Banyak warga Duri Kosambi tak tahu bakal ada Masjid Raya Jakarta
Lahan untuk Masjid Raya itu awalnya merupakan pabrik tekstil milik PT Jaya Besakih.
Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo berniat membangun Masjid Raya Jakarta, yang akan menjadi icon kota Jakarta. Masjid akan dibangun di tanah seluas 17 hektare di Kampung Duri Kosambi, Jalan Daan Mogot KM 14,5, Kalideres, Jakarta Barat.
Masjid yang masih berada satu lokasi dengan kawasan Rumah Susun Daan Mogot tersebut berdiri di atas tanah yang awalnya merupakan pabrik tekstil milik PT Jaya Besakih.
Meski masjid yang nantinya akan dipenuhi dengan ornamen Betawi, dan digadang-gadang sebagai masjid terbesar di Jakarta, banyak warga sekitar yang belum mengetahui rencana pembangunan tersebut.
"Saya tahunya di sini cuma mau dibangun rusun buat warga waduk Pluit. Tapi kalau mau dibangun masjid, ini saya baru tahu," ujar Samsudin (50), warga RW 1, Semanan, Kalideres, Jakarta Barat yang tinggal tidak jauh dari lokasi pembangunan masjid.
Pernyataan serupa juga diungkapkan, Untung (40), warga RW 14, Duri Kosambi, Kalideres, Jakarta Barat. Pria yang merupakan warga asli Betawi ini mengaku tidak tahu jika di lahan tersebut akan dibangun masjid.
"Yang saya tahu, dulu pas waktu Ahok datang, itu cuma buat ngeresmiin rusun yang buat orang Pluit," ujar Untung yang tinggal tepat di depan pintu masuk lahan masjid.
Baik Samsudin maupun Untung berharap, dengan dibangunnya Masjid Raya Jakarta di wilayah mereka, kehadiran masjid dapat membawa keuntungan bagi warga sekitar.
"Yah, maunya kalau udah jadi masjid di sini, semoga dapat bikin orang di sini jadi sejahtera, adalah kontribusinya. Misalnya, orang jadi punya penghasilan, misalnya dibolehin buka kios di depan masjid buat dagang," harap Untung yang sehari-hari berprofesi sebagai penjual kelapa hijau.