Berkedok Jasa Pengamanan, Kelompok Pungli di Pelabuhan Tanjung Priok Ditangkap
Dari kejahatan pungli yang dilakukan empat kelompok ini mereka meraup pundi-pundi dengan nilai fantastis. Dari Rp9 juta sampai ratusan juta.
Jajaran Polda Metro Jaya mengungkap empat kelompok yang melakukan aksi Pungutan Liar (Pungli) dan premanisme. Dari empat kelompok ini, sebanyak 24 orang telah diamankan oleh petugas.
Kapolda Metro Jaya, Irjen Fadil Imran, mengatakan mereka yang diamankan itu mengaku sebagai jasa pengamanan dan pengawalan. Kelompok yang pertama yang diamankan menamakan diri mereka bad boy.
-
Kapan Pallu Butung sering diburu? Makanan tersebut banyak dicari ketika Bulan Ramadan karena cocok sebagai menu berbuka puasa.
-
Kapan Purnawarman meninggal? Purnawarman meninggal tahun 434 M.
-
Bagaimana pemburu ular piton dibayar? Selama empat tahun terakhir, Siewe bekerja sebagai agen pembasmi ular piton di Distrik Pengelolaan Air Florida Selatan. Dia dibayar per jam dengan tarif bervariasi tergantung pada lokasi berburu dan mendapat bayaran tambahan untuk setiap ular piton yang berhasil ditangkap.
-
Kenapa Pemilu penting? Pemilu merupakan sarana pelaksanaan kedaulatan rakyat untuk memilih Anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Anggota Dewan Perwakilan Daerah, Presiden dan Wakil Presiden serta Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah.
-
Kapan Sawah Segar Sentul buka? Sawah Segar Sentul buka setiap Selasa–Minggu pukul 09.00-18.00 WIB saat weekdays. Saat weekend, buka pukul 08.00-18.00 WIB.
-
Mengapa Pilkada penting? Pilkada memberikan kesempatan kepada warga negara untuk mengekspresikan aspirasi mereka melalui pemilihan langsung, sehingga pemimpin yang terpilih benar-benar mewakili kehendak dan kebutuhan masyarakat setempat.
"Kelompok ini berhasil menarik uang rutin sebanyak Rp9juta dari 12 perusahaan, dengan total armada 134 unit. Ini diorganisir oleh pimpinannya, pimpinan staf kemudian asmoro di lapangan berhasil diungkap ada kelompok bad boy," kata Fadil di Polda Metro Jaya, Kamis (17/6).
Sejumlah barang bukti telah disita dari kelompok itu seperti handphone, buku pemasukan dan pengeluaran, stiker, stempel pos pantau, surat-surat pernyataan untuk bersedia membayar, kuitansi pembayaran, transfer dan fotokopi akte pendirian perusahaan jasa pengamanan.
Kelompok berikutnya adalah jasa kelompok pengamanan dan keamanan Haluan Jasa Prakarsa. Dari kelompok ini, sebanyak enam orang telah diamankan.
"Dari mereka berhasil diamankan Rp117 juta, penyidik sudah saya perintahkan untuk menganalisis transaksi keuangan dalam beberapa waktu ke belakang. Untuk mengetahui seberapa besar uang pungli yang sudah dinikmati kelompok ini," sebutnya.
"Ada stiker, ada bukti setoran bukti keluar masuk ada stampel dan sebagainya. Menarik uang dari 141 perusahaan jasa kontainer," tambahnya.
Selanjutnya yakni kelompok jasa pengamanan dan pengawalan atas nama Sapta Jaya Abadi. Dari kelompok ini, sebanyak tiga orang telah diamankan, mulai dari pimpinan, koordinator dan bagian administrasi.
"Kelompok ini setiap bulannya mengutip uang dari 23 perusahaan angkutan yang memiliki armada sebanyak 529 unit. Total uang yang disita Rp24.600.000. Barang bukti sama ada stiker dan lain-lain," ungkapnya.
Kelompok terakhir yang diamankan yaitu kelompok Tanjung Kemilau, dari kelompok ini sebanyak 10 orang telah diamankan yang telah mengorganisir 30 perusahaan angkutan kontainer dengan jumlah 809 truk.
"Dengan barang bukti disita senilai Rp82.560.000. Ada stiker dan lain-lain," ucapnya.
Fadil menjelaskan, secara umum modus para pelaku dengan mendirikan perusahaan jasa pengamanan dan pengawalan.
"Kedua untuk memuluskan aksinya, kelompok ini menyuruh preman yang disebut asmoro yang ada di jalan-jalan Jakarta Utara. Seperti merampas hp, mencuri bajing loncat, memeras dengan modus operandi menjual air mineral, serta melakukan perusakan terhadap kendaraan-kendaraan yang belum memasang stiker jasa pengamanan," jelasnya.
"Memberikan gaji atau memberikan upah kepada asmoro yang beroperasi di jalan. Menawarkan jasa pengangkutan apabila ingin aman di jalan dari gangguan asmoro maka sebaiknya mereka bergabung," sambungnya.
Fadil berjanji pihaknya terus melakukan penangkapan terhadap para terduga pungli dan premanisme di wilayah hukumnya.
"Kami tidak akan berhenti sampai benar-benar seluruh pelaku kriminal mulai dari organisasi maupun perorangan dengan baju jasa pengamanan bisa kami tindak. Dan wilayah Pelabuhan Tanjung Priok clear dari pungli," tegasnya.
"Tidak boleh 1 Rupiah pun uang yang keluar kepada ormas, kepada kelompok-kelompok organisasi preman. Termasuk mendalami pihak-pihak yang melakukan support atau dukungan," tutupnya.
Baca juga:
Kemenag Minta Masyarakat Lapor Jika Masih Kena Pungli di KUA
49 Pelaku Pungli Diamankan di Sumbar
Kapolri Minta Para Kapolda Perangi Premanisme dan Pungli di Kawasan Pelabuhan
Palak Uang Parkir Rp25 Ribu ke Warga, Begini Nasib Pelaku Pungli di Medan
Penampakan Pungli di Pelabuhan Tanjung Priok, Ada Kresek Uang 'Turun dari Langit'
Delapan Tersangka Pungli Ditempatkan di Rutan Pelabuhan Tanjung Priok