Anggota DPRD DKI tuding proyek JLNT Casablanca berbau korupsi
Pasalnya, baru sebulan diresmikan jalan layang tersebut sudah rusak.
Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta menuding pembangunan Jalan Layang Non Tol (JLNT) Kampung Melayu-Tanah Abang berbau korupsi. Pasalnya, baru sebulan diresmikan jalan layang tersebut sudah rusak.
"Sudah sejak awal ketika proyek JLNT Casablanca dibangun ada bau korupsi. Kita enggak tau kenapa itu bisa terus jalan," ujar Wakil Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD DKI Prasetyo Edi Marsudi di Balai Kota, Selasa (04/2).
Pras menegaskan ada beberapa masalah yang terindikasi korupsi salah satunya kualitas aspal dan hotmix yang digunakan di jalan layang tersebut. Kemudian, sistem tender dan pertanggungjawaban pemeliharaan jalan yang saling lempar antarkontraktor.
"Banyak lagi hal teknis. Sebaiknya Pak Jokowi dan Pak Ahok memanggil semua kontraktor pembangunan. Audit lagi kenapa kualitasnya jelek," kata dia.
Menurut Pras, audit tersebut sangat penting. Nantinya dari audit tersebut akan terlihat jelas korupsi. "Kita pasti mendukung. Kasihan Juga Pak Jokowi sama Pak Ahok kalau harus tanggung jawab yang dia enggak tau," tegas dia.
Sebelumnya, Kepala Dinas Pekerjaan Umum DKI Jakarta Manggas Rudy Siahaan mengakui Jalan Layang Non Tol Kampung Melayu-Tanah Abang saat ini sudah mulai berlubang. Padahal, JLNT baru dibuka satu bulan yang lalu.
Manggas mengatakan, Jalan layang tersebut masih dalam tahap pemeliharaan kontraktor. Pemprov DKI meminta kontraktor untuk segera melakukan perbaikan. "Karena masih dalam pemeliharaan, kontraktornya yang akan lakukan perbaikan," ujar dia.