Ahok ngaku dari Sekda hingga lurah dikasih uang rutin per bulan
"Saya bagi rata, sampai saya bagi ke lurah, supaya tidak memberatkan mereka kalau ada kawinan," ujar Ahok.
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) memberikan uang rutin sebesar Rp 100 juta kepada Sekretaris Daerah DKI, Syaefullah per bulan. Bahkan Ahok mengaku memberikan uang hingga ke tingkat lurah.
Menurut Ahok, uang ini bisa digunakan untuk sosialisasi ke masyarakat.
"Kalau itu, semua uang operasional saya itu. Saya bagi rata, sampai saya bagi ke lurah, supaya tidak memberatkan mereka kalau ada kawinan," ujar Ahok saat menghadiri rapat terbatas di Kantor Presiden, Jakarta Pusat, Senin (2/5).
Ahok mengatakan, menjabat sebagai pemimpin daerah tentu banyak mengeluarkan uang. Hal ini menjadi alasan utama dia mengucurkan uang rutin kepada bawahannya.
"Karena saya merasakan sendiri miliar-miliar keluar uang. Kasihan dong kalau Sekda, wali kota, gaji pas, harus kita dukung," sambungnya.
-
Siapa yang membiayai kehidupan Ahok ketika ia tinggal di Jakarta? Keluarga Misribu-lah yang membiayai hidup Ahok selama di Jakarta.
-
Apa yang diuji coba oleh Pemprov DKI Jakarta? Penjelasan Pemprov DKI Uji Coba TransJakarta Rute Kalideres-Bandara Soekarno Hatta Dikawal Patwal Selama uji coba dengan menggunakan Bus Metro TransJakarta dikawal dengan petugas Patwal hingga ada penutupan sementara di beberapa persimpangan Penjabat Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono bersama jajaran Pemprov DKI Jakarta menjajal langsung TransJakarta menuju Bandara Internasional Soekarno-Hatta yang dimulai dari Terminal Kalideres.
-
Bagaimana Ahok memulai karier politiknya? Ia memulai karier politiknya sebagai anggota DPRD DKI Jakarta setelah terpilih pada tahun 2004.
-
Apa yang dirayakan oleh Ahok dan Puput? Ahok dan Puput merayakan ulang tahun putri mereka dengan acara yang sederhana, namun dekorasi berwarna pink berhasil menciptakan atmosfer yang penuh semangat.
-
Bagaimana Ahok terlihat dalam fotonya saat kuliah? Tampak pada foto, Ahok tengah bergaya bersama teman-temannya saat awal masa kuliah di Trisakti.
-
Apa yang diminta oleh DPRD DKI Jakarta kepada Pemprov DKI terkait Wisma Atlet? Wakil Ketua Komisi A DPRD DKI Jakarta Inggard Joshua meminta Pemprov memanfaatkan Wisma Atlet Kemayoran sebagai tempat rekapitulasi dan gudang logistik Pemilu 2024.
Baca juga:
Ahok sindir ulah Saefullah di Pilgub 2012 & dana Rp 100 juta/bulan
Pembelaan Sekda DKI dituding Ahok gunakan Rp 100 juta untuk kampanye
Ahok ancam Anas Effendi: Kalau kerja tak beres, Isnawa wali kota!
Cerita Saefullah tak pikir jadi sekda saat Jokowi-Ahok menang pilgub
Ahok tantang pejabat DKI yang tak suka dirinya segera mundur