Anies Sebut Pengajuan Dana Rp 571 T ke Jokowi untuk DKI Berbentuk Pinjaman
Anies Sebut Pengajuan Dana Rp 571 T ke Jokowi untuk DKI Berbentuk Pinjaman. Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan meyakini Pemprov DKI Jakarta mampu melunasi pinjaman yang didapat. Dia menyebut pihaknya telah mempunyai beberapa perhitungannya.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan proposal sebesar Rp 571 triliun yang diajukan ke Presiden Joko Widodo atau Jokowi sebagian besar melalui dana pinjaman.
"Akan dicarikan dana-dana sebagian pinjaman, sebagian APBN. Belum ditentukan sekarang, tetapi angka besarnya akan pinjaman," kata Anies di kantor Wali Kota Jakarta Selatan, Rabu (20/3).
-
Siapa yang dijemput Anies Baswedan? Calon Presiden (Capres) nomor urut satu Anies Baswedan mendatangi kediaman Calon Wakil Presiden (Cawapres) Muhaimin Iskandar atau Cak Imin di Jalan Widya Chandra IV Nomor 23, Jakarta Selatan, Jumat (22/12).
-
Siapa kakek dari Anies Baswedan? Sebagai pria berusia 54 tahun, Anies Baswedan adalah cucu dari Abdurrahman Baswedan, seorang diplomat yang pernah menjabat sebagai wakil Menteri Muda Penerangan RI dan juga sebagai pejuang kemerdekaan Indonesia.
-
Apa yang disampaikan Anies Baswedan di sidang perdana PHPU? "Karena memang sebagai prinsipal di awal kami hadir menyampaikan pesan pembuka sesudah itu nanti disampaikan lengkap oleh tim hukum," kata Anies, kepada wartawan, Rabu (27/3).
-
Apa yang disindir Anies Baswedan tentang Gubernur DKI? Anies Sindir Ada Gubernur DKI Tak Tuntas Janji Jabat 5 Tahun: Jangan Hukum Saya Capres Anies Baswedan menyinggung soal pemimpin yang tidak memenuhi janjinya.
-
Apa yang dikatakan Anies Baswedan dalam video yang beredar? "Dengan kekalahan saya pada pemilu presiden yang lalu, saya memutuskan untuk menjadi gamer," Anies terlihat mengatakan hal itu dalam sebuah video yang beredar."Untuk itu saya akan memperkenalkan gim yang saya mainkan, Honor of Kings."
-
Kapan Anies Baswedan dilahirkan? Ia lahir pada tanggal 7 Mei tahun 1969, di Desa Cipicung, Kuningan, Jawa Barat.
Kendati begitu, mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan meyakini Pemprov DKI Jakarta mampu melunasi pinjaman yang didapat. Dia menyebut pihaknya telah mempunyai beberapa perhitungannya.
"Kalau dibagi 10 tahun itu Rp 50 triliun, kalau dibayar 40 tahun, 50 tahun bisa bayar segitu. Kalau misalnya DKI bayar pinjaman 30 tahun dengan nilai seperti itu, iya sangat memungkinkan," papar dia.
Anies mengatakan pengajuan itu untuk berbagai pembangunan mulai dari infrastruktur, pipa air bersih hingga pengelolaan limbah.
Untuk pembangunan infrastruktur transportasi, dia menyebut Pemprov DKI Jakarta mendapatkan tugas untuk pengelolaan di Ibu Kota dan kota-kota penyangga. Sehingga sejumlah moda transportasi itu dapat saling terintegrasi.
"Jadi misalnya kita akan membangun MRT sekarang baru 16 kilometer nanti akan dibangun 231 kilometer. LRT lebih dari 120 kilometer, lalu kereta api yang di bawah akan dinaikan itu muter 27 kilometer," ujar dia.
Anies menyebut dengan dibangunnya jalur layang kereta, kampung-kampung tidak akan terpisah dengan rel. Tak hanya itu, dia menyebut dengan pembangunan layang dapat mengurangi kemacetan.
"Ini bukan sekedar membangun yang baru, tapi juga mengoreksi masalah yang selama ini ada. Dan kita sudah cek kalau menggunakan underpass tidak mungkin, karena tempat-tempatnya sebagian sempit," jelas Anies.
Reporter: Ika Defianti
Sumber: Liputan6.com