Anies Soal Penghentian Pulau Reklamasi: We Are On The Right Track
Dalam penelitian Sengupta, dataran pulau artifisial atau pulau buatan lebih cepat terjadi land subsidence. Bahkan per tahun, disebutkan terjadi penurunan tanah lebih dari 80 milimeter.
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan menegaskan, langkah Pemprov DKI menghentikan reklamasi merupakan keputusan tepat dalam menyikapi penurunan muka tanah (land subsidence). Keputusan ini diperkuat dari hasil penelitian Dhritiraj Sengupta, ilmuwan penginderaan jauh di East China Normal University.
Dalam penelitian Sengupta, dataran pulau artifisial atau pulau buatan lebih cepat terjadi land subsidence. Bahkan per tahun, disebutkan terjadi penurunan tanah lebih dari 80 milimeter.
-
Apa yang dikatakan Anies Baswedan dalam video yang beredar? "Dengan kekalahan saya pada pemilu presiden yang lalu, saya memutuskan untuk menjadi gamer," Anies terlihat mengatakan hal itu dalam sebuah video yang beredar."Untuk itu saya akan memperkenalkan gim yang saya mainkan, Honor of Kings."
-
Siapa yang dijemput Anies Baswedan? Calon Presiden (Capres) nomor urut satu Anies Baswedan mendatangi kediaman Calon Wakil Presiden (Cawapres) Muhaimin Iskandar atau Cak Imin di Jalan Widya Chandra IV Nomor 23, Jakarta Selatan, Jumat (22/12).
-
Siapa kakek dari Anies Baswedan? Sebagai pria berusia 54 tahun, Anies Baswedan adalah cucu dari Abdurrahman Baswedan, seorang diplomat yang pernah menjabat sebagai wakil Menteri Muda Penerangan RI dan juga sebagai pejuang kemerdekaan Indonesia.
-
Apa berita bohong yang disebarkan tentang Anies Baswedan? Mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menjadi sasaran berita bohong atau hoaks yang tersebar luas di media sosial. Terlebih menjelang Pilkada serentak 2024.
-
Kapan Anies Baswedan dilahirkan? Ia lahir pada tanggal 7 Mei tahun 1969, di Desa Cipicung, Kuningan, Jawa Barat.
-
Kenapa Anies Baswedan menjadi target berita bohong? Mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menjadi sasaran berita bohong atau hoaks yang tersebar luas di media sosial. Terlebih menjelang Pilkada serentak 2024.
"Jadi ini adalah fakta yang membuat kita makin merasa yakin bahwa menghentikan, tidak meneruskan kegiatan reklamasi adalah langkah yang tepat untuk mengurangi dampak land subsidence," kata Anies dalam webinar yang dikutip melalui channel YouTube Ikatan Institut Teknologi Bandung, Selasa (10/8).
Dalam kesempatan itu, dia menampilkan data berupa gambar peta yang memiliki titik titik merah, sebagai tanda terjadinya land subsidence. Dari data tersebut, pada tahun 2007 Jakarta Utara diproyeksikan mengalami land subsidence 22 milimeter per tahun.
Namun, melalui stasiun pengurukan, titik-titik merah berkurang atau terjadi perlambatan land subsidence hingga 2018 sebanyak 2 milimeter per tahun.
"We are on the right track ini harus terus dikawal ini harus terus dijaga supaya makin efektif dan kita harus makin komitmen pada kelestarian dan keadilan dan kita berharap warna merah ini nantinya hilang," harap Anies.
Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu menekankan kebijakan Pemprov DKI selama ini selalu menggunakan bukti-bukti ilmiah yang tersedia, dan harus tegas terhadap kelestarian dan keadilan sosial
"Jadi gunakan pendekatan ilmiah bukti ilmiah dan prioritasnya sustainability dan social justice."
Baca juga:
Wagub DKI Bersyukur MA Kabulkan PK, Reklamasi Pulau I Sah Disetop
Pemprov DKI Tegaskan Tak Lanjutkan Proyek Reklamasi, Pulau Terbangun untuk Publik
Pemprov DKI Patuhi Putusan MA, Reklamasi Pulau G Lanjut
PKS Minta Anies Baswedan Komitmen Tolak Reklamasi Meski Kalah di MA
DPRD DKI Nilai Izin Reklamasi Ancol Cacat Hukum