Bertemu Luhut, Ahok klaim tak singgung kelanjutan proyek reklamasi
"Reklamasi bukan urusan kita, urusan Presiden," kata Ahok.
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama melakukan pertemuan dengan Menteri Koordinator bidang Kemaritiman, Luhut Binsar Pandjaitan. Dalam pertemuan tersebut, dia mengaku tidak ada pembicaraan terkait reklamasi Teluk Jakarta karena semua keputusan berada di Presiden Joko Widodo.
"Ngobrol politik. Teman lah. Reklamasi bukan urusan kita, urusan Presiden," kata Ahok, sapaan Basuki, di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (29/7).
Menurutnya, pernyataan Rizal Ramli mengenai penghentian Pulau G tidak perlu ditindaklanjuti. Baginya, itu hanya pernyataan sepihak tanpa ada landasan. Mengingat Komite Bersama Reklamasi Pantai Utara Jakarta tidak pernah merekomendasikan hal tersebut.
Ahok menambahkan, untuk mencabut Keputusan Presiden Nomor 52 tahun 1995 tentang Reklamasi Pantai Utara Jakarta perlu diadakan Rapat Terbatas yang langsung dipimpin Presiden Jokowi.
"Enggak dikaji ulang kok. Jelas kok, perintah Presiden kan jelas, apa yang dikeluarkan oleh Keppres tidak boleh dicabut, kalau ada kekurangan di lapangan ya mari kita perbaiki, kan jelas perintah {}residen. Kalau keppres dicabut apa enggak kontrol republik ini," tambahnya.
Dia mengaku belum sempat membahas kelanjutan Pulau G dengan Presiden Jokowi. Walaupun pada Kamis (28/7) kemarin, mereka sempat satu mobil menuju Rapimnas Golkar.
"Enggak cuma bercanda saja udah lama enggak bercanda," tutup Ahok.
Untuk diketahui, Ahok melakukan pertemuan dengan Luhut di Kantor Kemenko Kemaritiman. Pertemuan dilakukan pada pukul 12.00 WIB, namun pembicaraan keduanya tidak sampai dengan satu jam.