Anies Baswedan: MRT dan Transjakarta Instrumen Pemersatu Bangsa
"MRT bukan sekadar alat pemindah badan, di MRT ini dapat menggunakan kelas yang sama, mau dari presiden, OB, menteri, walikota, gubernur, CEO, GM. Mereka duduknya setara, masuknya dan antrenya sama," kata Anies.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyaksikan penandatanganan kontrak Megaproyek MRT Jakarta Fase II paket pertama dari Bundaran HI hingga Harmoni (CP201). Pada sambutannya, Anies menyatakan, pembangunan MRT bukan sekadar pembangunan fisik saja, melainkan membangun mental persatuan manusia.
"Saya perlu garisbawahi bahwa meskipun kita sedang membangun infrastruktur keras, yaitu jalur MRT, nanti keretanya lewat, tapi sesungguhnya apa yang kita target bukan sekadar bangunannya jadi. Kota ini disebut kota karena ada manusianya," kata Anies di Halte MRT Bundaran HI, Senin (17/1).
-
Siapa yang dijemput Anies Baswedan? Calon Presiden (Capres) nomor urut satu Anies Baswedan mendatangi kediaman Calon Wakil Presiden (Cawapres) Muhaimin Iskandar atau Cak Imin di Jalan Widya Chandra IV Nomor 23, Jakarta Selatan, Jumat (22/12).
-
Apa yang dikatakan Anies Baswedan dalam video yang beredar? "Dengan kekalahan saya pada pemilu presiden yang lalu, saya memutuskan untuk menjadi gamer," Anies terlihat mengatakan hal itu dalam sebuah video yang beredar."Untuk itu saya akan memperkenalkan gim yang saya mainkan, Honor of Kings."
-
Siapa kakek dari Anies Baswedan? Sebagai pria berusia 54 tahun, Anies Baswedan adalah cucu dari Abdurrahman Baswedan, seorang diplomat yang pernah menjabat sebagai wakil Menteri Muda Penerangan RI dan juga sebagai pejuang kemerdekaan Indonesia.
-
Apa yang dititipkan Anies Baswedan kepada majelis hakim MK? Kita titipkan ke majelis hakim kepercayaan untuk menentukan arahnya ke depan. Kami yakin semoga majelis diberikan keberanian, kekuatan untuk memutus yang terbaik untuk Indonesia kedepan
-
Siapa yang Anies Baswedan temui di UGM? Masa Depan Demokrasi di Tangan Anak Muda Pada Senin (9/9) Anies hadir di Universitas Gadjah Mada (UGM) sebagai pembicara dalam acara bertajuk "Demokrasi Dalam Genggaman, Kepemimpinan Anak Muda di Era Digital".
-
Apa berita bohong yang disebarkan tentang Anies Baswedan? Mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menjadi sasaran berita bohong atau hoaks yang tersebar luas di media sosial. Terlebih menjelang Pilkada serentak 2024.
Anies menyebut, semua orang setara saat naik MRT, dari presiden hingga office boy, dari CEO hingga gubernur.
"MRT bukan sekadar alat pemindah badan, di MRT ini dapat menggunakan kelas yang sama, mau dari presiden, OB, menteri, walikota, gubernur, CEO, GM. Mereka duduknya setara, masuknya dan antrenya sama. Tidak banyak fasilitas kendaraan yang memberikan seperti ini," jelasnya.
Oleh karena itu, ia menilai MRT adalah alat transformasi untuk mendorong persatuan. "Ini adalah transformasi kita dan kita sering menganggap ini urusan kecil, tidak. Ini persatuan, tapi cara kita ingin Jakarta ada persatuan, tapi cara kita mengatur kotanya tidak mendorong untuk persatuan," ujarnya.
"Nah Transjakarta, MRT adalah instrumen nomor pemersatu. Di sana berangkat komponen semua masyarakat, ini kita bangun bukan hanya untuk saat ini tapi untuk masa yang akan datang," tambahnya.
Saat ini, Anies menyebut semua BUMD sudah terintegrasi, tak ada lagi ego sektoral. Fase II MRT ini ia berjanji semua moda transportasi terintegrasi 100 persen.
"Saya senang sekali tidak mengulangi masalah yang pernah kita lakukan di mana kita berpikir sektoral. MRT memikirkan MRT, TJ (Transjakarta) mikir TJ, tapi sekarang alhamdulilah saya bersyukur bahwa rancangannya sudah memperhitungkan integrasi. Nanti jadinya nanti insyaallah transportasi umum di Jakarta, di mana MRT sebagai backbone yang harus siap memberikan ruang bagi integrasi yang lain 100 persen terintegrasi," jelasnya.
Mantan Mendikbud itu mengingatkan agar anggaran pembangunan MRT 2,8 Km itu tidak bengkak dari awal yakni Rp4,5 triliun.
"Kita semua berkeinginan agar proses ini berjalan sesuai jadwal jangan berkompromi pada kualitas dan budget sesuai anggaran yang disiapkan. Jangan sampai diperjalanan nanti muncul revisi peningkatan, tapi kalau revisi penghematan boleh saja," tandasnya.
Reporter: Delvira Hutabarat
Sumber: Liputan6.com