Antisipasi Puncak Covid Arcturus, Heru Ingatkan Pakai Masker dan Larang Berkerumun
Kemudian, ia juga akan meningkatkan kapasitas tempat tidur di rumah sakit jika situasi Covid-19 mengalami lonjakan.
Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta mengimbau warga Ibu Kota untuk tidak berkerumun guna mengantisipasi penyebaran Covid-19. Selain itu, ia juga mengimbau untuk menunda kegiatan halal bihalal.
"Makanya kemarin halal bihalal ditunda. Enggak boleh kerumunan," kata Heru kepada wartawan di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (3/5).
-
Apa yang menjadi tanda awal mula pandemi Covid-19 di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Apa yang terjadi pada kasus Covid-19 di Jakarta menjelang Nataru? Kasus Covid-19 meningkat di Ibu Kota menjelang Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Bagaimana virus Covid-19 pertama kali masuk ke Indonesia? Kasus ini terungkap setelah NT melakukan kontak dekat dengan warga negara Jepang yang juga positif Covid-19 saat diperiksa di Malaysia pada malam Valentine, 14 Februari 2020.
-
Kapan kasus Covid-19 pertama di Indonesia diumumkan? Presiden Jokowi mengumumkan hal ini pada 2 Maret 2020, sebagai kasus Covid-19 pertama di Indonesia.
-
Mengapa Erna Herawati mengalami kesulitan saat pandemi? “Itu penjualan hampir nol. Padahal kita kebutuhan tetap ada,” kata Erna dikutip dari kanal YouTube Bantul TV.
Kemudian, ia juga akan meningkatkan kapasitas tempat tidur di rumah sakit jika situasi Covid-19 mengalami lonjakan. "Ya kita liat peningkatannya. Kita siapkan semuanya," tambah Heru.
Lebih lanjut, ia menegaskan untuk selalu memakai masker khususnya jika berada di kerumunan. "Oh ya kalau bisa di tempat kerumunan pakai masker," ujar Heru.
Sebelumnya, Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta memprediksi puncak kasus Covid-19 subvarian Omicron XBB.1.16 alias Arcturus di Ibu Kota terjadi pada pekan depan.
"Tren (kasus Covid-19) masih naik, prediksi puncak minggu depan, enam minggu dari 23 Maret atau kasus Arcturus pertama kali terdeteksi," kata Kepala Seksi Surveilans, Epidemiologi, dan Imunisasi Dinkes DKI Ngabila Salama, saat dikonfirmasi, Rabu (3/5).
Meski demikian, Ngabila menyebut bahwa kasus positif Covid-19 di Jakarta masih terkendali. Namun, memang ada peningkatan kasus positif maupun kasus kematian dalam beberapa waktu terakhir.
“Positivity rate meningkat tajam tanda banyak kasus tidak terdiagnosis di lapangan. BOR RS naik seminggu terakhir menjadi 16 persen, kematian 16 orang, semua 30 tahun ke atas, belum dosis 4,” ujar Ngabila.
(mdk/eko)