Banjir, TNI bangun posko pengungsian di Jakarta Utara
TNI kerahkan 2 SSK Kodim dan 1 SSK Yon Har Hanud 6 mengantisipasi kemacetan yang mengular sepanjang Jalan Yos Sudarso.
Hujan yang mengguyur Ibu Kota DKI Jakarta beberapa hari terakhir ini membuat sejumlah wilayah di Jakarta Utara terendam banjir. Mengantisipasi hal tersebut, Komandan Distrik Militer (Dandim) 0502 Jakarta Utara Letkol Arm Stefie Jantje Nuhujanan mengatakan, pihaknya mendirikan posko banjir di beberapa titik di wilayah Jakarta Utara.
"Ada beberapa posko yang didirikan seperti 3 posko di Koja yaitu di Masjid Al daffur, Al Jami dan kantor-kantor kelurahan. Di Kelapa Gading juga ada di Gading Nias dan apartemen pegangsaan dua," ujar Stefie kepada wartawan di depan Mal Artha Gading, Jakarta Utara, Jumat (23/1).
Stefie menjelaskan, ada sekitar 174 pengungsi yang berada di posko-posko Koja.
"Jumlah pengungsi ada 60 KK di masjid Al Jami, sementara masjid Al Daffur 100 jiwa, 14 balita dan 3 bayi sementara mereka membutuhkan bantuan makanan, perlengkapan bayi, minyak angin," jelasnya.
Selain itu, Stefie mengungkapkan, pihaknya juga menerjunkan 2 SSK Kodim dan 1 SSK Yon Har Hanud 6 mengantisipasi kemacetan yang mengular sepanjang 2 kilometer di Jalan Yos Sudarso.
"Kami dari TNI melaksanakan koordinasi dengan pihak Pemda, polisi, dan Dishub berusaha menarik kendaraan kendaraan-kendaraan yang mengalami kemacetan terutama motor-motor yang berhenti di tengah jalan, sehingga arus kendaraan roda empat bisa melintasi," tandasnya.
Baca juga:
Hujan sejak pagi, Jakarta dikepung banjir hingga setinggi 80 cm
Diguyur hujan, daerah Gondrong Petir Tangerang banjir 1 meter
Gara-gara banjir kiriman Malaysia, 9 sekolah di Nunukan diliburkan
Tanggul Sungai Gajah Wong jebol, sebagian Yogyakarta banjir 2 meter
Banjir dahsyat terjang Malawi, 176 orang tewas
Diguyur hujan deras, Condong Catur hingga UGM terendam banjir
-
Di mana banjir terjadi di Jakarta? Data itu dihimpun hingga Jumat 15 Maret 2024 pada pukul 04:00 WIB. "Kenaikan status Bendung Katulampa dan Pos Pantau Depok menjadi Siaga 3 (Waspada) dari sore hingga malam hari serta menyebabkan genangan di wilayah DKI Jakarta," kata Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta, Isnawa Adji dalam keterangan tertulis, Jumat (15/3).
-
Siapa yang menangani banjir di Jakarta? Dia menjelaskan, BPBD DKI Jakarta mengerahkan personel untuk memonitor kondisi genangan di setiap wilayah dan mengkoordinasikan unsur Dinas SDA, Dinas Bina Marga, Dinas Gulkarmat untuk melakukan penyedotan genangan dan memastikan tali-tali air berfungsi dengan baik bersama dengan para lurah dan camat setempat. "Genangan ditargetkan untuk surut dalam waktu cepat," ujar dia.
-
Kapan banjir pertama kali terjadi di Jakarta? Pada masa VOC sendiri telah dilakukan berbagai cara untuk menanggulangi banjir di Batavia (kini Jakarta). Gubernur Jenderal silih berganti mencoba berbagai upaya.
-
Siapa saja yang terdampak oleh banjir? Dampak banjir sangat luas dan kompleks, melibatkan aspek kesehatan, ekonomi, dan lingkungan. Banjir sering kali menyebabkan penyakit yang disebarkan melalui air, seperti kolera dan leptospirosis, yang dapat menyebar dengan cepat di antara populasi yang terdampak. Dari sisi ekonomi, banjir dapat menghancurkan tanaman pangan, merusak infrastruktur, dan menghentikan aktivitas bisnis, mengakibatkan kerugian finansial yang signifikan.
-
Di mana banjir di Cirebon timur terjadi? Banjir di wilayah Cirebon timur ini kemudian viral di media sosial pada Rabu (6/3). Dalam video yang beredar terlihat sejumlah karyawan kesulitan mengevakuasi kendaraan roda dua miliknya yang terparkir di area pabrik.
-
Di mana banjir Jakarta pada tahun 1960 terjadi? Mengutip dari buku Sejarah Kota Jakarta 1950-1980 karya Edi Setyawati dkk mengatakan, pada awal tahun 1960 terjadi banjir di Jakarta, setelah mengalami musim hujan yang hebat sehingga 7 kelurahan sangat menderita, terutama daerah Grogol dan sekitarnya.