Anggaran pendidikan DKI naik di APBD 2017
Anggaran pendidikan DKI naik di APBD 2017. Pelaksana tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Sumarsono tidak ingin ada keterlambatan dalam penyusunan Anggaran dan Pendapatan Belanja Daerah (APBD) 2017 DKI Jakarta. Alasannya, kata dia, DKI itu selalu terlambat APBD nya.
Pelaksana tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Sumarsono tidak ingin ada keterlambatan dalam penyusunan Anggaran dan Pendapatan Belanja Daerah (APBD) 2017 DKI Jakarta. Alasannya, kata dia, DKI itu selalu terlambat APBD nya.
"April baru keluar, sehingga Januari, Februari mereka kosong enggak punya kegiatan, tahun ini saya tidak ingin itu terjadi. Karena itulah kita percepat," kata Sumarsono, di Balai Kota, Jumat (25/11).
Sumarsono mengungkapkan ada beberapa sektor yang mengalami peningkatan anggaran, diantaranya sektor pendidikan.
"Dalam APBD 2017 ada peningkatan-peningkatan dari sisi sektor pendidikan baik sarana dan prasarana termasuk di dalamnya adalah pemeliharaannya termasuk peningkatan kualitas guru," ungkapnya.
Menurut Sumarsono, hal ini dikarenakan pendidikan harus menjadi prioritas nasional dalam rangka nawacita untuk meningkatkan kualitas hidup manusia.
"Kalau kita sebut dengan kualitas hidup manusia itu ya ukurannya indeks pembangunan manusia. Subnya satu kesehatan, pendidikan, dan daya beli masyarakat. Pendidikan menjadi kontribusi penting. Pendidikan menjadi hal penting untuk meningkatkan kualitas manusia sebagaimana ditegaskan dalam nawacita maka seluruh Indonesia baik APBN dan APBD di tingkat provinsi dan Kota harus meningkatkan kontribusinya atau alokasinya untuk dunia pendidikan," jelasnya.
Untuk besar peningkatan anggarannya, Sumarsono mengatakan minimal 20 persen dari total anggaran sebelumnya. "Kita ada lebih lah tidak 20 tetapi lebihkan dari 20 persen kalau enggak salah 27 persen," ujarnya.
Sumarsono menegaskan bahwa kenaikan anggaran ini sebagai bentuk komitmen untuk menaikkan mutu pendidikan di DKI Jakarta.
"Kita melebihkan pendidikan, yang lain mungkin bisa dikurangi anggaran APBD nya, tetapi dunia pendidikan dan kesehatan tidak boleh dikurangi," tandasnya.
Sumarsono berharap tidak akan terjadi penyimpangan-penyimpangan terhadap anggaran ini nantinya.