Anies Baswedan: Jika Pemerintah Gagal Rawat Demokrasi, Rakyat Tidak Tenang
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyebut bahwa pihak berwenang harus mampu merawat iklim demokrasi. Pasalnya jika pemerintah gagal merawat demokrasi, maka rakyat akan dibuat tidak tenang.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyebut bahwa pihak berwenang harus mampu merawat iklim demokrasi. Pasalnya jika pemerintah gagal merawat demokrasi, maka rakyat akan dibuat tidak tenang.
"Jika pemegang kewenangan gagal merawat demokrasi, kehidupan masyarakat akan jauh lebih tidak tenang, tidak teduh dan tidak damai," ujar Anies dalam acara Mimbar Demokrasi yang diselenggarakan Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) DPR di Jakarta, Jumat (9/4).
-
Siapa yang dijemput Anies Baswedan? Calon Presiden (Capres) nomor urut satu Anies Baswedan mendatangi kediaman Calon Wakil Presiden (Cawapres) Muhaimin Iskandar atau Cak Imin di Jalan Widya Chandra IV Nomor 23, Jakarta Selatan, Jumat (22/12).
-
Siapa kakek dari Anies Baswedan? Sebagai pria berusia 54 tahun, Anies Baswedan adalah cucu dari Abdurrahman Baswedan, seorang diplomat yang pernah menjabat sebagai wakil Menteri Muda Penerangan RI dan juga sebagai pejuang kemerdekaan Indonesia.
-
Apa berita bohong yang disebarkan tentang Anies Baswedan? Mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menjadi sasaran berita bohong atau hoaks yang tersebar luas di media sosial. Terlebih menjelang Pilkada serentak 2024.
-
Apa yang dikatakan Anies Baswedan dalam video yang beredar? "Dengan kekalahan saya pada pemilu presiden yang lalu, saya memutuskan untuk menjadi gamer," Anies terlihat mengatakan hal itu dalam sebuah video yang beredar."Untuk itu saya akan memperkenalkan gim yang saya mainkan, Honor of Kings."
-
Kapan Anies Baswedan dilahirkan? Ia lahir pada tanggal 7 Mei tahun 1969, di Desa Cipicung, Kuningan, Jawa Barat.
-
Apa yang ingin diberantas oleh Anies Baswedan? “Saya sudah berkomitmen untuk memberantas semua kegiatan ilegal, semua itu harus diberikan sanksi tegas dan dihukum,” tutupnya.
Anies menjelaskan bahwa menjaga iklim demokrasi dengan benar adalah dengan cara mendengar dan merespons setiap aspirasi rakyat. Setiap aspirasi harus direspons dengan tata krama yang benar. Pandangan yang berbeda harus dihargai sebagai sebuah suara legitimate dari rakyat. Sehingga, menurut Anies, hal ini dapat menumbuhkan perasaan setara bagi semua pihak.
"Mana aspirasi yang direspons tentu ada banyak yang dipertimbangkan. Tetapi, ruang untuk aspirasi tersebut terbuka. Kita juga harus menyadari bahwa kebijakan dan politik itu seringkali membawa unsur perasaan. Karena itu kita harus menjaga dialog dan tukar pikiran tetap tenang, teduh dan damai," ujar Anies.
Selain itu, demokrasi harus menumbuhkan partisipasi dari semua pihak. Hal tersebut dicontohkan dengan pengambilan keputusan, mulai dari tingkat RT RW, semuanya dengan melakukan musyawarah dan interaksi dengan masyarakat.
"Harapannya, itu akan membuat tidak ada aspirasi yang mampet. Problem-problem dapat direspon dengan cepat dan perasaan kesetaraan dapat ditumbuhkan," ujar Anies.
Menurut Anies, wujud dari upaya merawat demokrasi bisa dilihat dari upaya Pemprov DKI menghadirkan ruang publik yang setara. Anies mencontohkan pada pembangunan transportasi umum dan taman, yang menurutnya, dapat menumbuhkan perasaan setara bagi seluruh warganya. Hal ini akan berdampak pada tumbuhnya kota yang demokratis.
"Kita melihat transportasi tidak sebagai alat pemindah badan, tetapi alat penumbuh kesetaraan. Tidak ada umum dan VIP. Semua mendapatkan fasilitas yang nyaman tanpa memandang latar belakang. Begitu juga pada taman, semua orang dengan strata ekonomi maupun sosial dapat berkumpul di sana tanpa ada sekat," ujarnya.
Bagi Anies, transportasi umum secara tidak langsung menumbuhkan perasaan setara bagi seluruh warganya. Hal ini akan berdampak pada tumbuhnya kota yang demokratis, yang akhirnya dapat menumbuhkan perasaan kebangsaan.
Terakhir, Anies mengatakan bahwa Pemprov DKI akan terus menjamin iklim demokrasi tetap hidup. "Tugas kami di Jakarta adalah memastikan agar ini berjalan terus, sehingga kita dapat menjaga agar iklim demokrasi dan iklim kesetaraan tetap hidup, dengan kebijakan-kebijakan yang kami implementasikan," ujar Anies.
Reporter: Yopi Makdori
Baca juga:
Anies Berharap Aplikasi Sistem Informasi Layanan Elektronik Digunakan Seluruh Bapas
Selama Ramadan, Rumah Makan Bisa Tutup Lebih Malam dan Buka Cepat untuk Sahur
Anies: Ada 3 Unsur Penyebab Korupsi yaitu Kebutuhan, Keserakahan dan Sistem
Anies: Tak Ada Toleransi Kepada Siapapun Terlibat Korupsi di Pemprov DKI
Anies Tak Masalah Warga Buka Puasa di Restoran Asal Tetap Patuhi Prokes