Anies: Orang Jakarta punya harga diri tak bisa dibeli dengan sembako
Calon Gubernur DKI Jakarta terpilih versi penghitungan cepat, Anies Rasyid Baswedan mendatangi acara ramah-tamah bersama para relawannya di Jalan Lingkar Sari, Pasar Rebo, Jakarta Timur. Dalam sambutannya, Anies sempat menyindir pihak yang sempat melakukan kegiatan bagi-bagi sembako pada saat masa tenang Pilkada DKI.
Calon Gubernur DKI Jakarta terpilih versi penghitungan cepat, Anies Rasyid Baswedan mendatangi acara ramah-tamah bersama para relawannya di Jalan Lingkar Sari, Pasar Rebo, Jakarta Timur. Dalam sambutannya, Anies sempat menyindir pihak yang sempat melakukan kegiatan bagi-bagi sembako pada saat masa tenang Pilkada DKI Jakarta putaran kedua.
"Udah bagi-bagi sembako eh tapi enggak di tusuk (dipilih dalam pilkada). Jangan tiru bagi sembako, itu enggak boleh, itu pelanggaran, enggak ada gunanya malah ditinggal suaranya," kata Anies di lokasi, Sabtu (29/4).
Menurut Anies, hal ini menandakan bahwa warga Jakarta masih memiliki harga diri dan tidak bisa dibeli dengan sembako. "Orang Jakarta punya harga diri dan enggak bisa dibeli pakai sembako. Eh malah ditinggal suaranya," ujarnya.
Dia juga berpendapat, seharusnya jika ingin memerintah di suatu daerah haruslah di awali dengan hal yang baik. "Kalau mau mengawali pemerintahan harus dengan cara yang baik," tutupnya.
Sebelumnya perlu diketahui, kedua pasangan calon diduga melakukan aksi menarik simpati warga melalui kegiatan bagi-bagi sembako dan juga bazar murah. Sekretaris tim pemenangan Anies-Sandiaga, Syarief menyayangkan momen masa tenang jelang masa pencoblosan diwarnai sejumlah pelanggaran.
Syarief menuding sembako itu dibagikan kubu Ahok-Djarot di setiap kantong-kantong suara kemenangan Anies-Sandi saat putaran pertama. Syarief secara tegas menyebut pelakunya relawan pasangan calon nomor urut dua, Ahok-Djarot.
Namun saat dikonfirmasi ke calon Gubernur DKI Jakarta nomor urut satu, Basuki Tjahaja Purnama, mengaku tidak tahu soal itu. "Saya enggak tahu," tegas Ahok di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (18/4).
Ketika didesak kembali wartawan apakah pembagian sembako dilakukan oleh tim suksesnya, Ahok masih mengaku tidak tahu. Namun dia menduga pembagian sembako dilakukan oleh relawan Ahok-Djarot.
"Saya enggak tahu. Relawan, relawan. Kalau resmi dari timses enggak ada yang bagi," jelasnya.
Baca juga:
Warga korban penggusuran Pasar Ikan kirimi Ahok karangan bunga
Sandiaga mau saat blusukan ada relawan Ahok-Djarot dijadikan panitia
Sambangi Balai Kota, Agung Laksono kagum banyak karangan bunga Ahok
Cerita relawan Badja merinding lihat banyaknya karangan bunga Ahok
Bawaslu yakin isu SARA di Jakarta tak sampai ke Pilgub Jabar
Anies-Sandi kompak enggan bahas reklamasi hingga putusan KPU DKI
Karangan bunga buat Ahok-Djarot meluber hingga ke Monas
-
Apa yang dikatakan Hasto mengenai peluang Anies dan Ahok di Pilgub DKI 2024? Hasto mengatakan hal itu menanggapi pertanyaan terkait peluang PDI Perjuangan memasangkan dua mantan gubernur DKI Jakarta yakni Anies Baswedan dan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok sebagai calon gubernur - wakil gubernur DKI Jakarta.
-
Apa yang disindir Anies Baswedan tentang Gubernur DKI? Anies Sindir Ada Gubernur DKI Tak Tuntas Janji Jabat 5 Tahun: Jangan Hukum Saya Capres Anies Baswedan menyinggung soal pemimpin yang tidak memenuhi janjinya.
-
Siapa yang bertemu dengan Prabowo dan Anies Baswedan? Susi Pudjiastuti mencuri perhatian publik setelah melakukan pertemuan dengan Prabowo dan Anies Baswedan.
-
Siapa kakek dari Anies Baswedan? Sebagai pria berusia 54 tahun, Anies Baswedan adalah cucu dari Abdurrahman Baswedan, seorang diplomat yang pernah menjabat sebagai wakil Menteri Muda Penerangan RI dan juga sebagai pejuang kemerdekaan Indonesia.
-
Mengapa PDIP mempertimbangkan Anies Baswedan sebagai calon gubernur di Pilkada Jakarta? Bahwa Anies juga jadi bagian pertimbangan, iya, Anies bagian dari pertimbangan. Oleh karenanya kami juga dengan Cak Imin dalam rangka itu semua," jelas dia.
-
Apa alasan PKS mengusung Anies Baswedan dan Sohibul Iman? "Kami optimis, insya Allah sosok Bapak Anies Rasyid Baswedan dan Bapak Mohamad Sohibul Iman adalah kandidat yang memiliki peluang menang besar," pungkasnya.