Ahok tantang lawannya adu program, bukan tebar fitnah
Ahok menilai justru masyarakat Jakarta yang akan mendapatkan kerugian.
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama rupanya gerah dengan manuver-manuver para bakal penantangnya di Pilgub DKI 2017 mendatang. Alih-alih menawarkan program untuk warga Jakarta, mereka sibuk melontarkan berbagai pernyataan yang menjelekkan Ahok. Ahok pun meminta para lawannya untuk adu program bukan menebar fitnah.
"Saya enggak lihat kalau mereka mau maju, bangun Jakarta sampaikan program-program. Ini seriusnya siapa pun harus kalahkan Ahok," kata Ahok di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (29/3).
Maka dari itu, mantan Bupati Belitung Timur itu cukup cemas apabila para lawannya hanya bertujuan untuk mengalahkan dia. Sebab, dia menilai justru masyarakat Jakarta yang akan mendapatkan kerugian.
"Ini kan ada masalah. Kasihan orang Jakarta," ujarnya tak merinci apa masalah yang akan menimpa warga Jakarta itu.
Di kesempatan berbeda, Ahok menyatakan sesungguhnya dirinya tidak khawatir dengan banyaknya tokoh yang berminat menjadi gubernur DKI. Namun, dia lagi-lagi mengingatkan, mereka yang berniat maju harus menyiapkan program andalan. Bukan dengan cara menyebar fitnah dan mengorek kesalahannya.
"Itu yang saya bilang bagus. Yang penting, semua orang yang terbaik dari seluruh Indonesia bisa datang ke Jakarta, menawarkan program buat orang Jakarta. (Yang penting) Bukan cuma kumpul asal ngalahin Ahok," kata Ahok di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka, Jakarta, Selasa (29/3).
Dia mencontohkan saat Hasnaeni atau yang akrab disebut 'wanita emas'yang menyatakan menyiapkan program yang berlawanan dengan program Ahok soal rencana larangan motor di jalur protokol karena Pemprov DKI akan menerapkan sistem Electronic Road Pricing (ERP).
"Misal kayak kemarin 'wanita emas', dia cari program. Ahok kan mau ngelarang motor karena ada ERP, dia mau kasih motor. Ya enggak apa-apa. Kamu ngomong jadi orang ngerti. Kamu cari saja kelemahan saya apa lalu kamu sampaikan," tegasnya.
Contoh lain, katanya, saat Ahok menggusur permukiman liar yang ada di bantaran kali. Hal itu pun dijadikan senjata untuk menebar opini negatif terhadap Ahok. Padahal, penggusuran itu dilakukan untuk menormalisasi kali agar kawasan itu bebas banjir.
"Kita mau normalisasi sungai. Sungai 60 meter sudah didudukin orang, dibikin rumah tinggal 10 meter, 50 meter didudukin. Gimana caranya normalisasi jadi 60 meter terus rumah-rumah ini enggak digusur," ujarnya.
Terkait fitnah yang ditebar para lawannya, Ahok sebelumnya secara khusus menyebut nama Yusril Ihza Mahendra. Ahok tidak terima disebut hendak menggusur Masjid Luar Batang di Jakarta Utara.
"Tapi itu aduh, pilkada ini kadang-kadang, saya kasihan tahu enggak. Jadi, orang mau jadi gubernur, mau nantang saya, harus pikirin program, jangan tiap hari cuma mikir gimana ngalahin Ahok, pakai fitnah-fitnah," kata Ahok di Kantor Pemkot Jakarta Utara, Jakarta, Selasa (29/3).
Ahok berpesan pada siapapun pesaingnya termasuk Yusril, seharusnya fokus menciptakan citra baik dengan program yang baik daripada menjelek-jelekkan calon lain.
"Kalau orang kan ada tulisan bijak gitu ya, ya kalo orang yang bijak itu memperbagus dirinya dong mutunya dong, bukan jelek-jelekin orang, kasihan," tukasnya.
Soal Masjid Luar Batang, Ahok menegaskan dirinya berupaya mempercantik masjid itu bukan menggusurnya. Perbaikan pun sudah pernah dilakukan pada 2014 lalu. Pemprov DKI telah memperbaiki sistem penerangan, mengecat di masjid itu. Menurut Ahok, sejak lampu diperbaiki, penerangan menjadi lebih baik bahkan melebihi bangunan lain di sekitarnya.
Untuk tahun ini, dengan dibongkarnya hunian liar yang menghadap laut itu, nantinya akan semakin mempercantik tampilan Masjid Luar Batang bila dipandang dari laut. Sehingga, menurutnya salah bila ada pihak yang menuding Ahok akan menggusur Masjid Luar Batang.
"Justru nanti masjid luar batang akan jadi keren. Jadi masjid luar batang kamu masuk dari Sunda Kelapa langsung lihatnya plaza, taman," ujarnya.
-
Bagaimana Ahok terlihat dalam fotonya saat kuliah? Tampak pada foto, Ahok tengah bergaya bersama teman-temannya saat awal masa kuliah di Trisakti.
-
Apa yang dirayakan oleh Ahok dan Puput? Ahok dan Puput merayakan ulang tahun putri mereka dengan acara yang sederhana, namun dekorasi berwarna pink berhasil menciptakan atmosfer yang penuh semangat.
-
Apa yang dikatakan Hasto mengenai peluang Anies dan Ahok di Pilgub DKI 2024? Hasto mengatakan hal itu menanggapi pertanyaan terkait peluang PDI Perjuangan memasangkan dua mantan gubernur DKI Jakarta yakni Anies Baswedan dan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok sebagai calon gubernur - wakil gubernur DKI Jakarta.
-
Bagaimana Ahok memulai karier politiknya? Ia memulai karier politiknya sebagai anggota DPRD DKI Jakarta setelah terpilih pada tahun 2004.
-
Bagaimana Ahok dan Puput Nastiti Devi menunjukkan kebersamaan saat berlibur? Mereka pun membagikan potret momen-momen kebersamaan saat liburan di akun Instagram miliknya.
-
Kenapa Ahok merasa prihatin dengan nasib generasi muda? Ahok pun merasa prihatin dengan nasib generasi muda di masa mendatang.
Baca juga:
Artis yang sambangi rumah dinas serahkan KTP dukung Ahok di Pilgub
Jupe mengaku tak berkedip 3 jam lihat Ahok saat makan malam bersama
Dhani: Saya tidak ngurus partai-partai yang enggak berbasis Islam
Ahmad Dhani: Kalau politisi itu berbicara atas kepentingan kelompok
Dinilai mubazir, anggaran sampah DKI akan dihapus si 'Wanita Emas'
Ahok senang jika para kepala daerah ikut bertarung di Pilgub DKI
Jika jadi gubernur Jakarta, Sandiaga sesumbar naikkan honor RT/RW