Anies Harap Penurunan Data Pemakaman Protap Covid-19 Jadi Tren Permanen
jumlah pasien positif virus Corona atau Covid-19 di Jakarta terus mengalami kenaikan. Saat ini jumlah tersebut mencapai 3.399 kasus dan data tersebut berdasarkan website corona.jakarta.go.id yang diakses Liputan6.com pukul 12.54 WIB.
Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan menyebut jumlah pemakaman dengan prosedur tetap (protap) Covid-19 mengalami penurunan selama beberapa hari terakhir. Dia menyebut biasanya pemakaman dengan protap Covid-19 bisa di atas 50 setiap harinya.
"Ini menunjukkan penurunan yang cukup signifikan. Biasanya selama minggu-minggu sebelumnya angka itu bisa sampai 50, bahkan lebih dari 50 per hari," kata Anies di Balai Kota, Jakarta Pusat, Rabu (22/4).
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Bagaimana virus Covid-19 pertama kali masuk ke Indonesia? Kasus ini terungkap setelah NT melakukan kontak dekat dengan warga negara Jepang yang juga positif Covid-19 saat diperiksa di Malaysia pada malam Valentine, 14 Februari 2020.
-
Kapan virus menjadi pandemi? Contohnya seperti virus Covid-19 beberapa bulan lalu. Virus ini sempat menjadi wabah pandemi yang menyebar ke hampir seluruh dunia.
-
Apa yang menjadi tanda awal mula pandemi Covid-19 di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Siapa yang dilibatkan dalam penanganan pandemi Covid-19 dalam disertasi Kombes Pol Dr. Yade Setiawan Ujung? Analisis ini menawarkan wawasan berharga tentang pentingnya kerjasama antar-sektor dan koordinasi yang efektif antara lembaga pemerintah dan non-pemerintah dalam menghadapi krisis kesehatan.
-
Kapan virus menginfeksi sel inang? Virus dapat bertindak sebagai agen penyakit dan agen pewaris sifat. Dalam kehidupan sehari-hari, virus tidak lagi terdengar asing bagi kita. Bermacam-macam virus dapat menimbulkan berbagai penyakit pada tubuh manusia yang tidak diinginkan. Jika tubuh kita dalam kondisi menurun (lemah), maka kita dapat dengan mudah terserang penyakit atau virus. Virus dapat bertindak sebagai agen penyakit dan agen pewaris sifat. Sebagai agen penyakit, virus memasuki sel dan menyebabkan perubahan-perubahan yang membahayakan bagi sel, yang akhirnya dapat merusak atau bahkan menyebabkan kematian pada sel yang diinfeksinya. Sebagai agen pewaris sifat, virus memasuki sel dan tinggal di dalam sel tersebut secara permanen.
Namun beberapa hari ini Anies menyatakan pemakaman dengan protap Covid-19 turun mulai dari 30 sampai 40 dalam sehari. Dia berharap penurunan tersebut merupakan bentuk tren permanen.
"Apakah ini perlambatan sementara. Apakah ini tren permanen, nanti kita harus pantau. Mudah-mudahan ini tren permanen, artinya sudah mulai turun," ujar dia.
Sementara itu, jumlah pasien positif virus Corona atau Covid-19 di Jakarta terus mengalami kenaikan. Saat ini jumlah tersebut mencapai 3.399 kasus dan data tersebut berdasarkan website corona.jakarta.go.id yang diakses Liputan6.com pukul 12.54 WIB.
Dalam website tersebut juga dituliskan jumlah pasien yang dinyatakan sembuh sebanyak 291 orang, meninggal 308 orang, yang masih mendapatkan perawatan 1.985 orang dan isolasi mandiri ada 815 orang.
Selain itu, jumlah yang masih menunggu hasil sebanyak 889 kasus. Kemudian sebanyak 2.142 kasus yang telah diketahui titik penyebaran berdasarkan kelurahannya dan sisanya 1.257 belum diketahui.
2.142 kasus yang telah diketahui tersebut tersebar di lima kota administrasi di Jakarta. Mulai dari Jakarta Barat, Jakarta Pusat, Jakarta Selatan, Jakarta Timur dan Jakarta Utara.
Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu berharap tren ini terus berlangsung sebagai indikasi agar Covid-19 bisa tertangani dengan cepat. Untuk itu, ia berharap agar seluruh warga Jakarta disiplin menjalankan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) periode kedua. Sebab, PSBB kedua diperpanjang selama 28 hari, sejak 24 April hingga 28 Mei.
Anies menambahkan, PSBB kedua tidak lagi ada imbauan atau teguran, melainkan tindakan langsung. Sanksi atau tindakan tegas juga berlaku kepada perusahaan yang tidak menerapkan PSBB.
"Karena itulah saya ingin sampaikan semuanya bila kita ingin agar pandemi ini cepat selesai maka semua harus sepakat untuk disiplin untuk melaksanakannya semakin kita disiplin untuk berada di rumah mengurangi aktivitas di luar maka makin sedikit pula potensi penularan maka insyaAllah wabah ini semakin cepat kita selesaikan," ucapnya.
Sementara itu, Jumlah pasien positif virus Corona atau Covid-19 di Jakarta terus mengalami kenaikan. Saat ini jumlah tersebut mencapai 3.399 kasus dan data tersebut berdasarkan website corona.jakarta.go.id yang diakses Liputan6.com pukul 12.54 WIB.
Dalam website tersebut juga dituliskan jumlah pasien yang dinyatakan sembuh sebanyak 291 orang, meninggal 308 orang, yang masih mendapatkan perawatan 1.985 orang dan isolasi mandiri ada 815 orang.
Selain itu, jumlah yang masih menunggu hasil sebanyak 889 kasus. Kemudian sebanyak 2.142 kasus yang telah diketahui titik penyebaran berdasarkan kelurahannya dan sisanya 1.257 belum diketahui.
2.142 kasus yang telah diketahui tersebut tersebar di lima kota administrasi di Jakarta. Mulai dari Jakarta Barat, Jakarta Pusat, Jakarta Selatan, Jakarta Timur dan Jakarta Utara.
Reporter: Ika Defianti
Baca juga:
Anies Perpanjang Masa PSBB Jakarta Sampai 22 Mei 2020
PSI Soal Fee Formula E Habiskan Rp200 M: Harusnya Diprioritaskan Beri Rakyat Sembako
Anies Baswedan Teken Keputusan Gubernur Terkait Bansos Selama PSBB
Anies Akui Ada Kesalahan Data Penerima Bansos Sembako Selama PSBB
Gubernur Anies Ancam Segel dan Cabut Izin Perusahaan Pelanggar PSBB Tahap Dua