Ahok tegaskan tak ada PHK karyawan di PT Transjakarta
Menurut Ahok, PT Transjakarta terpaksa memutus kontrak operator lantaran mereka masih mengoperasikan bus-bus tak layak
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengatakan, pihaknya secara langsung tidak akan melakukan pemutusan hubungan kerja masal karyawan PT Transportasi Jakarta. Basuki atau akrab disapa Ahok ini menjelaskan, PT Transjakarta terpaksa memutus kontrak lantaran mereka masih mengoperasikan bus-bus tak layak. Akibat tidak adanya pemasukan maka terjadi PHK terhadap karyawannya.
"PHK dari operator yang kami sanksi enggak mau lanjut. Tapi kami terima dia masuk kerja lagi kok dari sopir-sopir yang baik. Operator yang kita putus, karena enggak memenuhi spesifikasi. Sekarang kamu lihat Transjakarta, ada enggak bus-bus jelek?" kata Ahok di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (7/9).
Mantan Bupati Belitung Timur ini mengungkapkan, akan memberikan kesempatan kepada mantan karyawan itu untuk bekerja di PT Transjakarta. Mengingat Pemprov DKI terus menambah armada bus, yang berarti perlu sopir.
"Kami akan beli bus, kami terima kok. Pindah operator boleh. Cuma kadang-kadang kan mereka mau minta pesangon, mau minta jasa, ya itu lain kasus," tutupnya.
Sebelumnya, ratusan mantan karyawan PT Transportasi Jakarta mengadukan nasibnya ke Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) perkara adanya Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) di perusahaan pelat merah Jakarta itu.