Cerita kejamnya pelajar SMP curi motor & gorok leher teman
Tak hanya motor, para pelaku juga mengambil ponsel Chaerul yang sudah kritis.
Entah apa yang merasuki pikiran mereka, dua pelajar SMP dan seorang siswa SMK tega menggorok leher temannya sendiri. Perbuatan itu dilakukan ketiganya untuk merebut motor milik Chaerul (16) hingga korban mengalami koma.
Peristiwa ini berlangsung di Taman Perumahan Jakarta Garden City (JGC), Cakung, Jakarta Timur. Tak hanya motor, para pelaku juga mengambil ponsel Chaerul yang sudah kritis.
Kejadian bermula dari pesan singkat para pelaku untuk mencari keberadaan korban yang berada di kawasan Pulogebang, Cakung. Saat bertemu, keempatnya terlibat percekcokan hingga berlanjut tindak kekerasan yang berujung pada pidana pencurian.
Atas perbuatannya itu, mereka kini ditahan penahanan di sel tahanan Polres Jakarta Timur. Ketiganya juga terancam Undang-undang Perlindungan Anak.
Berikut Cerita kejamnya pelajar SMP curi motor sampai menggorok leher temannya sendiri yang dirangkum merdeka.com:
-
Di mana lokasi Curug Panetean? Curug ini dijamin bikin siapapun terpukau. Sudah kenal dengan Curug Panetean yang ada di Desa Pangliaran, Kecamatan Pancatengah, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat?
-
Kapan Purnawarman meninggal? Purnawarman meninggal tahun 434 M.
-
Apa yang istimewa dari Curug Cikanteh? Curug Cikanteh jadi salah satu curug terbaik yang ada di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat. Saat sudah sampai, kelelahan selama perjalanan langsung dibayar lunas dengan keindahannya. Betapa tidak, bentuk curug yang melebar memunculkan pemandangan yang indah. Kemudian, curug ini juga menyerupai Niagara Waterfall yang ada di Kanada.
-
Kapan kata penutup pidato penting? Seperti diketahui, bahwa ragam acara seperti seminar, perpisahan, pernikahan hingga acara formal lain membutuhkan sebuah penutup pidato yang penuh kesan yang membuat seluruh rangkaian acara berkesan.
-
Kapan pemukiman Atlit Yam tenggelam? Tentang penyebab tenggelamnya pemukiman ini, terdapat perdebatan. Ada yang menyebut tsunami akibat runtuhnya gunung berapi, sementara yang lain mengaitkannya dengan perubahan iklim yang mengakibatkan naiknya permukaan air laut.
-
Kapan Perang Cumbok berakhir? Konflik yang berlangsung sampai pertengahan Januari 1946 ini dimenangkan oleh kelompok PUSA yang didukung langsung oleh milisi rakyat dan Tentara Keamanan Rakyat (TKR).
Ajak korban nongkrong bareng
Ketiga pelaku berinisial I (16) dan FY (14), pelajar kelas VII SMP. Sementara salah satu pelaku seorang pelajar kelas X SMK berinisial RS (15).
Korban yang diketahui bernama Chaerul (16), seorang pelajar kelas X SMK Mercusuar, Rawa Bebek, Cakung, Jakarta Timur, mengalami luka sobek di leher. Dengan barang berharga miliknya seperti dua unit handphone dan satu unit sepeda motor raib dibawa para pelaku.
Kejadian bermula, ketika salah seorang pelaku mengirimkan pesan singkat kepada korban untuk menanyakan keberadaannya Sabtu (4/10) malam. Seketika itu langsung dibalas dengan korban yang menyebutkan dirinya sedang berada di kawasan Pulogebang, Cakung.
"Ketiganya menghampiri korban dan mengajaknya nongkrong di Taman Perumahan Jakarta Garden City (JGC) Kelurahan Cakung Timur Kecamatan Cakung, Jakarta Timur. Saat itu, seorang tersangka berinisial I sudah membawa pisau yang diselipkan di pinggang dan dengan ditutupi baju," kata Kasatreskrim Polres Jakarta Timur, AKBP Ade Rahmat Idnal di Polres Jakarta Timur kepada wartawan, Rabu (8/10).
Saat di lokasi itu, ketiga pelaku dan korban terlibat cekcok mulut hingga berujung pada penganiayaan. Para pelaku menghajar dan menjerat korban dengan menggunakan dasi. Saat korban sudah tak berdaya, I menindih badan dan menyayat leher Chaerul hingga tak sadarkan diri.
"Selanjutnya, tersangka I menindih badan, mencekik serta menyayat leher korban dengan pisau hingga tak sadarkan diri," kata Ade.
Ketika mengetahui korban tak sadarkan diri, para pelaku langsung mengambil dua unit handphone dan sepeda motor merek Yamaha Mio warna merah berpelat nomor B 6959 TU milik korban yang sudah diincar para pelaku.
"Namun kejadian itu diketahui oleh seorang warga bernama Gustiman yang langsung melaporkan pada pihak Polsek Cakung," kata dia.
Denda karena dikatai tolol
I (16), salah satu tersangka yang menggorok leher temannya di Cakung, Jakarta Timur mengaku sakit hati terhadap korban. Menurut I, korban kerap mengejeknya dengan menyebutnya tolol.
"Dendam. Suka ngata-ngatain," kata pelajar SMP kelas VII itu kepada awak media, di Mapolres Jakarta Timur, Rabu (8/10).
Dalam pengakuannya, I mengatakan, tindakan olok-olok yang dilakukan korban berlangsung sejak dua minggu lalu. Atas itulah, tersangka merencanakan untuk memberikan pelajaran kepada korban dengan mengajak tersangka lainnya.
"Baru kali ini ambil motor," katanya.
Curi motor buat bayar SPP
Pelajar SMP yang menggorok rekannya sendiri dan mengambil motor korban mengaku baru sekali melakukan tindakan sadis tersebut. Tindakan sadis itu dilakukannya karena untuk membayar iuran sekolah.
"Buat bayar SPP," aku tersangka I kepada awak media, di Mapolres Jakarta Timur, Rabu (8/10).
Dia berkilah sudah sering melakukan tindakan keji tersebut. Pelajar berusia 16 tahun ini mengaku tega melakukan perbuatan tersebut karena sakit hati kerap diejek dengan korban.
"Orangtua sopir. Anak ke 4 dari 4 bersaudara," katanya.
Atas dasar itulah, I mengaku mengajak dua rekannya untuk memberi pelajaran kepada korban. Dengan merencanakan pertemuan terhadap korban terlebih dulu.
Ditangkap polisi saat nongkrong bareng
Kasatreskrim Polres Jaktim AKBP Ade Rahmat Idnal mengatakan, dalam laporan awalnya kasus ini merupakan tindakan pencurian. Namun setelah diselidiki ternyata pencurian dengan kekerasan.
"Kita tangkap di tempat biasa mereka nongkrong," kata Ade.
Menurut Ade, ketiganya tidak melakukan perlawanan saat ditangkap. Sementara barang bukti berupa sepeda motor diamankan dari rumah salah satu pelaku.
"Sepeda motor disimpan di rumah I," katanya.
Korban selamat meski leher digorok
Masih menurut Ade, para tersangka saat ini dititipkan di sel tahanan Polres Jakarta Timur. Ketiganya terancam Undang-undang Perlindungan Anak.
"Sementara korban yang langsung dibawa ke Rumah Sakit Citra, Harapan Indah, Bekasi masih menjalani perawatan intensif," kata dia.
Ade mengungkapkan, korban sempat mengalami kritis saat akibat luka di bagian lehernya.
"Kondisi korban saat ini sedang dalam perawatan," ujarnya.