Ahok resmikan operasi Pasar Jaya, terapkan sistem nontunai
Untuk di Jakarta, hari operasi pasar di pasar tradisional seperti Palmerah, Koja, Grogol, dan Pasar Minggu.
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta bersama dengan PD Pasar Jaya dan Artha Graha meresmikan kegiatan Operasi Pasar tahun 2015. Kegiatan ini merupakan pesan dari Presiden RI Joko Widodo untuk menjaga kestabilan harga kebutuhan pokok.
"Kenapa ini penting, ini untuk menurunkan permintaan barang. Kalau turun, penawaran turun. Kalau barang tidak cukup, kita bisa buat turun. Kalau turun kita bisa tambah lagi. Jadi enggak terjadi distorsi," kata Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama di Balai Kota, Jakarta, Kamis (2/7).
Pria yang akrab disapa Ahok ini juga menjelaskan, nantinya masyarakat yang membeli kebutuhan pokok di pasar tersebut harus menggunakan rekening. Sehingga Pemprov juga menyediakan sistem buka rekening yang bekerja sama dengan Bank DKI, Bank BRI, dan Bank BCA.
"Jadi kita langsung buka rekening, kita punya tabungan OJK, enggak ada biaya administrasi. Bank DKI bisa, Bank BRI bisa, Bank BCA juga bisa. Kamu punya bank yang lain juga bisa," jelas mantan Bupati Belitung ini.
"Kita mau dorong warga DKI pakai rekening bank. Di Jakarta, musti pakai rekening bank. Kalau orang kaya terserah pakai uang segepok juga. Jadi kita bisa cek KJP-nya. Kita bisa saling cek silang," imbuhnya kemudian.
Sementara itu, Direktur Utama PD Pasar Jaya, Djangga Lubis mengatakan, akan menerapkan sistem nontunai dalam pasar tersebut. "Kita akan coba, memang di lapangan kondisinya butuh data. Kami enam hari pertama coba nontunai. Ada tiga Bank, Bank DKI, Bank BRI, dan Bank BCA. Kita siapkan mereka ada lapangan. Mereka bersama kita di operasi pasar," kata Djangga.
Djangga menjelaskan, operasi pasar ini akan diterapkan di 73 pasar di 33 provinsi. Setiap harinya barang akan di kirim ke 10 pasar yang berbeda, salah satunya Jakarta, sampai tanggal 16 Juli 2015 mendatang.
"Hari ini pasarnya, ada 150. Palmerah, Koja Baru, Tomang Barat, Kebayoran Lama, Kelender SS, Petojo, Pademangan Timur, Grogol, Pasar Minggu, dan Kramat Jati," imbuhnya.
Dia berharap dengan adanya pasar ini, maka stabilitas harga kebutuhan pokok bisa terjaga. Selain itu, masyarakat juga tidak perlu khawatir jika kehabisan bahan pangan, karena stok yang disediakan di pasar ini tidak terbatas.
Peresmian tersebut ditandai dengan melepas sejumlah truk yang masing-masing bermuatan delapan ton beras untuk dijual ke masyarakat, baik secara langsung maupun melalui pengecer.
Baca juga:
Otak atik sistem transportasi ala Ahok bebas macet atau makin ruwet?
Atasi kemacetan di Semanggi, Ahok bangun jalur layang tambahan
Ahok ibaratkan penanganan banjir Jakarta seperti mau buang air besar
Cerita kelam Kalibata City, pengunjung cabul sampai bisnis esek-esek
Ahok tak beri ampun PKL Monas yang dibekingi preman
Ahok sudah gembar gembor, ternyata penghapus bus sekolah belum jelas
Ini reaksi Ahok soal sampah dari truk pengangkut tercecer di jalanan
-
Siapa yang membiayai kehidupan Ahok ketika ia tinggal di Jakarta? Keluarga Misribu-lah yang membiayai hidup Ahok selama di Jakarta.
-
Bagaimana Ahok terlihat dalam fotonya saat kuliah? Tampak pada foto, Ahok tengah bergaya bersama teman-temannya saat awal masa kuliah di Trisakti.
-
Bagaimana Ahok memulai karier politiknya? Ia memulai karier politiknya sebagai anggota DPRD DKI Jakarta setelah terpilih pada tahun 2004.
-
Kapan Pasar Jongke diresmikan oleh Presiden Jokowi? Pada Sabtu (27/7), Presiden Jokowi meresmikan Pasar Jongke yang berada di Laweyan, Kota Surakarta.
-
Apa yang diresmikan oleh Jokowi di Jakarta? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan kantor tetap Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) Asia di Menara Mandiri 2, Jakarta, Jumat (10/11).
-
Apa yang dilakukan Presiden Jokowi saat mengunjungi Pasar Purworejo? Salah satu kunjungan Presiden Jokowi adalah ke Pasar Purworejo. Di sana dia asyik berbincang dengan para pedagang.