Ajaran Samin Didorong Masuk Kurikulum Sekolah di Blora, Ini Fakta di Baliknya
Salah satu hal yang bisa dipetik dari ajaran Samin Sureosentiko adalah tentang tindakan apa adanya.
Salah satu hal yang bisa dipetik dari ajaran Samin Sureosentiko adalah tentang tindakan apa adanya.
Ajaran Samin Didorong Masuk Kurikulum Sekolah di Blora, Ini Fakta di Baliknya
Kemendikbudristek RI selalu berkomitmen untuk mengangkat potensi kearifan lokal dari warga Sedulur Sikep. Salah satunya dengan berencana memasukkan kurikulum muatan lokal tentang ajaran Samin Surosentiko dalam pendidikan formal di Kabupaten Blora.
-
Bagaimana metode pembelajaran di Pesantren Sam'an? Metode Sam’an yang diambil dari bahasa Arab yang artinya 'mendengar'. Nama ini juga selaras dengan nama ponpes yang merepresentasikan para santri.
-
Mengapa Mbah Lurah Salekan terkenal di Blora? Waktu itu ia cukup berani melawan penjajah Belanda.
-
Mengapa permainan tradisional dimasukkan ke kurikulum sekolah di Indramayu? Ini dilakukan agar anak-anak dan remaja bisa melestarikan permainan olahraga tradisional tersebut.
-
Kenapa Sarafal Anam ada di Bengkulu? Masuknya tradisi Sarafal Anam ke Bengkulu ini menurut beberapa sumber tidak ada yang tahu pasti. Namun, diperkirakan kesenian ini ada saat bersamaan dengan masuknya Islam ke Bengkulu.
-
Apa yang diajarkan Marah Sutan di Lampung? Selama mengajar, Marah Ibrahim banyak mengajarkan kepada muridnya tentang mengolah bumi di negeri Indonesia yang subur. Di Lampung, ia bahkan mengajarkan untuk memelihara ulat sutra.
-
Kenapa BPJS Ketenagakerjaan dimasukkan ke kurikulum? 'Kami sangat mengapresiasi dan mendukung langkah ini. Ini langkah baik tingkatkan literasi jaminan sosial sejak dini. BPJS Ketenagakerjaan ini mendapatkan amanah untuk melindungi seluruh pekerja Indonesia dengan 5 program yang ada, Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK), Jaminan Kematian (JKM), Jaminan Hari Tua (JHT), Jaminan Pensiun (JP) dan Jaminan Kehilangan Pekerjaan (JKP). Untuk itu kita perlu memastikan seluruh pekerja dan calon pekerja memahami pentingnya program jaminan sosial ketenagakerjaan sebelum mereka terjun ke dunia pekerjaan,' ucap Anggoro.
Wacana ini diungkapkan oleh Direktur Kepercayaan Terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan Masyarakat Adat Kemendikbudristek RI Sjamsul Hadi pada Selasa (9/7). Ia mengarahkan pada Dinas Pendidikan Kabupaten Blora agar menggandeng budayawan dan akademisi terkait penerapan tersebut.
“Nanti dibaluti kurikulum merdeka. Karena yang untuk muatan lokal ini diserahkan ke masing-masing pemerintah daerah. Karena tiap-tiap pemerintah daerah punya prioritas sesuai dengan karakteristik budayanya pada tiap-tiap kabupaten/kota,” kata Sjamsul dikutip dari Liputan6.com pada Rabu (10/7). Berikut selengkapnya:
Sjamsul berharap, adanya muatan kearifan lokal tentang ajaran Samin ini bisa membuat generasi muda bisa mengetahui secara lebih mendalam mengenai kearifan lokal di daerah mereka, dalam hal ini ajaran Samin. Lebih lanjut, Sjamsul mengaku akan mengagendakan pertemuan khusus untuk membahas kaitan muatan lokal ajaran Samin Surosentiko.
“Kami mendorong Pemerintah Kabupaten Blora melalui dinas pendidikan untuk segera. Kalau tahun ajaran ini saya belum tahu persis. Karena dari perwakilan dinas pendidikan belum hadir,” kata Sjamsul.
Tokoh Sedulur Sikep, Gunretno, mengucapkan terima kasih atas penyampaian bahasan tersebut. Ia berharap wacana tersebut bisa menjadi bahan diskusi bersama.
“Saya mengucapkan terima kasih. Tapi apakah itu tepat atau tidak, masalah pendidikan dalam bertindak tidak cukup diserahkan di dunia pendidikan,” kata Gunretno.
Gunretno mengatakan, salah satu hal yang bisa dipetik dari ajaran Samin Sureosentiko adalah tentang tindakan apa adanya. Pada dasarnya ajaran tersebut berupa pantangan untuk tidak iri, mudah tersinggung atau membenci sesama, serta selalu menjaga kerukunan.
“Mestinya bapak ibu dan semuanya punya tujuan untuk belajar untuk kebaikan dan berucap. Tapi semoga ini tidak sebatas putusan politis. Tapi memang benar-benar bisa dilakukan di dunia pendidikan agar lebih baik,” ujar Gunretno.
Selama ini, sekolah dasar di Blora pada hari tertentu diwajibkan untuk memakai pakaian yang diidentikkan dengan seragam Samin. Termasuk pula karyawan honorer dan pegawai Pemerintah Kabupaten Blora yang pada hari tertentu diminta memakai pakaian serupa.
Dikutip dari Wikipedia, Ajaran Samin disebarkan oleh Samin Surosentiko yang ajarannya berupa sedulur sikep. Ajaran itu pada dasarnya merupakan bentuk perlawanan terhadap Belanda dalam bentuk lain di luar kekerasan.
Bentuk yang dilakukan antara lain menolak membayar pajak, menolak segala peraturan yang dibuat pemerintah kolonial.