Beragam cara dilakoni Nenek Sumini untuk dapatkan ijazah SMA
"Penginnya lanjutin sekolah di Jakarta tapi saya langsung menikah."
Tidak ada kata terlambat dalam menuntut ilmu. Begitulah pepatah yang terngiang dibenak Sumini, nenek berusia 60 tahun. Sumini menjadi peserta tertua di lingkungan Sudin Pendidikan 2 Jakarta Selatan yang mengikuti ujian kesetaraan tingkat SMA/sederajat atau paket C.
Kepada merdeka.com, Sumini menceritakan keseriusannya dalam menuntut ilmu. Ia yang merupakan pengajar di salah satu PAUD (Pendidikan Anak Usia Dini) di daerah Manggarai, Jakarta Selatan ini menyelsaikan pendidikan tingkat SMO nya di Purworedjo, Jawa Tengah di tahun 1973 silam.
-
Apa yang membuat kisah ini menjadi inspiratif? Kisah anak sopir berhasil lolos seleksi anggota Polri ini sontak mencuri perhatian publik.
-
Apa gunanya ujian sekolah? Dengan ujian sekolah, maka setiap pelajar dapat mengetahui hingga mengukur masing-masing kemampuannya dalam setiap mata pelajaran.
-
Apa itu inspirasi? Inspirasi adalah tindakan atau kekuatan untuk melatih pengaruh yang mengangkat atau menstimulasi kecerdasan atau emosi.
-
Siapa yang menginspirasi dengan kisahnya? Perempuan 22 tahun itu baru saja mengikuti program Singapore-Indonesia Youth Leaders Exhange Program (SIYLEP). Dia didapuk menjadi Duta Pemuda Indonesia 2023 dan mewakili Provinsi Banten di Program Pertukaran Pemuda Antar Negara (PPAN) yang diselenggarakan oleh Kemenpora RI. Kisahnya turut menginspirasi. Banten provinsi wisata dan budaya Disampaikan Sheila, dirinya bersama 34 perwakilan dari berbagai daerah di Indonesia lainnya bertandang ke Singapura selama lima hari.SIEYLAP sendiri mengusung tema pariwisata yang dikenalkan secara maksimal oleh dirinya. "Sekaligus memperkenalkan tentang Banten dan mengenalkan potensi wisata Banten kepada delegasi Singapura.
-
Apa pesan utama dari kata-kata motivasi untuk Timnas Indonesia? Tidak hanya sebagai penyemangat, kata-kata motivasi menjadi sarana untuk menenangkan dan memfokuskan pikiran para pemain di laga selanjutnya.
-
Apa saja contoh kata-kata bahasa Inggris singkat yang inspiratif? "Don’t gain the world and lose your soul, wisdom is better than silver or gold." - Bob Marley (Jangan menggapai dunia dan kehilangan dirimu, bijaksana itu lebih baik daripada perak atau emas).2. "I love those who can smile in trouble." - Leonardo da Vinci(Aku cinta orang-orang yang tersenyum walaupun dalam masalah).3. "Everything has beauty, but not everyone sees it." - Confucius (Segala sesuatu memiliki kecantikan, tapi tidak semua orang melihatnya).4. "Be happy for this moment. This moment is your life." - Omar Khayyam(Bahagialah untuk momen ini. Momen ini adalah hidupmu).5. "Life is what happens when you’re busy making other plans." - John Lennon(Hidup adalah apa yang terjadi ketika kamu sibuk membuat rencana lain). 6. "Very little is needed to make a happy life; it is all within yourself, in your way of thinking." - Marcus Aurelius(Sangat sedikit yang dibutuhkan untuk membuat hidup bahagia; itu semua ada di dalam diri kamu, dalam cara berpikir kamu).7. "Life is short, and truth works far and lives long: let us then speak the truth." - Arthur Schopenhauer(Hidup ini singkat, dan kebenaran bekerja jauh dan hidup lama: marilah kita berbicara kebenaran).8. "Believe that life is worth living and your belief will help create the fact." - William James(Percaya bahwa hidup ini layak dijalani dan keyakinan kamu akan membantu menciptakan kenyataannya).9. "In the middle of a difficulty lies opportunity." - Albert Einstein(Di tengah kesulitan ada kesempatan). 10. "Sing the song that only you can sing, write the book that only you can write, build the product that only you can build… live the life that only you can live." - Naval Ravikant(Nyanyikan lagu yang hanya bisa kamu nyanyikan, tulis buku yang hanya bisa kamu tulis, bangun produk yang hanya bisa kamu bangun… jalani hidup yang hanya bisa kamu jalani).
Kemudian Sumini hijrah ke Ibu Kota dengan impian melanjutkan pendidikannya. Namun, takdir berkata lain. Tak lama hidup di ibu kota, Sumini dipersunting seorang laki-laki.
"Saya dulu sekolah cuma sampai SMP di Purworejo tahun 1973 sebelum ke Jakarta. Penginnya lanjutin sekolah di Jakarta tapi saya langsung menikah," kata Sumini saat ditemui di SMK 29 Jakarta, Selasa (5/4).
Meski sudah memiliki 3 orang cucu, Sumini mengaku tidak malu untuk belajar laiknya siswa sekolah SMA lainnya. Sumini yang tergabung dalam Pusat Kegiatan Belajar Mengajar (PKBM) Negeri 11 Manggarai Jakarta ini tetap percaya diri saat melaksanakan persiapan menjelang ujian paket C.
"Saya belajarnya enggak lama, sebulan. Itu juga kadang suka enggak ikut karena ada kegiatan di PKK," cerita Sumini.
Ditengah kesibukannya sebagai kader PKK dan kader Jumantik, Sumini masih menyempatkan diri untuk mengikuti pelajaran kesetaraan di PKBM Negeri 11 Jakarta. Selama satu bulan menjelang UN, Sumini harus disibukkan dengan jadwal sekolah dari Senin-Jumat. Waktunya pun tersita banyak lantaran sekolahnya ini dimulai sejak pukul 13.00 Wib - 17.30 Wib.
Meski terdaftar di PKBM Negeri, Sumini tetap harus mengeluarkan biaya Rp. 1,5 juta. Sejumlah uang tersebut dibayarkan untuk biaya belajar dan ujian paket C.
"Iya bayar segitu untuk belajar sama biaya ujian ini," kata dia.
Semangat menuntut ilmu yang dimiliki pun didukung oleh anak-anaknya. Selama ujian berlangsung, Sumini selalu diantar-jemput oleh anak sulungnya dengan menggunakan sepeda motor.
Ibu 5 anak ini mengaku pernah mengikuti ujian yang sama pada tahun 2014. Namun, ia gagal lantaran nilainya saat itu hanya kurang 0,1 dari standar kelulusan yang ditetapkan.
"Pernah ikut tahun 2014 cuma gagal padahal nilainya kurang 0,1," cerita Sumini.
Meski demikian, Sumini tidak patah semangat untuk mendapatkan ijazah setara SMA. Ia berharap, jika tahun ini lulus, ia akan mengurus beasiswa Pemerintah Kota Jakarta Selatan untuk melanjutkan pendidikan S1.
"Ya harapannya bisa lulus ujian tahun ini. Jadi bisa ikutan beasiswa S1 Paud," tutup Sumini.
Baca juga:
Kisah Sumini, nenek berusia 60 tahun semangat ikut ujian paket C
Semangat nenek 56 tahun ikuti Ujian Nasional paket C
Ingin jadi Kades, kakek 5 cucu di Pekanbaru ikut UN
Memantau Ujian Nasional di Lapas Cipinang