Andi Arief tuding Ahok korupsi Sumber Waras
Andi mengkritisi pernyataan wakil ketua KPK, Basaria Panjaitan yang dinilainya pasang badan buat Ahok.
Staf Ahli Presiden bidang Bencana Alam di era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, Andi Arief mengkritisi pernyataan wakil ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Basaria Panjaitan yang mengatakan tidak ada unsur Tindak Pidana Korupsi dalam kasus pembelian lahan Rumah Sakit Sumber Waras. Melalui akun Twitter pribadinya @AndiArief_AA, Andri menyindir Basaria seakan pasang badan untuk Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) yang menurutnya terlibat dalam kasus tersebut.
"Basaria komisioner pasang badan atas sebuah kasus. Di dalam tahap penyelidikan pun harusnya dilarang, apalagi penyidikan. Ini pertama kali," cuit @AndiArief_AA, Selasa (1/3) seperti dikutip merdeka.com.
Menurut Andi, penyidik KPK meminta audit forensik tetapi Basaria Panjaitan menolak permintaan itu. Penolakan itu, lantaran dinilai Andi, Basaria Panjaitan mengetahui persis audit forensik akan membuka tabir jelas bagaimana perampokan sumber waras terjadi.
"Sumber waras sudah dinaikkan penyidikan ada kerugian negara dan pelanggaran hukum dan aturan. Audit forensik diminta penyidik menguatkan," kicau Andi dalam twitternya.
Politikus Demokrat ini menuding Basaria menolak audit forensik karena mengetahui uang hampir Rp 800 miliar itu melibatkan Ahok dan istrinya. Terlebih korupsi sumber waras banyak berjasa terhadap polisi sehingga menurut Andi, Basaria sangat pasang badan terhadap Ahok.
"Uang hampir 800 M terlalu gampang diaudit memperkuat keterlibatan veronika dan ahok. Audit forensik. Bukankah uang ditransf malam hari?."
"Uang negara, Uang APBD DKI, tanpa dianggarkan dalam APBDP 2014 dirampok oleh pembicaraan Ahok dan Ibu kita Kartini mewakili sumber waras," cuit Andi.
Sebelumnya, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menegaskan kasus pembelian lahan Rumah Sakit Sumber Waras hingga kini masih dipelajari. Wakil Ketua KPK, Basaria Panjaitan mengimbau agar masyarakat tidak tergesa-gesa meminta KPK menaikkan status kasus pembelian lahan RS Sumber Waras dari penyelidikan menjadi penyidikan.
"Untuk sementara itu masih kita pelajari, karena untuk menaikkan kasus ke tingkat penyidikan itu tidak semudah yang kita bayangkan, harus ada dua alat bukti dulu," ujar Basaria di Gedung KPK, Senin (29/2).
Dia juga mengatakan selama KPK belum memiliki dua buah alat bukti yang cukup, penyidik tidak akan memaksakan diri untuk meningkatkan kasus tersebut ke penyidikan. Selama ini, dia belum melihat ada dua bukti yang cukup kuat untuk menaikkan status kasus Sumber Waras ke penyidikan.
"Selama itu (dua alat bukti) enggak ada kita tidak akan naikkan, karena belum ada mengarah Tindak Pidana Korupsi belum ada kita lihat di sana" pungkasnya.
Seperti diketahui, Kasus yang diduga menyebabkan kerugian Rp 191 miliar pada anggaran APBD Perubahan 2014 itu. Pimpinan DPRD memastikan ada indikasi dalam proyek ini dan melibatkan Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama.
"Jadi menaikkan kasus itu ke tingkat penyidikan tak semudah yang kita bayangkan," kata Basaria.
Baca juga:
Fadli Zon klaim dapat info dari pimpinan KPK lama kalau Ahok korupsi
Kasus Sumber Waras, KPK belum lihat ada indikasi korupsi
M Taufik ragu pernyataan KPK sebut Sumber Waras tak ada korupsi
Tak ada indikasi korupsi RS Sumber Waras, Ahok sebut KPK profesional
Ke Bareskrim, Lulung bawa data penyelewengan pembelian Sumber Waras
DPRD DKI sebut KPK segera ungkap tersangka korupsi Sumber Waras
Lulung sebut Ahok sebentar lagi ditangkap KPK terkait Sumber Waras
-
Bagaimana Karen Agustiawan melakukan korupsi? Firli menyebut, Karen kemudian mengeluarkan kebijakan untuk menjalin kerjasama dengan beberapa produsen dan supplier LNG yang ada di luar negeri di antaranya perusahaan Corpus Christi Liquefaction (CCL) LLC Amerika Serikat. Selain itu, pelaporan untuk menjadi bahasan di lingkup Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), dalam hal ini Pemerintah tidak dilakukan sama sekali sehingga tindakan Karen tidak mendapatkan restu dan persetujuan dari pemerintah saat itu.
-
Apa yang membuat Ahok heran tentang para koruptor? Dia menyoroti hukum dan sanksi para koruptor. Saking lemahnya hukum, Ahok heran melihat bekas tahanan koruptor yang justru semakin kaya. Beberapa di antaranya bahkan tak segan pamer kekayaan.
-
Apa kata bijak Soeharto tentang korupsi? Di dunia ini tidak ada yang membenarkan korupsi. Tidak ada. Dalam pengertian yang sebenarnya, tidak akan ada yang membenarkan korupsi itu.
-
Apa isi pemberitaan yang menyebutkan Prabowo Subianto terlibat dugaan korupsi? Prabowo terlibat dugaan korupsi dan penyuapan senilai USD 55,4 juta menurut isi pemberitaan tersebut dalam pembelian pesawat jet tempur Mirage bekas dengan pemerintah Qatar. Uang ini disebut yang dijadikan modal Prabowo dalam melenggang ke pilpres 2014.
-
Siapa yang dibunuh karena memberitakan korupsi? Herliyanto adalah seorang wartawan lepas di Tabloid Delta Pos Sidoarjo. Dia ditemukan tewas pada 29 April 2006 di hutan jati Desa Taroka, Probolinggo, Jawa Timur. Herliyanto diduga dibunuh usai meliput dan memberitakan kasus korupsi anggaran pembangunan di Desa Tulupari, Kecamatan Tiris, Kabupaten Probolinggo.
-
Siapa yang dituduh melakukan korupsi? Jaksa Penuntut Umum (JPU) blak-blakan. Mengantongi bukti perselingkuhan mantan Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL).