Anies Harap JPO Lenteng Agung Bisa Menggerakkan Perekonomian Warga
JPO Lintas Atas Lenteng Agung, disebutkan oleh Kepala Dinas Bina Marga DKI Jakarta Hari Nugroho, merupakan satu kesatuan paket atau kontrak dengan pembangunan Fly Over Tapal Kuda Lenteng Agung.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan berharap Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) Lintas Atas Lenteng Agung dapat menggerakkan ekonomi warga setempat. Harapannya JPO tersebut bisa meningkatnya interaksi antar kampung yang akhirnya menggerakkan perekonomian rakyat.
"JPO ini memberi efek meningkatnya interaksi dan mobilitas warga antarkampung di Lenteng Agung yang bisa menggerakkan perekonomian warga. Bayangkan saja, warung yang dulu pelanggannya hanya warga satu kampung, dengan adanya JPO ini akan bisa mendatangkan konsumen lintas kampung. Jadi, efek ekonomi dan sosialnya ada," kata Anies dalam unggahan sosial media Instagramnya, Sabtu (4/9).
-
Siapa yang dijemput Anies Baswedan? Calon Presiden (Capres) nomor urut satu Anies Baswedan mendatangi kediaman Calon Wakil Presiden (Cawapres) Muhaimin Iskandar atau Cak Imin di Jalan Widya Chandra IV Nomor 23, Jakarta Selatan, Jumat (22/12).
-
Apa yang disampaikan Anies Baswedan di sidang perdana PHPU? "Karena memang sebagai prinsipal di awal kami hadir menyampaikan pesan pembuka sesudah itu nanti disampaikan lengkap oleh tim hukum," kata Anies, kepada wartawan, Rabu (27/3).
-
Siapa kakek dari Anies Baswedan? Sebagai pria berusia 54 tahun, Anies Baswedan adalah cucu dari Abdurrahman Baswedan, seorang diplomat yang pernah menjabat sebagai wakil Menteri Muda Penerangan RI dan juga sebagai pejuang kemerdekaan Indonesia.
-
Bagaimana Anies Baswedan menanggapi kekalahan Pilpres? "Mau perjalanan yang nyaman dan enak, pilih jalan yang datar dan menurun. Tapi jalan itu tidak akan pernah mengantarkan kepada puncak manapun," ujarnya."Tapi kalau kita memilih jalan yang mendaki, walaupun suasana gelap ... kita tahu hanya jalan mendaki yang mengantarkan pada puncak-puncak baru."
-
Siapa yang bertemu dengan Prabowo dan Anies Baswedan? Susi Pudjiastuti mencuri perhatian publik setelah melakukan pertemuan dengan Prabowo dan Anies Baswedan.
-
Apa berita bohong yang disebarkan tentang Anies Baswedan? Mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menjadi sasaran berita bohong atau hoaks yang tersebar luas di media sosial. Terlebih menjelang Pilkada serentak 2024.
Sebelum ada JPO, dia mengungkapkan, untuk menyeberang di Lenteng Agung adalah perjalanan menantang, namun kini perjalanan menyeberang lebih aman dan akan memberikan kesan menyenangkan bagi siapa pun yang lewat. JPO ini sedang dalam fase akhir penyelesaian namun sudah bisa dimanfaatkan warga sekitar dengan cukup aman, bahkan dengan rancangan unik, tak sedikit masyarakat dari wilayah sekitar JPO yang datang ke sana untuk menikmati suasana.
Anies mengungkapkan, JPO ini bukan sekadar jembatan untuk lalu lalang orang lewat saja, tapi juga memberikan pengalaman baru dan unik bagi warga yang melintas.
"(Dalam) inspeksi penuntasan JPO Lintas Atas Lenteng Agung beberapa malam lalu, saya bertemu banyak warga datang bersama keluarga dan anak-anak ke JPO, untuk menikmati suasana yang unik. Walau JPO ini belum diresmikan namun sudah aman untuk dipakai," jelasnya seperti dilansir dari Antara.
Dia menerangkan, Pemprov DKI Jakarta ingin memperbanyak jembatan penghubung seperti yang dibangun di Lenteng Agung ini, mengingat banyak kampung di Jakarta yang terpisah oleh adanya sungai/jalan tol/rel kereta.
"Kami ingin memperbanyak jembatan penghubung agar interaksi warga antarkampung kembali rekat," ujarnya.
Dengan hadirnya JPO Lenteng Agung, Anies meminta warga sekitar untuk menggunakan dan menjaga dengan sebaik-baiknya fasilitas tersebut.
JPO Lintas Atas Lenteng Agung, disebutkan oleh Kepala Dinas Bina Marga DKI Jakarta Hari Nugroho, merupakan satu kesatuan paket atau kontrak dengan pembangunan Fly Over Tapal Kuda Lenteng Agung.
"Pembangunan JPO Lintas Atas Lenteng Agung merupakan satu kesatuan paket atau kontrak dengan pembangunan Fly Over Tapal Kuda (Lenteng Agung) yang secara keseluruhan menghabiskan biaya sekitar Rp143,5 miliar," ucap Hari, Sabtu.
Diketahui, Pemprov DKI Jakarta telah menyelesaikan pembangunan fly over tapal kuda Lenteng Agung dan Tanjung Barat yang ditujukan untuk mengurangi kemacetan lalu lintas di wilayah tersebut.
Untuk flyover tapal kuda Lenteng Agung panjangnya 430 meter di sisi barat dan 450 meter di sisi timur dengan menggunakan anggaran Rp143,55 miliar. Sedangkan flyover Tanjung Barat panjang sisi barat mencapai 540 meter dan sisi timur 590 meter dengan biaya pembangunan Rp163,26 miliar.
Baca juga:
JPO Flyover Lenteng Agung Rampung Dibangun
Razia Tunawisma saat PPKM Darurat
Anies Baswedan: Lampu Bergambar Bendera Palestina di JPO Bentuk Solidaritas
10 JPO di Jakarta Tampilkan Warna Bendera Palestina
Menghabiskan Akhir Pekan di JPO Tanpa Atap
Melihat Perawatan JPO di Kawasan Sudirman
Pemprov DKI Berencana Bangun 21 Jembatan Penyeberangan Orang