Cerita Ojek Online asal Bekasi Pindah Narik ke Jakarta Cari Orderan Penumpang
Hal itu menyusul kebijakan layanan angkut penumpang yang masih belum berlaku untuk wilayah penyangga Jakarta, seperti Kota Bekasi maupun Kota Depok.
Kebijakan Pemprov DKI memperbolehkan kembali layanan ojek online angkut penumpang setelah berlakunya Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) tahap Transisi, memaksa para driver di sekitar Jakarta pindah lokasi narik.
Hal itu menyusul kebijakan layanan angkut penumpang yang masih belum berlaku untuk wilayah penyangga Jakarta, seperti Kota Bekasi maupun Kota Depok.
-
Kenapa pelaku membunuh driver taksi online? "Saya tulang punggung keluarga, setelah bapak dipenjara tersangkut kasus pidana ganjal ATM di Yogya. Ibu juga bingung minta saya untuk biayai kuliah adik yang di Bandung," kata Baaghastian.
-
Siapa yang menggunakan layanan transportasi online di Indonesia? Berdasarkan riset Google, Temasek, dan Bain & Company pada 2022, layanan transportasi online digunakan oleh 80 persen populasi Indonesia.
-
Apa yang dialami oleh driver ojol di Cimanggis, Depok? Nasib kurang beruntung dialami seorang pengemudi ojek online (ojol) di Cimanggis, Depok. Driver Ojol Dapat Order Fiktif Ratusan Ribu Rupiah di Depok, Reaksi Warga Luar Biasa Langsung Patungan Bayar Pesanan Dia mendapat orderan fiktif sejumlah lebih dari Rp250 ribu.
-
Siapa yang membongkar jalur kereta api Jogja-Bantul? Pada tahun 1943, pekerja Romusha Jepang membongkar jalur kereta api untuk segmen Palbapang-Sewugalur untuk pembangunan jalur kereta api di tempat lain dan mengubah jalur Yogyakarta-Palbapang dari lebar sepur 1.435 mm menjadi 1.067 mm.
-
Siapa yang mengalami tindakan kasar dari driver taksi online? Sang driver enggan diberi masukan mengenai jalan yang bakal dilewati. Bahkan sang penumpang menuturkan, ada gestur hingga tindakan kasar dari sang driver saat mengemudi.
-
Siapa yang menemani Prabowo menjajal kereta cepat Jakarta Bandung? Menteri Pertahanan Prabowo Subianto berkesempatan menjajal Kereta Cepat Jakarta-Bandung bersama Presiden Joko Widodo atau Jokowi, Selasa (19/9/2023).
Seperti halnya, Satrio (25) pengemudi ojek online dari Kota Bekasi yang memilih narik di kawasan Jakarta, karena telah dibuka kembali layanan angkut penumpang.
"Sudah dua hari, sama hari ini saya pindah wilayah balik ke Jakarta, biasanya saya stay saja di Jatiwaringin. Tapi karena Jakarta sudah dibuka, jadi saya pindah ke zona-zona yang masih hijau," ujar Satrio saat dihubungi merdeka.com, Rabu (10/6).
Satrio mengakui setelah dibukanya layanan angkut penumpang menjadi angin segar baginya setelah mengalami penurunan pemasukan secara drastis saat masa PSBB kemarin.
"Kalau kemarin mah sehari cuman bisa Rp 30-50.000 paling banyak. Tapi sekarang lumayan dua hari narik udah dapet sekitar hampir Rp 100.000-lah. Itu yang bikin saya pindah lokasi narik," ungkapnya.
Satrio sangat bersyukur atas kembalinya layanan order penumpang di Jakarta. Dia sangat berharap layanan order penumpang turut dibuka oleh Pemda Kota Bekasi.
"Ekonomi udah kembali membaik semoga Bekasi dibuka order penumpangnya. Saya berdoa semoga angkanya enggak naik. Kami para driver yang jelas sudah terapkan semua protokol kesehatan, masker, hand sanitizer, ke posko nyemprot disinfektan," harapnya.
Pengemudi ojek online lainnya asal Kota Depok, Anjar (24) pun pindah lokasi operasi ke wilayah Jakarta. Karena di Kota Depok layanan angkut penumpang juga belum dibuka.
"Jadi polanya pada jam sibuk berangkat dan pulang kantor saya ke Jakarta buat cari layanan order penumpang. Kalau siang saya balik lagi ke Depok, buat nyari orderan makanan," kata Anjar.
Hal itu sudah dilakukan Anjar semenjak Senin (8/6) setelah diperbolehkannya pelayanan angkut penumpang oleh Pemprov DKI. Untuk wilayah diluar penerapan pengendalian ketat berskala lokal di DKI Jakarta selama PSBB transisi berlaku.
Penumpang Belum Terbiasa Bawa Helm Sendiri
Kendati demikian, Anjar menceritakan jika selama dua hari narik kemarin para penumpang masih banyak yang belum terbiasa membawa helm sendiri.
"Tapi masih banyak penumpang yang kaga bawa helm sendiri, kebanyakan si lupa. Jadi saya inisiatif bawa dua helm buat saling ganti dan bawa desinfektan sendiri, setelah helm dipakai saya semprot abis itu simpen lagi tapi kalau yang tidak pakai masker, saya suruh beli dulu," ungkapnya.
Diketahui bahwa Selama beroperasi, pengemudi ojol diwajibkan untuk menerapkan protokol kesehatan, di antaranya wajib menyediakan cairan pembersih tangan (hand sanitizer) dan wajib memakai masker, sarung tangan, pakaian mulai dari jaket, helm harus bersih dan bersesuaian dengan atribut perusahaan aplikasi tersebut.
Aturan itu tertuang dalam Surat Keputusan Kepala Dinas Perhubungan No. 105 tahun 2020 tentang Pengendalian Sektor Transportasi untuk Pencegahan Covid-19 Pada Masa Transisi Menuju Masyarakat Sehat, Aman, dan Produktif.
(mdk/rhm)