Cari Penyebab Kecelakaan, Polisi Periksa Perusahaan Pemegang Merek Bus Transjakarta
Argo mengatakan, hasil itu diperkuat dengan rekaman CCTV yang berada di lokasi. Ketika itu, satu dari dua bus TransJakarta yang mengalami kecelakaan sedang dalam kondisi berhenti di sekitar halte.
Kasubdit Penegakan Hukum (Gakkum) Ditlantas Polda Metro Jaya AKBP Argo Wiyono menyampaikan jika penyidik telah memanggil pihak perusahaan pemegang merek bus Transjakarta.
Pemanggilan tersebut dimaksudkan untuk mendalami dan memeriksa kondisi bus Transjakarta yang mengalami tabrakan di JL MT Haryono, Cawang, Jakarta Timur. terhadap perusahaan sebagai saksi ahli.
-
Transjakarta apa saja yang akan dihapus dari aset Pemprov DKI? Merek Bus Transjakarta yang akan masuk kandang alias dihapus dari aset Dishub DKI Jakarta adalah: Zhongtong, Yutong, Hino, Mercedes, Hyundai, Komodo, Ankai, dan Inobus.
-
Kenapa ratusan bus Transjakarta akan dihapus dari aset Pemprov DKI? Ratusan Bus Transjakarta Siap-Siap Masuk Kandang Bukan karena terbengkalai, melainkan 417 bus Transjakarta itu disebut telah habis pemakaiannya. Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo mengatakan bus tersebut sudah selesai masa pakainya oleh PT Transjakarta dan diusulkan dihapus dari aset. "Artinya, keseluruhan bus ini sudah selesai masa pakainya, maka ini diusulkan untuk dihapuskan," kata Kadishub.
-
Kapan uji coba Transjakarta rute Kalideres-Bandara Soekarno Hatta dilakukan? Penjabat Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono bersama jajaran Pemprov DKI Jakarta menjajal langsung TransJakarta menuju Bandara Internasional Soekarno-Hatta yang dimulai dari Terminal Kalideres.
-
Bagaimana cara Transjakarta rute Kalideres-Bandara Soekarno Hatta dikawal? Selama uji coba dengan menggunakan Bus Metro TransJakarta dikawal dengan petugas Patwal hingga ada penutupan sementara di beberapa persimpangan.
-
Apa tujuan dari perpanjangan jam operasional Transjakarta? Perpanjangan jam operasional armada bus Transjakarta diharapkan dapat mengantisipasi terjadinya kepadatan pelanggan setelah laga berlangsung. Sehingga, masyarakat yang menonton bisa kembali ke rumahnya masing-masing dengan cepat.
-
Kenapa kecepatan Transjakarta selama uji coba dikurangi? “Tadi kecepatannya dikurangi setengah, sudah dihitung oleh dishub, tadi karena dikawal, kecepatan dikurangi setengah,” kata Heru di Bandara Soekarno Hatta, Rabu (5/7).
"Kalau saksi ahli itu bukan diperiksa. Dia sebagai saksi ahli mengecek kondisi kendaraan," katanya kepada wartawan, Kamis (27/10).
Selain perusahaan pemegang merek, lanjut Argo, pihaknya juga sudah memeriksa lima orang untuk mendalami terkait kemungkinan penyebab terjadinya kecelakaan.
"Ada lima orang saksi yang diperiksa. Pertama pengujir KIR dari Dishub, kepala operasi (Kaops) dari transjakarta, pelaksana operasinya, HRD dari operator Bianglala, dan satu penumpang yang sudah sembuh," ujarnya.
Sebelumnya, Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya terus mendalami penyebab tabrakan beruntun bus Transjakarta di Jalan MT Hayono, Cawang Jaktim pada Senin (25/10/2021) kemarin. Ada 11 orang saksi orang saksi yang telah dimintai keterangan.
Sekedar informasi jika Korlantas Polri telah melakukan olah TKP pada Selasa (26/10) kemarin. Dalam hal ini, tim penyidik menggunakan metode Traffic Accident Analysis (TAA).
Argo menerangkan, teknologi yang dimiliki oleh tim TAA mampu menggambarkan secara visual untuk membantu mengungkap kecelakaan.
"Kami sudah bekerjasama dengan tim TAA Korlantas Polri. Nanti di situ ada grafik video, secara visual dan pengukuran dari lokasi itu," ucap Argo, Selasa (26/10).
Argo menjelaskan hasil analisis tim TAA mengungkap bahwa pengemudi bus Transjakarta berinisial J melaju dengan kecepatan sekitar 55,4 km/jam sebelum menabrak bus Transjakarta di depannya.
"Perhitungan dari petugas kurang lebih kecepatan sekitar 55,4 km/jam pada saat terjadinya kecelakaan tersebut," ujar dia.
Argo menambahkan, setelah tertabrak, bus Transjakarta yang berada di depan terseret hingga 17 meter.
"Jadi bus yang ditabrak mengerem kurang lebih sekitar 17 meter setelah 17 meter baru berhenti dan di situlah korban dievakuasi ada dua yang tidak tertolong sopir dan penumpang," ucap dia.
Argo mengatakan, hasil itu diperkuat dengan rekaman CCTV yang berada di lokasi. Ketika itu, satu dari dua bus TransJakarta yang mengalami kecelakaan sedang dalam kondisi berhenti di sekitar halte.
"Bus itu ambil penumpang tak lama berselang dari rekaman CCTV itu langsung ditabrak dari belakang," tandas dia.
Akibat kecelakaan, 33 orang menjadi korban. Adapun 2 orang diantaranya meninggal dunia. Dia adalah supirnya inisial J dan seorang penumpang yang duduk di bagian depan. Kemudian, 5 orang menderita luka berat dan sisanya 26 luka ringan.
Baca juga:
Kepala Operasi Transjakarta Diperiksa Polisi Terkait Kecelakaan 2 Bus di Cawang
Penjelasan Riza Patria Sempat Sebut Sopir Transjakarta Sebagai Tersangka
DPRD DKI Minta Transjakarta Sediakan Klinik untuk Pengemudi
Biaya Berobat Korban Kecelakaan Transjakarta Dibebankan ke Operator
Dalami Kabar Serangan Jantung, Polisi Periksa Istri Sopir Transjakarta Maut di Cawang