Ahok tak keberatan KPUD periksa sumber dana TemanAhok
Dia menilai dukungan ini mirip kejadian tahun 1997-1998, di mana PDIP mendapat bantuan sukarela dari masyarakat.
Calon incumbent Basuki Tjahaja Purnama mengaku tidak keberatan bila Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI Jakarta hendak mengaudit sumber dana yang digunakan TemanAhok. Memang, sejak berdirinya relawan pendukung Ahok ini, banyak pihak yang menanyakan dana yang digunakan TemanAhok untuk operasionalnya selama ini.
"Mereka nanti waktu pendaftaran bisa saja diperiksa, silakan saja. Kan bukan urusan saya," kata Ahok di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta, Jumat (18/3).
Ahok mengaku tidak khawatir bila harus diperiksa, sebab bantuan pemenangannya selama ini diklaimnya berasal dari uang pribadinya, dan masyarakat, baik dari urusan dana maupun tenaga. Dia bercerita kejadian serupa hampir mirip saat tahun 1997 dan 1999. Kala itu, masyarakat secara sukarela memberikan bantuan dukungan kepada PDIP.
"Pengalaman inget enggak waktu tahun 1997 ketika semua orang berbondong-bondong mau dukung PDIP, terus 1999 PDI-Perjuangan ikut, semua orang bondong-bondong keluarin duit," tutur Ahok bercerita.
Dia menilai akan sangat sulit memeriksa bantuan dari masyarakat dengan animo yang cukup tinggi itu. Contohnya, kata Ahok, dia dibuat terkejut saat banyak ibu-ibu hingga nenek-nenek yang membantu TemanAhok mengumpulkan KTP warga secara sukarela.
"Saya pun ngeluarin uang bikin posko bikin baju bikin apa, apa mau diaudit masyarakat yang bergerak? Kan kerelaan orang, masa mau diaudit orang datang ke posko bayar berapa bensin naik taksi, ngisi," beber mantan politisi Gerindra ini
"Kamu lihat saja di posko, saya dikirimin foto aja kaget, ibu-ibu, nenek-nenek sudah mendaftar, dia bantu orang ngisiin, seharian sampe enggak makan, mereka lakuin, nah gimana mau nilai?" pungkasnya.
Baca juga:
Digandeng Ahok jadi cawagub, Heru Hartono ngaku masih tak percaya
Datangi Rhoma Irama, H. Lulung sebut 'ini hanya pertemuan biasa'
PAN belum putuskan dukung Ahok, gelar survei dulu
Penertiban Berlan diprotes KPUD DKI, ini komentar Ahok
Nyagub DKI 2017, Hasnaeni 'wanita emas' ngaku belum sowan ke SBY
Sindir Nachrowi, 'wanita emas' bilang jangan sampai kalah 2 kali
Wanita Emas ngebet dekati Megawati karena sukses bawa Jokowi ke RI 1
-
Kapan Pilkada DKI 2017 dilaksanakan? Pemilihan umum Gubernur DKI Jakarta 2017 (disingkat Pilgub DKI 2017) dilaksanakan pada dua tahap, yaitu tahap pertama di tanggal 15 Februari 2017 dan tahap kedua tanggal 19 April 2017 dengan tujuan untuk menentukan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta periode 2017–2022.
-
Siapa saja kandidat yang bertarung di Pilkada DKI 2017? Saat itu, pemilihan diisi oleh calon-calon kuat seperti Basuki Tjahaja Purnama, Anies Baswedan, dan Agus Harimurti Yudhoyono.
-
Apa saja isu yang muncul selama Pilkada DKI 2017? Apalagi pemilihan tersebut juga diwarnai dengan isu-isu seperti agama, etnis, dan kebijakan publik.
-
Apa tugas Ahmad Sahroni di Pilgub DKI Jakarta? Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus akhirnya menunjuk Bendahara Umum (Bendum) Partai NasDem, Ahmad Sahroni sebagai ketua pemenangan untuk pasangan Ridwan Kamil - Suswono di Jakarta.
-
Bagaimana Ahok terlihat dalam fotonya saat kuliah? Tampak pada foto, Ahok tengah bergaya bersama teman-temannya saat awal masa kuliah di Trisakti.
-
Apa yang dikatakan Hasto mengenai peluang Anies dan Ahok di Pilgub DKI 2024? Hasto mengatakan hal itu menanggapi pertanyaan terkait peluang PDI Perjuangan memasangkan dua mantan gubernur DKI Jakarta yakni Anies Baswedan dan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok sebagai calon gubernur - wakil gubernur DKI Jakarta.