Anies-Sandi gerah diserang meme dan terus dibandingkan dengan Ahok
Anies-Sandi gerah diserang meme dan terus dibandingkan dengan Ahok. Dia menyadari sebagai pemimpin baru, segala tindak tanduk mereka akan terus dibandingkan dengan gubernur terdahulu. Tak hanya dengan Ahok dan Djarot, bahkan gubernur periode lainnya.
Sudah hampir dua bulan Anies Baswedan dan Sandiaga Uno menjabat gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta. Di awal kepemimpinan mereka, banyak program dan kebijakan yang dijanjikan.
Bahkan keduanya menyatakan siap mengadopsi sejumlah program yang diterapkan pendahulunya. Salah satu kebijakan gubernur terdahulu yang diadopsi keduanya adalah mengunggah video rapat ke akun video YouTube.
"Lanjutin dong yang bagus bagus. Tapi saya bilang jangan diedit, jangan pencitraan," kata Sandiaga Uno, di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (20/10).
Belum sempat program itu lama dijalankan, Anies dan Sandi memutuskan tak akan lagi mengunggah video rapat ke YouTube. Alasannya, banyak orang tak bertanggung jawab malah menjadikan video tersebut meme yang sifatnya lelucon.
"Yang kita pantau dari kemarin bahwa rapim yang pertama kita unggah itu ternyata digunakan sebagai meme. Digunakan bukan hanya oleh yang tidak mendukung kami, tapi juga yang mendukung kami, membangga-banggakan gitu dan memprovokasi," ujar Sandiaga pada Senin (11/12) kemarin.
Kendati tak akan lagi mengunggah video rapat pimpinan untuk konsumsi publik, Sandi mengklaim pihaknya tetap menjunjung tinggi transparansi. Mereka juga menerima dengan terbuka andai kata ada warga atau LSM yang penasaran dengan rapat-rapat di Balai Kota.
"Kita melihat manfaat dan mudaratnya. Kemarin mengunggah pertama itu jelas sekali mudaratnya lebih banyak daripada manfaatnya. Nah dari segi keinginan masyarakat ada untuk sementara ini silakan datang ke Kominfo. Dan berproses kita akan berikan akses untuk semua rapat rapim," keluhnya.
Keputusan itu harus diambil karena dirinya dan Anies tak ingin konten dalam video itu menjadi bahan saling serang antar warga.
"Ini enggak kondusif. Apalagi kita mau masuk Natal dan tahun baru. Kita ingin semuanya rukun. Kita ingin semua bersatu," tegasnya.
Terkait unggahan video rapat, memang ide Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok saat menjabat gubernur DKI. Kebijakan itu dia perkuat dalam bentuk Pergub No 159 tahun 2016, yang bunyinya Penayangan Rapat Pimpinan dan Rapat Kedinasan Pengambilan Keputusan Terkait Pelaksanaan Kebijakan Pada Media Berbagi Video.
Dalam Pasal 3 berbunyi, Ruang lingkup penayangan video dokumentasi pada media berbagi video meliputi rapat pimpinan dan rapat kedinasan yang berkaitan dengan proses pengambilan keputusan atas pelaksanaan kebijakan Pemerintah Provinsi Daerah Khusus Jakarta.
Terkait aturan tersebut, Sandi mengaku tak tahu. Dia akan mempertanyakan pada Dinas Komunikasi dan Informatika. Andai pun ada, dia akan menyesuaikan tanpa ingin melakukan perubahan atas isi Pergub tersebut.
"Kalau ada pasti sudah pada berteriak. Tetapi kalau ada yang kasih masukan ke kita, kita akan cek lagi. Nothing to hide. Kalau ada kita lakukan," jelasnya.
"Masalah ini jadi olok-olokan luar biasa. Jadi dewasalah. Kita tahu apa yang diinginkan masyarakat tinggal ditanya, enggak ada yang ditutup-tutupi. Prosesnya akan kita buka seluas-luasnya," katanya.
Dia menyadari sebagai pemimpin baru, segala tindak tanduk mereka akan terus dibandingkan dengan gubernur terdahulu. Tak hanya dengan Ahok dan Djarot, bahkan gubernur periode lainnya.
"Pasti kita akan dibanding-bandingkan. Itu enggak bisa terlepas bahwa kita akan selalu dibanding-bandingkan dengan pemerintahan sebelumnya," jelasnya.
Meski demikian dia akan hadapi apapun keadaan tersebut dan berjanji kembali menyatukan masyarakat Jakarta yang terpecah sejak Pilgub DKI lalu.
"Kalau itu dipermainkan, enggak akan ada habis-habisnya. Saya ingin mempersatukan warga. Kita ingin meredam suasana mulai dari Balai Kota sampai ke seluruh wilayah Jakarta," janji Sandi.
Baca juga:
Tak mau kecele dua kali, Anies bakal kaji ulang Pergub dikeluarkan Ahok-Djarot
Penjelasan Anies soal dana parpol naik 10 kali lipat yang ternyata digagas Djarot
Anies-Sandi gerah diserang meme dan terus dibandingkan dengan Ahok
Anies soal banjir kembali kepung Jakarta: Saya bertanggungjawab!
Tinjau tanggul Jati Padang jebol, Anies temui warga yang mengungsi ke musala
-
Apa yang dibahas Anies Baswedan dan Sandiaga Uno? Menarik ya karena waktu kami sempat bermitra didukung partai Gerindra dan PKS saat itu, kita pernah berdiskusi tentang mendirikan partai,
-
Siapa yang dijemput Anies Baswedan? Calon Presiden (Capres) nomor urut satu Anies Baswedan mendatangi kediaman Calon Wakil Presiden (Cawapres) Muhaimin Iskandar atau Cak Imin di Jalan Widya Chandra IV Nomor 23, Jakarta Selatan, Jumat (22/12).
-
Siapa yang Anies Baswedan temui di UGM? Masa Depan Demokrasi di Tangan Anak Muda Pada Senin (9/9) Anies hadir di Universitas Gadjah Mada (UGM) sebagai pembicara dalam acara bertajuk "Demokrasi Dalam Genggaman, Kepemimpinan Anak Muda di Era Digital".
-
Apa saja yang disampaikan Anies Baswedan saat berada di UGM? Dalam kesempatan itu, Anies mengucapkan terima kasih telah diundang dalam acara tersebut.Bagi Anies, undangan untuk berdialog dengan mahasiswa di banyak kampus merupakan hal yang penting. Menurutnya, di genggaman anak-anak mudalah masa depan demokrasi ditentukan."Lewat dunia digital, kalian telah menunjukkan peran nyata menjaga konstitusi, memperkuat demokrasi, dan mengamankan cita-cita reformasi," kata Anies dikutip dari Liputan6.com.
-
Apa berita bohong yang disebarkan tentang Anies Baswedan? Mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menjadi sasaran berita bohong atau hoaks yang tersebar luas di media sosial. Terlebih menjelang Pilkada serentak 2024.
-
Siapa yang bertemu dengan Prabowo dan Anies Baswedan? Susi Pudjiastuti mencuri perhatian publik setelah melakukan pertemuan dengan Prabowo dan Anies Baswedan.