Anies Persilakan KPU Gunakan GOR di Jakarta Buat Rekapitulasi Suara
Menurut Anies, proses Pemilu di Jakarta sudah tak perlu diragukan. Penyelenggaraan berjalan baik berkaca pada Pilkada DKI 2017. Menurut dia, meski berjalan dua periode, Pemilu di DKI tidak ada kendala berarti, khususnya soal keamanan.
Gubernur DKI Anies Baswedan menegaskan keamanan rekapitulasi suara adalah hal utama dilakukan Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) dan Panitia Pemungutan Suara (PPS) Pemilu 2019 di Jakarta.
Karenanya, selaku pemegang tongkat komando Ibu Kota, Anies mengizinkan dipakainya seluruh GOR di DKI untuk kelancaran proses penyelenggaraan pemilu untuk hal tersebut.
-
Bagaimana Anies Baswedan menanggapi kekalahan Pilpres? "Mau perjalanan yang nyaman dan enak, pilih jalan yang datar dan menurun. Tapi jalan itu tidak akan pernah mengantarkan kepada puncak manapun," ujarnya."Tapi kalau kita memilih jalan yang mendaki, walaupun suasana gelap ... kita tahu hanya jalan mendaki yang mengantarkan pada puncak-puncak baru."
-
Apa yang disampaikan Anies Baswedan di sidang perdana PHPU? "Karena memang sebagai prinsipal di awal kami hadir menyampaikan pesan pembuka sesudah itu nanti disampaikan lengkap oleh tim hukum," kata Anies, kepada wartawan, Rabu (27/3).
-
Siapa saja yang ikut dalam Pilpres 2019? Peserta Pilpres 2019 adalah Joko Widodo dan Prabowo Subianto.
-
Kapan Pemilu 2019 diadakan? Pemilu terakhir yang diselenggarakan di Indonesia adalah pemilu 2019. Pemilu 2019 adalah pemilu serentak yang dilakukan untuk memilih presiden dan wakil presiden, anggota DPR RI, DPRD Provinsi, DPRD Kabupaten Kota, dan DPD.
-
Apa yang dikatakan Anies Baswedan dalam video yang beredar? "Dengan kekalahan saya pada pemilu presiden yang lalu, saya memutuskan untuk menjadi gamer," Anies terlihat mengatakan hal itu dalam sebuah video yang beredar."Untuk itu saya akan memperkenalkan gim yang saya mainkan, Honor of Kings."
-
Siapa yang dijemput Anies Baswedan? Calon Presiden (Capres) nomor urut satu Anies Baswedan mendatangi kediaman Calon Wakil Presiden (Cawapres) Muhaimin Iskandar atau Cak Imin di Jalan Widya Chandra IV Nomor 23, Jakarta Selatan, Jumat (22/12).
"Seluruh GOR kita dipinjamkan bisa dipakai dalam rekap suara, juga ada tempat untuk kebutuhan tambahan akan kita pinjamkan juga," kata Anies di Lapangan Banteng, Jakarta, (14/4).
Menurut Anies, proses Pemilu di Jakarta sudah tak perlu diragukan. Penyelenggaraan berjalan baik berkaca pada Pilkada DKI 2017. Menurut dia, meski berjalan dua periode, Pemilu di DKI tidak ada kendala berarti, khususnya soal keamanan.
"Saya optimis, pengalaman dan kemampuan Insya Allah (baik)," yakin Anies.
Penertiban Alat Peraga Kampanye di DKI
Memasuki masa tenang selama empat hari, jelang Pemilu tanggal 17 April 2019, Gubernur DKI Anies Baswedan menegaskan penertiban alat peraga kampanye (APK) sudah dilakukan.
Bersama satuan Polisi Pamong Praja dan Dinas Lingkungan Hidup Kehutanan, siap membantu Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) untuk menertibkan APK para calon anggota legislatif DPR, DPRD, Capres, dan Cawapres yang selama masa kampanye berserak di sudut-sudut jalan Ibu Kota.
"Jalan-jalan utama sudah mulai bersih, kita bergerak di jalan yang lain," jelas Anies.
Aturan Pemasangan dan Penurunan APK
Masa tenang Pemilu 2019 dimulai sejak hari ini, 15 April 2019 sampai masa pencoblosan 17 April 2019. Selama masa tenang, peserta Pemilu dilarang melakukan aktivitas kampanye, termasuk menurunkan seluruh alat peraga kampanye atau APK.
Aturan pemasangan baleho dan spanduk peserta Pemilu 2019 tertuang dalam Undang-undang Pemilihan Umum (Pemilu) dan Peraturan Komisi Pemilihan Umum (PKPU) Nomor 23 Tahun 2018 tentang Kampanye Pemilihan Umum.
Reporter: Muhammad Radityo
Baca juga:
Apel Siaga PPk & PPS, Anies Minta Petugas Tak Bisa Dikompromikan
Pesan Ketua KPU di Masa Tenang Pemilu: Mantapkan Hati Tentukan Pilihan
Ikut Merayakan Pesta Demokrasi, Instagram Rilis Rangkaian Stiker Pemilu
13.207 Personel Gabungan Siap Amankan Pemilu di Kabupaten Tangerang
Hari Ini, WNI di Malaysia dan Filipina Ikuti Pencoblosan Pemilu 2019
Warga Malang Sebar Poster Lawan Serangan Fajar Pileg dan Pilpres