pilkada Jakarta 2024."Secara alami secara manusiawi, kami ingin wakil kami ada di wakil gubernur," kata Habibburokhman kepada wartawan.
-
Siapa Habib Ali Kwitang? Di awal abad ke-20, Habib Ali Kwitang menjadi sosok ulama yang paling berpengaruh di masa penjajahan Belanda dan Jepang. Ia merupakan keturunan dari Rasulullah di Betawi yang turut membantu kelahiran Republik Indonesia.
-
Apa yang diumumkan oleh BPBD DKI Jakarta? Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mengumumkan, cuaca ekstrem berpotensi melanda Ibu Kota hingga 8 Maret 2024.