Calon Siswa di DKI Bisa Hitung Nilai Akhir PPDB Jalur Prestasi, Cek di Sini
Nilai akhir berguna bagi CPDB yang ingin mendaftar PPDB melalui jalur prestasi. Adapun terdapat dua jalur prestasi, yaitu akademik dan nonakademik.
Dinas Pendidikan (Disdik) DKI Jakarta membuat laman web khusus untuk menghitung nilai akhir calon peserta didik baru (CPDB) sebelum Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) 2023 dimulai.
Diketahui, nilai akhir berguna bagi CPDB yang ingin mendaftar PPDB melalui jalur prestasi. Adapun terdapat dua jalur prestasi, yaitu akademik dan nonakademik.
-
Bagaimana kasus-kasus viral ini diusut polisi? Ragam Kasus Usai Viral Polisi Baru Bergerak Media sosial kerap menjadi sarana masyarakat menyuarakan kegelisahan Termasuk jika berhubungan dengan kepolisian yang tak kunjung bergerak mengusut laporan Kasus viral yang baru langsung diusut memunculkan istilah 'no viral, no justice'
-
Kapan virus menjadi pandemi? Contohnya seperti virus Covid-19 beberapa bulan lalu. Virus ini sempat menjadi wabah pandemi yang menyebar ke hampir seluruh dunia.
-
Di mana kuburan viral itu berada? Lokasi kuburan itu berada tengah gang sempit RT.03,RW.04, Kelurahan Pisangan Timur, Pulo Gadung, Jakarta Timur.
-
Apa yang viral di Babelan Bekasi? Viral Video Pungli di Babelan Bekasi Palaki Sopir Truk Tiap Lima Meter, Ini Faktanya Beredar video pungli di Babelan Bekasi. Seorang sopir truk yang melintas di kawasan Jalan Raya Babelan, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat merekam banyaknya aktivitas pungli baru-baru ini.
-
Apa yang viral di Ponorogo? Viral Trotoar di Ponorogo Ini Ternyata Nisan Makam Tokoh Penting Belanda, Ini Sosoknya Kematiannya pun sempat jadi bahan pemberitaan di masanya. Namun sayang jirat makamnya justru jadi trotoar di Ponorogo Jalan Batoro Katong di Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur, mendadak viral.
-
Kenapa Situ Cipanten viral di media sosial? Tak ayal, lokasi wisata ini sempat viral di media sosial karena keindahannya, dan didatangi pengunjung dari berbagai daerah.
Laman tersebut dapat diakses dalam tautan https://sidanira.jakarta.go.id/simulasiprestasi2.
"Dalam web kita, ada kita siapkan Sidanira V.2. Jadi masyarakat bisa menghitung di situ, bisa menghitung sendiri indeks prestasinya dengan memasukkan kelas berapa, kemudian prestasi akademiknya berapa," kata Wakil Kepala Disdik DKI Jakarta Purwosusilo saat rapat dengan Komisi E DPRD, Jumat (19/5).
Purwosusilo menjelaskan, laman web ini dibuat berdasarkan hasil rekomendasi saat pihaknya melakukan focus group discussion (FGD) terkait PPDB 2023.
"Jadi pada saat FGD, dapat satu masukkan tolong bantu masyarakat bisa menghitung sendiri dulu deh sebelum menentukan jalur prestasi akademik atau nonakademik," ujar Purwosusilo.
"Jadi kalau masyarakat punya data-data nilai rapor, punya sertifikat kejuaraan akademik (dan) nonakademik, punya sertifikat kepengurusan organisasi, masyarakat bisa memasukkan ya ke dalam sistem itu," sambungnya.
Maka dari itu, Purwosusilo menegaskan bahwa laman web ini dapat menunjukkan nilai akhir CPDB agar tak bimbang dalam menentukan jalur prestasi yang diambil.
"Maka masyarakat untuk saat ini bisa menghitung terlebih dahulu sebelum menentukan mengambil jalur prestasi yang akademik atau jalur prestasi yang nonakademiknya. Nah ini salah satu pengembangan kita melayani masyarakat," ucap Purwosusilo.
Saat ini, warga Jakarta yang ingin mengikuti PPDB DKI untuk jenjang SD, SMP, SMA dan SMA sudah bisa melakukan verifikasi Kartu Keluarga (KK) dan pengajuan akun.
Namun, pengajuan akun dan verifikasi KK PPDB Jakarta 2023 dibuka secara bertahap. Hingga hari ini, baru jenjang SD dan SMP yang dapat melakukan verifikasi.
Pada laman ppdb.jakarta.go.id, pendaftaran PPDB untuk jenjang SD resmi dibuka sejak Senin, 15 Mei 2023. Sementara itu, pengajuan akun PPDB SMP, baru dapat dilakukan 19 Mei 2023, dan 24 Mei 2023 untuk pengajuan akun PPDB jenjang SMA dan SMK.
Cara pengajuan akun PPDB baik di jenjang SD, SMP, SMA, dan SMK Jakarta 2023 secara teknis tak memiliki perbedaan. Hanya saja, CPDB dapat melihat jalur pendaftaran yang diterapkan di masing-masing jenjang.
Pada jenjang SD, jalur pendaftaran meliputi penyandang disabilitas, anak panti dan anak nakes yang meninggal dunia dalam penanganan Covid-19, DTKS, mitra Transjakarta, KPJ, zonasi, pindah tugas orang tua dan anak guru, tahap kedua, dan tahap ketiga.
Sementara itu, untuk PPDB jenjang SMP jalur pendaftarannya mempunyai tambahan antara lain, prestasi akademik, prestasi non akademik, penyandang disabilitas, anak panti dan anak nakes yang meninggal dunia dalam penanganan Covid-19.
Kemudian, DTKS, KJP Plus sekaligus PIP, KJP Plus, mitra Transjakarta, KPJ, zonasi, pindah tugas orang tua dan anak guru, serta tahap kedua.
Lalu, PPDB jenjang SMA dan SMK jalur pendaftarannya meliputi prestasi akademik, prestasi non akademik, penyandang disabilitas, anak panti dan anak nakes yang meninggal dunia dalam penanganan Covid-19, DTKS.
Selanjutnya, ada KJP Plus sekaligus PIP, KJP Plus, mitra Transjakarta, KPJ, zonasi, pindah tugas orang tua dan anak guru, serta tahap kedua, dan tambahan PPDB bersama.