Apa yang Harus Dilakukan saat Sungai-Sungai di Jakarta Tercemar?
Kepala Bagian Humas Dinas Lingkungan Hidup, Yogi Ikhwan menyampaikan bahwa pemantauan kualitas air sungai di Jakarta dilakukan minimal dua kali dalam satu tahun.
Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (WALHI) mempublikasi temuan mereka, pencemaran di sungai-sungai di Jakarta ada di fase sedang dan berat. Kualitas air dari sungai-sungai tersebut untuk kehidupan warga Jakarta, patut diteliti.
Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta, menegaskan bahwa Pemprov DKI secara rutin melakukan pemantauan kualitas lingkungan air yang ada di sungai-sungai di Jakarta.
-
Bagaimana cara Pemprov DKI ingin mengurangi kemacetan? Salah satu ide yang diusulkan Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono adalah pembagian jam masuk kerja para pekerja di Jakarta. Menurutnya, cara itu bisa mengurangi kemacetan hingga 30 persen.
-
Bagaimana cara Pemprov DKI Jakarta dalam mengatasi kemacetan? Pemprov DKI Jakarta melalui Dishub DKI Jakarta bersama Ditlantas Polda Metro Jaya tengah mengkaji pengaturan pembagian jam kerja.
-
Apa yang diuji coba oleh Pemprov DKI Jakarta? Penjelasan Pemprov DKI Uji Coba TransJakarta Rute Kalideres-Bandara Soekarno Hatta Dikawal Patwal Selama uji coba dengan menggunakan Bus Metro TransJakarta dikawal dengan petugas Patwal hingga ada penutupan sementara di beberapa persimpangan Penjabat Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono bersama jajaran Pemprov DKI Jakarta menjajal langsung TransJakarta menuju Bandara Internasional Soekarno-Hatta yang dimulai dari Terminal Kalideres.
-
Bagaimana Pemprov DKI Jakarta berencana untuk meningkatkan kondisi TK Gudang Peluru? Heru menyampaikan, revitalisasi justru dilakukan guna memperindah taman dan gedung TK Gudang Peluru. Warga, kata Heru hanya dipindahkan sementara karena revitalisasi sedang berlangsung. "Kita memperbaiki taman dan gedung itu supaya lebih bagus. Mereka boleh di situ setelah dirapikan, silakan menjalankan kegiatan belajar mengajar di TK," ucap Heru.
-
Kenapa menjaga kebersihan lingkungan penting? Kebersihan adalah sebagian dari iman. Bersih itu indah, bersih itu anugerah. Kebersihan menjadi awal dari penilaian baik buruknya seseorang. Kepribadian yang baik akan menjaga kebersihan dirinya, lingkungannya dan sekitarnya.
-
Bagaimana Pertamina membantu penerapan energi bersih ramah lingkungan di SMK SMTI Kota Makassar? Sebagai wujud dukungan SEB, Pertamina menyalurkan bantuan instalasi panel surya di SMK SMTI Kota Makassar. Instalasi solar panel ini diharapkan dapat menciptakan lingkungan lebih baik di sekolah dan memberikan edukasi kepada para siswa terkait transisi energi dalam energi terbarukan.
Kepala Bagian Humas Dinas Lingkungan Hidup, Yogi Ikhwan menyampaikan bahwa pemantauan kualitas air sungai di Jakarta dilakukan minimal dua kali dalam satu tahun.
Namun, ia mengakui, masih ada terdapat sejumlah kandungan yang belum masuk dalam inventaris Dinas Lingkungan Hidup sebagai jenis limbah.
"Memang mikroplastik merupakan emerging polutan yang belum diatur bakumutunya," kata Yogi kepada merdeka.com, Rabu (13/4).
Selain itu, upaya Dinas Lingkungan Hidup dalam memulihkan dan menjaga kualitas air sungai memberikan edukasi kepada warga agar tidak membuang sampah.
Dari belasan sungai, Sungai Ciliwung menjadi salah satu titik fokus Dinas Lingkungan Hidup dalam menangani sampah badan air khususnya sampah plastik.
Dia berujar, penanganan sampah sepanjang aliran Sungai Ciliwung hingga ke muara dapat dilakukan secara manual maupun menggunakan alat secara teknis.
"Berbagai metode penanganan mulai dari penyisiran, menggunakan sekatan, saringan sampah, kapal dan alat berat dilakukan," imbuhnya.
Pencemaran sungai di Jakarta tidak hanya soal limbah plastik. Dari temuan WALHI, air dari sungai-sungai di Jakarta juga terkontaminasi bakteri e-coli. Diduga, hasil ekresi ikan sapu-sapu yang dikonsumsi oleh manusia.
Bagaimana, pandangan pakar gizi mengenai konsumsi ikan sapu-sapu?
Ahli gizi masyarakat dr Tan Shot Yen menjelaskan bahwa ikan sapu-sapu masih satu keluarga dengan jenis lele atau catfish.
Karakteristik ikan sapu-sapu merupakan ikan yang tergolong kuat. Itu sebabnya, ikan tersebut mampu beradaptasi dengan baik meski di lingkungan tercemar.
"Hal ini yang mempengaruhi daging ikan sapu-sapu mengandung berbagai jenis logam berbahaya tingkat tinggi, misalnya seperti merkuri, timbal, dan logam berat lainnya. Dan tentu cemaran E-Coli, bakteri penanda cemaran tinja," kata Tan.
Menurutnya, ikan sapu-sapu, dapat dikonsumsi jika ikan tersebut dibudidayakan, bukan hasil tangkapan dari sungai.
Dia kemudian menegaskan, bahwa sungai yang terdapat ikan sapu-sapu bukan sebagai indikator sungai tersebut dapat dipastikan sungai tercemar.
"Tidak sebagai indikator sungai itu tercemar, karena ikan tersebut memakan lumut juga, ganggang di sungai," imbuhnya.
Sementara itu, Ketua Komisi D DPRD DKI, Ida Mahmudah turut menanggapi temuan WALHI tentang pencemaran sungai. Dari sejumlah temuan penyebab pencemaran sungai, Ida menyayangkan limbah tinja dari beberapa warga Jakarta yang diduga tidak memiliki septik tank.
Dia mendorong agar Pemprov DKI Jakarta membantu warga untuk membangun septic tank.
"Kami dorong buat bantu warga yang belum punya septic tank komisi sudah minta Dinas Sumber Daya Air wajib bantu membuatkan terutama buat padat penduduk," ujar Ida.
(mdk/eko)