Cegah kejahatan di JPO, Ahok bakal pasang CCTV dan dipantau polisi
JPO akan dipasang lampu agar penyeberang bisa lewat tanpa rasa takut.
Seorang karyawati R (19) mengalami tindakan kekerasan dan pemerkosaan di Jembatan Penyeberangan Orang (JPO), Pondong Pinang, Minggu (22/11) lalu. Pelaku kejahatan itu mengambil Iphone 5 dan sejumlah uang milik korban.
Menanggapi hal tersebut, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengaku akan memasang CCTV di seluruh JPO. Bahkan JPO akan dipasang lampu agar penyeberang bisa lewat tanpa rasa takut.
"Semalam sudah saya instruksikan semua JPO harus terbuka, seperti yang bundaran HI, harus ada CCTV untuk daerah rawan, dan harus lampunya terang benderang. Itu syaratnya," kata pria yang biasa disapa Ahok itu di Balai Kota, Jakarta, Rabu (25/11).
Dia juga menyatakan salah satu JPO tempat tindak kejahatan yang kerap kali terjadi di Pondong Pinang akan dipasang CCTV dan polisi memantaunya di sekitar Pondok Pinang.
"Makanya satu-satunya solusi seperti itu. Kita pasang CCTV polisi monitor di Kelurahan. Itu saja sudah," ujar dia.
Selain itu, lanjut dia seluruh JPO akan dirapihkan agar diadakan pelelangan untuk pemasangan iklan, termasuk seluruh halte juga akan dipasang reklame iklan.
"Senin mau rapihkan. JPO-JPO kita mau lelang. Mau lelang keluar supaya ada iklan. Termasuk halte, kemarin yang sudah masukin sudah ada masuk, kita batalin. Karena dari Jampidsus, uangnya kan ada jaminan 30 miliar, ada yang nyetor. Jadi harus diulang. Kita akan lakukan itu terkait waktu saja sudah," kata dia.