Baru menjabat, Anies Baswedan diimbau bahas soal kerja
Diah mengatakan, permasalahan Jakarta tidak hanya ada di kawasannya, tetapi juga di daerah penyangga. Untuk itu, dia meminta, agar mantan Menteri Pendidikan itu untuk membangun komunikasi dengan daerah penyangga, seperti Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi dan Jawa Barat.
Politisi PDIP Diah Pitaloka menyarankan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan untuk fokus bekerja. Pada masa awal memimpin Ibu Kota, dia mengungkapkan, masih banyak pekerjaan rumah yang belum selesai pada masa kepemimpinan Djarot Saiful Hidayat.
Diah mengatakan, permasalahan Jakarta tidak hanya ada di kawasannya, tetapi juga di daerah penyangga. Untuk itu, dia meminta, agar mantan Menteri Pendidikan itu untuk membangun komunikasi dengan daerah penyangga, seperti Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi dan Jawa Barat.
"Anies harus bekerja sama dengan pemerintah pusat karena bagaimana pun Jakarta adalah pusat ekonomi dan pemerintah dan Indonesia hari ini. Selain itu komunikasi dengan daerah penyangga juga harus terus dilakukan, sebab tidak mungkin Anies bekerja sendiri. Nggak bisa eksis sendiri," katanya kepada merdeka.com, Selasa (17/10).
Anggota Komisi VIII ini mengungkapkan, Anies sebaiknya mengurangi ketegangan yang masih tersisa usai Pilkada DKI Jakarta 2017 lalu. Dia mengharapkan, apa yang selanjutnya disampaikan mengenai kinerja dan kepentingan bersama.
"Sebagai pemenang harusnya dia mulai memikirkan bagaimana menjalankan kebijakan untuk seluruh warga Jakarta bukan terus menerus mengembangkan sentimen SARA yang membuat Jakarta mundur ke belakang. Lebih baik Anies pidato soal rencana kerja yang dijanjikan," jelasnya.
Diah menambahkan, penggunaan kata pribumi sendiri seharusnya dihindari karena bertentangan dengan Undang-Undang Nomor 40 tahun 2008 tentang penghapusan diskriminasi Ras dan Etnis.
Untuk diketahui, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyebut penindasan di Jakarta cukup nyata dengan adanya kolonialisme. Dia juga sempat menyinggung perihal pribumi dalam pidatonya.
"Tidak hanya Pak Anies, semua pejabat negara dan kita warga bangsa, hindari pakai istilah pribumi," kata Sumarsono atau akrab disapa Soni melalui pesan singkat, Selasa (17/10).
Walaupun begitu, mantan Plt Gubernur DKI Jakarta ini tetap mendukung kepemimpinan selama lima tahun ke depan. Sebab, dia menilai, mantan Menteri Pendidikan itu memiliki kemampuan komunikasi publik yang sangat bagus.
"Dengan pilihan kata dan gaya bicara yang menyejukkan dan gampang dipahami. Harapan saya, Anies bisa membawa DKI Jakarta yang lebih baik, damai, dan jauh dari isu SARA," jelasnya.
Soni mengungkapkan, pemerintahan Anies-Sandiaga Salahuddin Uno harus bisa mempersatukan warga Ibu Kota yang multi-etnis. Karena dengan begitu permasalahan yang ada akan mudah untuk diselesaikan.
"Jakarta butuh kita semua, apapun suku, agama, dan ras mereka. Pak Anis harus mampu merajutnya dan memayungi berbagai perbedaan dan kepentingan," tutupnya.
Baca juga:
Mengikuti hari pertama kerja Anies-Sandi di Balai Kota
Anies janji tetap terima aduan warga, bahkan tak perlu ke Balai Kota
Hari pertama kerja, Anies-Sandi lakukan 3 hal ini di Balai Kota
Warga Jakarta menunggu realisasi janji Anies dan Sandi
Ini pendapat warga Bukit Duri soal pidato kontroversial Anies dan liburan Djarot
-
Mengapa PDIP mempertimbangkan Anies Baswedan sebagai calon gubernur di Pilkada Jakarta? Bahwa Anies juga jadi bagian pertimbangan, iya, Anies bagian dari pertimbangan. Oleh karenanya kami juga dengan Cak Imin dalam rangka itu semua," jelas dia.
-
Apa yang dikatakan Anang Hermansyah tentang bergabungnya ia dengan PDIP? Mendapat pujian seperti itu, suami Ashanty tidak mempermasalahkan akan berjuang bersama Krisdayanti di masa yang akan datang. "Baiklah, nggak masalah," kata Anang Hermansyah di kawasan Gandaria, Jakarta Selatan, pada Minggu (10/9/2023).
-
Apa yang disampaikan Anies Baswedan di sidang perdana PHPU? "Karena memang sebagai prinsipal di awal kami hadir menyampaikan pesan pembuka sesudah itu nanti disampaikan lengkap oleh tim hukum," kata Anies, kepada wartawan, Rabu (27/3).
-
Mengapa PDIP berencana menjodohkan Anies dengan kadernya di Jakarta? Meski pernah menjadi kompetitor di Pilpres, PDIP belakang mulai rajin memuji Anies sebagai sosok yang layak diusung sebagai Cagub Jakarta. Bahkan, PDIP berencana menjodohkan Anies dengan kadernya di Jakarta. "Kalau memang misalnya Pak Anies berpasangan dengan kader kami jadi wagubnya," Wakil Sekretaris Jenderal PDIP Utut Adianto kepada wartawan. Menurut Utut, sosok Anies memiliki modal yakni popularitas dan elektabilitas untuk bisa memenangi perebutan kursi Gubernur.
-
Siapa yang dijemput Anies Baswedan? Calon Presiden (Capres) nomor urut satu Anies Baswedan mendatangi kediaman Calon Wakil Presiden (Cawapres) Muhaimin Iskandar atau Cak Imin di Jalan Widya Chandra IV Nomor 23, Jakarta Selatan, Jumat (22/12).
-
Bagaimana Anies Baswedan menanggapi kekalahan Pilpres? "Mau perjalanan yang nyaman dan enak, pilih jalan yang datar dan menurun. Tapi jalan itu tidak akan pernah mengantarkan kepada puncak manapun," ujarnya."Tapi kalau kita memilih jalan yang mendaki, walaupun suasana gelap ... kita tahu hanya jalan mendaki yang mengantarkan pada puncak-puncak baru."