Anies Baswedan vs Bestari Barus Soal Sampah, Sampai Bawa Nama Tri Rismaharini
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan langsung menanggapi pernyataan Bestari Barus. Menurut Anies permasalahan sampah DKI Jakarta biarlah menjadi urus Pemprov DKI.
Partai NasDem DKI Jakarta dikenal menjadi partai yang paling vokal mengkritik kebijakan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. Terbaru, Ketua Fraksi NasDem DPRD DKI Bestari Barus meminta Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini membantu Jakarta dalam pengelolaan sampah Jakarta.
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan langsung menanggapi pernyataan Bestari Barus. Menurut Anies permasalahan sampah DKI Jakarta biarlah menjadi urus Pemprov DKI.
-
Siapa kakek dari Anies Baswedan? Sebagai pria berusia 54 tahun, Anies Baswedan adalah cucu dari Abdurrahman Baswedan, seorang diplomat yang pernah menjabat sebagai wakil Menteri Muda Penerangan RI dan juga sebagai pejuang kemerdekaan Indonesia.
-
Siapa yang dijemput Anies Baswedan? Calon Presiden (Capres) nomor urut satu Anies Baswedan mendatangi kediaman Calon Wakil Presiden (Cawapres) Muhaimin Iskandar atau Cak Imin di Jalan Widya Chandra IV Nomor 23, Jakarta Selatan, Jumat (22/12).
-
Apa pandangan Partai NasDem tentang Anies Baswedan terkait Pilkada? “Pak Anies itu ibarat orang main kartu ya kartunya enggak pernah mati,” kata Sekjen Partai NasDem, Hermawi Taslim kepada wartawan di DPP Partai NasDem, Jakarta, Jumat (30/8).
-
Apa yang dilakukan oleh Koalisi Perubahan untuk memenangkan Anies Baswedan? Koalisi Perubahan sudah melakukan pelatihan juru kampanye untuk memenangkan Anies Baswedan.
-
Siapa yang bertemu dengan Prabowo dan Anies Baswedan? Susi Pudjiastuti mencuri perhatian publik setelah melakukan pertemuan dengan Prabowo dan Anies Baswedan.
-
Kapan Anies Baswedan dan AHY bertemu di bandara? Kami juga sempat ngobrol-ngobrol, bertukar cerita sambil menikmati kopi dengan putra-putri Mas Anies di Bandara Soekarno-Hatta tadi (22/6).
Berikut ini ulasan persoalan sampah Jakarta antara Anies Baswedan dengan Bestari Barus, sampai bawa Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini:
Jakarta Perlu Belajar dari Surabaya
Fraksi NasDem DPRD DKI Jakarta berharap Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini mau memberi contoh pengelolaan untuk Jakarta. Hal itu diketahui dalam video yang beredar yang berisi percakapan Fraksi NasDem yang mengadu kepada Risma bahwa anggaran DKI besar yakni Rp 3,7 triliun namun masalah sampah di Ibu Kota masih menjadi PR besar.
Ketua Fraksi Nasdem Bestari Barus menyatakan, studi banding di kota Surabaya diperlukan. Salah satunya untuk mempelajari sistem tipping fee pengelolaan TPS di sana. "Studi banding itu sekalian mempelajari bagaimana pola pengelolaan di sana dan bagaimana urusan tipping fee mereka bayarkan," ujarnya.
"Ada yang satu menarik bahwa Bu Risma mengatakan, 'Apabila kami punya uang, maka kami tidak akan biarkan perusahaan mana pun mengelola model ITF itu. Kami akan kelola sendiri sehingga kami tidak harus membayar tipping fee'," tambah Bestari.
Tidak Seharusnya Sampah Dikelola BUMD
Diketahui, DKI menyerahkan pengelolaan Intermediate Treatment Facility (ITF) kepada BUMD DKI. Menurut Ketua Fraksi Nasdem Bestari Barus, Risma menyebut tidak seharusnya sampah dikelola badan untuk mencari keuntungan.
"Saya tanya juga, 'Kalau dia BUMD bagaimana, Bu' 'Ya ndak usah, BUMD itu suruh saja nyari duit dari dia berusaha, bukan dari masyarakat.' Karena ada hal yang beliau katakan, 'Sampah itu kotanya sudah bersih saja, sudah. Jangan lagi berpikir di mana sih ada di dunia ini yang cari untung lewat sampah, itu ndak ada.'" kata Bestari menirukan ucapan Risma.
Meski demikian, Bestari membantah hasil kunjungannya untuk membanding-bandingkan kinerja Pemprov DKI dengan Pemkot Surabaya.
"Nanyanya begitu mau ngadu-ngaduin gue sama Anies Baswedan. Jangan diadu-adu terus nanti," ujarnya.
Anies: Maunya Nyerang Saya, Tapi Nyerang Gubernur Sebelumnya
Ketua Fraksi NasDem DPRD DKI Bestari Barus sempat meminta Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini membantu Jakarta dalam pengelolaan sampah Jakarta. Menanggapi hal tersebut, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyebut Bestari justru menceritakan masalah sampah Jakarta yang sudah ada sejak lama. Sementara tidak ada inovasi barunya untuk menyelesaikan masalah tersebut.
"Sebetulnya beliau Bapak Bestari itu menceritakan pengelolaan sampah selama ini. Saya sedang mengubah, sebelum saya bertugas tidak ada ITF. Sekarang kita mulai ada ITF lagi diproses," katanya di Taman Suropati, Jakarta Pusat, Rabu (31/7).
Anies Baswedan menilai, Bestari berniat menyerang dirinya dengan masalah sampah. Namun yang ada justru menyerang gubernur-gubernur DKI sebelumnya.
"Maunya nyerang gubernur sekarang, padahal dia nyerang gubernur sebelumnya itu. Yang saya terima saat ini adalah kenyataan yang ada sejak kemarin," tegasnya.
Biar Jakarta Diurus DPRD dan Pemprov
Selain itu, Anies Baswedan mengaku mengapresiasi jawaban Wali Kota Surabaya Risma yang ingin membantu Jakarta. Namun, dia meminta agar masalah Jakarta biar saja menjadi tanggung jawab Pemprov dan DPRD KI.
"Kita apresiasi pada perhatian dan lain-lain. Kemudian biarlah Jakarta diurus oleh DPRD Jakarta oleh Pemprov Jakarta. Jadi Pak Bestari itu mungkin lagi siap-siap mau pensiun tuh," ujar Anies.
(mdk/has)