Anies: Pemeriksaan Antigen di Cikampek, 148 dari 22.910 Pemudik Positif Covid-19
Anies menyatakan 57 orang dirujuk ke Wisma Atlet, 17 orang dibawa ke rumah sakit rujukan, dan 74 lainnya menjalani isolasi mandiri.
Sebanyak 22.910 pemudik yang kembali ke Ibu Kota telah menjalani tes Covid-19 secara acak di pos Penyekatan KM 34 Tol Jakarta - Cikampek, Jawa Barat. Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyebutkan, ada pemudik yang kedapatan terpapar Covid-19.
"Dari data yang ada sudah dilakukan pemeriksaan terhadap 5.955 kendaraan, ada 22.910 pemudik dan warga yang dites. Dan dari angka 22.910 itu ditemukan 148 orang yang positif atau reaktif," kata Anies, Rabu (19/5).
-
Siapa kakek dari Anies Baswedan? Sebagai pria berusia 54 tahun, Anies Baswedan adalah cucu dari Abdurrahman Baswedan, seorang diplomat yang pernah menjabat sebagai wakil Menteri Muda Penerangan RI dan juga sebagai pejuang kemerdekaan Indonesia.
-
Apa yang dikatakan Anies Baswedan dalam video yang beredar? "Dengan kekalahan saya pada pemilu presiden yang lalu, saya memutuskan untuk menjadi gamer," Anies terlihat mengatakan hal itu dalam sebuah video yang beredar."Untuk itu saya akan memperkenalkan gim yang saya mainkan, Honor of Kings."
-
Apa berita bohong yang disebarkan tentang Anies Baswedan? Mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menjadi sasaran berita bohong atau hoaks yang tersebar luas di media sosial. Terlebih menjelang Pilkada serentak 2024.
-
Siapa yang dijemput Anies Baswedan? Calon Presiden (Capres) nomor urut satu Anies Baswedan mendatangi kediaman Calon Wakil Presiden (Cawapres) Muhaimin Iskandar atau Cak Imin di Jalan Widya Chandra IV Nomor 23, Jakarta Selatan, Jumat (22/12).
-
Bagaimana tanggapan Anies Baswedan tentang hak angket? Sementara, Anies Baswedan mengatakan menyerahkan keputusan terkait hak angket kepada pimpinan partai politik.
-
Siapa kakek buyut dari Anies Baswedan? Umar merupakan kakek buyutnya.
Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu menyatakan ratusan orang tersebut langsung menjalankan isolasi mandiri. Anies menyatakan 57 orang dirujuk ke Wisma Atlet, 17 orang dibawa ke rumah sakit rujukan, dan 74 lainnya menjalani isolasi mandiri.
"Walaupun angka persentasenya kecil adalah 148 orang dari 22.910, tapi jika mereka tidak terdeteksi, maka akan menjadi carrier yang bisa menularkan kepada masyarakat yang lain," ucapnya.
Pemeriksaan di pos penyekatan tersebut dilakukan secara random atau acak. Langkah ini sebagai bentuk antisipasi penyebaran virus Covid-19.
"Di tempat ini mobil-mobil dipilih secara random, lalu dipilih penumpang secara random pula melaksanakan rapid test," paparnya.
Sebelumnya, Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil DKI Jakarta Budi Awaludin mengimbau agar masyarakat yang pulang dari kampung usai mudik dapat melaporkan diri ke RT ataupun RW setempat.
Kata dia, laporan tersebut untuk data pemeriksaan atau screening guna mencegah adanya kasus Covid-19.
"Nanti RT akan menscreening dan mengecek data-datanya dan memasukkan ke aplikasi. Kalau memang ada tindakan lanjut hasil swabnya reaktif atau ada gejala sakit, itu nanti kita tindaklanjuti," kata Budi saat dihubungi, Minggu (16/5).
Nantinya lanjut dia, hasil pemeriksaaan akan dilaporkan melaui website datawarga-dukcapil.jakarta.go.id. Selain itu, hasil pemeriksaan tes Covid digunakan untuk memberikan rasa kenyamanan bagi warga yang tidak melakukan mudik.
"Kita akan meminta mereka melakukan swab antigen atau PCR, bisa secara mandiri, untuk lebih menenangkan masyarakat sekitarnya atau bisa kita bantu juga nanti dengan mereka ke Puskesmas terdekat," ucapnya.
Reporter: Ika Defianti
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Tempat Singgah Sementara Bagi Pemudik di GOR Cipayung
DPRD Minta Pemprov DKI Bergerak Cepat Antisipasi Arus Balik
Polda Metro Prediksi Puncak Arus Balik Mudik pada 21-22 Mei
Ini Syarat Terbaru Naik Kereta Jarak Jauh
Satu Warga Jagakarsa Positif Covid Usai Mudik
Penumpang Bus di Garut Diharuskan Bawa Surat Bebas Covid-19